39•£•~He Behind Me

119 30 64
                                    

Flashback on

Gue keluar dari kelas, langsung menuju Halte depan. Karena Lucas Sunbae kelasnya belum selesai, gue mutusin buat nunggu disana.

Gue udah kirim pesan ke Edgar kalo gue makan bareng Lucas Oppa, dan dia bilang iya. Disaat gue... Lagi asyik asyiknya dengar lagu.

Gue gak sengaja ngeliat sebuah tangan tersodor dengan sebuah pin kupu kupu berwarna perak, gue mendongak berniat mencari tau siapa pemilik tangan itu dan gue terdiam...

Hyunjin tampak menurunkan maskernya dan menatap gue sendu, dia terlihat seperti menggumamkan beberapa kata... Gue gak bisa denger, gue langsung melepaskan Earphone..

"Aein"

Gue mengalihkan pandangan

"Kemarin panggilnya Minhye"

"Minhye..."

"Mian, salah subjek. Namaku Rania bukan Minhye" ketus gue.

"Rania, dengar aku..."

Gue tetep ga noleh

"Mianhae..."

Gue diam, tak berani menatapnya.

"Aku tau mungkin aku salah dimatamu, tapi semuanya bukan salahku. Itu hanyalah salah paham, bukan yang sesungguhnya..."

"Aein, aku tidak pernah berniat ingin mengkhianatimu... Apalagi meninggalkanmu..."

"Kau ingat apa permohonanku saat salju pertama turun?"

Gue terdiam berusaha mengingat...

"Aku ingin, kau bisa bersamaku selamanya..."

"Kau orang pertama yang membuatku jatuh cinta... Sehingga aku sendiri tak sadar apa yang aku rasakan"

"Aku benci melihatmu menangis, apa aku egois? Dan mirisnya... Akulah yang membuat air matamu jatuh. Aku memang laknat, tapi tolong... Bukan berarti aku tidak menyayangimu sepenuhnya"

"Aku tau segalanya tentangmu, dan aku semakin ingin mencari tau seperti apa Minhye yang aku cintai dan kagumi..."

Gue masih diam menunduk, tak dapat berkata kata.

Hyunjin jongkok didepan gue,

"Mianhae... Maukah kau menerima permintaan maafku?" tanyanya tulus.

Jujur aja... Gue luluh...

Gue diam, mengulum bibir tak tau harus apa.

Tak lama gue dengar helaan berat Hyunjin. Gue memberanikan diri untuk menatap kedua matanya.

"Ini untukmu... Kalau kau belum terima permintaan maafku, gwaenchanha... Aku tau kau perlu waktu" dia menarik tangan kanan gue dan meletakkan pin kupu kupu itu ditelapak tangan gue kemudian mengepalkannya.

Hyunjin berdiri kemudian tersenyum, "Berharap kau akan kembali padaku, Aein... Aku rindu pelukan hangatmu" setelah itu Hyunjin pergi meninggalkan gue yang masih cengo sambil mengenggam pin.

Gue membuka telapak tangan gue, dan memperhatikan pin kupu kupu itu lamat-lamat.

"Terbanglah bebas seperti kupu kupu. Dimanapun kau berada, kecantikanmu tak tertandingi"

Perkataan Hyunjin dihari itu kembali terlintas diotak gue, gue bimbang... Akhirnya gue simpan itu didalam slingbag yang gue bawa.

Flashback off

Everything's Not Dream〣SKZ [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang