Gue membanting Koper, memasukkan semua baju seperlunya. Sementara tangan kanan gue masukin baju, tangan kiri gue sibuk Nelpon...
"Yeoboseyo, ada apa Minhye?"
"Heejin, jemput aku."
"Kemana? Malem malem?"
"Iya! Sekarang! Biar kujelaskan diperjalanan!"
"Oh, okay... Aku otw"
"Ppali!"
Gue langsung matiin sambungan Telepon, gue mungut barang barang penting. Sesekali gue akan mengusap air mata gue yang mengalir, ayolah! Berhenti cengeng Rania!!!
"Queen, lo mau kemana?"
Gue yang lagi ngambil coat noleh ke Edgar, "Lo gak perlu tau"
Edgar jalan kearah gue, "Please, Queen... Lo mau kabur?! Kabur kemana?!" Edgar kaget ngeliat Koper disamping gue.
Gue ambil paspor gue kemudian berjalan melewati dia, "Maaf, gue gak bisa kasih tau. Gue butuh nenangin diri, dan..."
"Jangan nyari gue sampe gue sendiri yang balik" Gue pergi secepatnya dari Apartment setelah melihat pesan dari Heejin kalo dia udah di lobby.
Edgar Pov
Gue masih shock, setelah ngeliat yang di Club... Sekarang Queen tiba tiba mau pergi, dan parahnya gak kasih tau gue!!!
Gue berlari mengejar dia, "Queen! Tunggu dulu! Lo jangan nekat!"
"Gue gak nekat! Gue cuma mau pergi! Apa salahnya?!" dia noleh ke gue dan membentak gue.
"Terus kenapa lo gak ngasih tau gue, lo mau kemana?!" Bantah gue.
"Karena lo bukan siapa siapa gue!!!" Queen masuk ke lift, seketika dia terdiam saat melihat gue terdiam.
"Queen... Kita bukan teman..?" tanya gue pelan.
Queen membuang muka dan menutup pintu lift.
"Qu-"
Ck, gue gak bisa masuk. Gue lari kearah tangga darurat dan turun secepat mungkin, gak peduli mau kaki gue pegel turun dari lantai 10. Yang penting gue temui dulu Queen!
Setelah gue berlari, secepatnya... Gue sampe dibawah, tepat saat Queen udah mau keluar sama... Heejin?
Gue mengejar mereka,
"Queen!" panggil gue dengan nafas terengah engah.
Dia yang mau masuk Mobil noleh,
"Edg-"
"Please... Gue gak bakal nyariin lo, kemana lo, tapi... Jangan Lost Contact dengan gue, Please..." Gue udah mohon banget dengan Queen.
Queen menunduk, kemudian dia memeluk gue. "Maaf" bisiknya.
Gue tau dia merasa bersalah soal yang didepan lift tadi, gue balas pelukannya... "Gue maafin, sekarang lo... Boleh pergi" kata gue sambil melepaskan pelukan.
"Jaga dirimu baik baik" gue mengecup singkat dahinya.
Dia masuk ke mobil, dan gue sedikit menunduk melihat kedalam.
"Be Careful"
Dan setelah itu, mobil yang dikemudikan oleh Heejin melesat meninggalkan gue.
Gue cuma berharap semuanya baik baik aja...
Gue kembali ke Apartment mengambil HP gue yang lain...
Gue coba ngehubungi Hyunjin, gue udah mondar mandir gak jelas sambil nungguin dia jawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything's Not Dream〣SKZ [✔️]
FanfictionWhen my dream come true. "Gimana caranya Stray Kids bisa tersesat dirumah gue?!" Kisah tentang seorang fangirl yang mendapat keajaiban dan membuat kehidupannya berubah bahkan menjadi orang terberuntung. To be a Lucky Fans. ©TataHwang