Enjoy!
__
Jiyeon terbangun dengan wajah kusut pagi itu. Bayangkan saja, semalam ia tidur hampir pukul dua pagi dan sama sekali tidak menerima pesan apapun dari sang suami. Padahal, kan-Jiyeon menatap kalender ponselnya memastikan, padahal kan hari ini adalah anniversary pertama mereka.
Meski tidak secara langsung tidur larut untuk menunggu ucapan itu dari Jaehyun-karena Jiyeon tidur larut untuk belajar, Jiyeon tetap saja berharap jika lelaki itu bisa sedikit lebih peka. Ucapan sederhana seperti itu kan tidak akan menyita waktunya sama sekali.
Jiyeon turun dari kasur sambil menggerutu. Berjalan menuju kamar mandi karena pagi ini ia ada ujian praktik pukul sembilan. Tidak butuh lama untuk Jiyeon membersihkan diri dan turun untuk sarapan.
"Happy Anniversary sayang!"
Bunda sudah heboh di meja makan, ada cake kecil disana pagi itu. Sejenak Jiyeon ingin tertawa, ulang tahun pernikahan apa yang dirayakan ditempat terpisah seperti ini? Tapi Jiyeon tidak protes sama sekali. Disampingnya ayah tampak tenang menyeruput kopi paginya sambil membaca koran terbaru.
"Ada rencana apa hari ini?"
Jiyeon mengerucutkan bibir lalu menggeleng menjawab pertanyaan bunda. "Dikirimin pesan aja enggak, mau bikin rencana apa."
Bunda tampak biasa saja, tidak kecewa sama sekali. Ia beranjak mengambil sarapan pagi lalu menatanya di meja makan.
"Mungkin Jaehyun sibuk. Suami kamu kan bukan mahasiswa biasa yang nggak punya kerjaan."
Ayah berujar meski ia tidak sama sekali menatap Jiyeon. Mendengar itu Jiyeon mengangguk meski tidak rela. Karena jika ayah sudah berbicara, maka Jiyeon kesulitan untuk membantah setiap perkataannya. Bukan karena ayah tipikal orangtua yang sangat otoriter, tapi karena dari dulu Jiyeon terbiasa menghargai pendapat sang ayah.
Jiyeon berangkat pagi itu sendirian. Menyelesaikan ujian post-praktikumnya sebelum siang selesai. Ujian terakhir berakhir pukul tiga. Jiyeon masih berjalan malas keluar ruangan saat ponselnya berdering dengan nada khusus yang ia set hanya untuk Jaehyun.
"Iya, halo?" sapa Jiyeon tidak bersemangat.
"Kamu kenapa? Sakit?"
Jiyeon menggeleng, tapi menyadari Jaehyun tidak dapat melihatnya ia kemudian berdehem kecil. "Enggak kok, capek aja habis praktikum."
Jiyeon tau tidak baik berbohong pada suami, tapi entah mengapa kekesalan dalam dirinya menang siang itu.
"Ya udah, istirahat dulu. Maaf aku nggak bisa jemput, masih harus ketemu dosen pembimbing. Gapapa kan?"
"Hm-m gapapa."
Jiyeon mengerucutkan bibir tidak terima. Seperti wanita lainnya, beda di mulut beda di hati. Ia sebenarnya ingin Jaehyun datang. Mungkin, mengatur makan malam atau melakukan perayaan kecil-kecilan. Walaupun lelaki itu memang bukan tipikal yang mau repot-repot mengurus acara cheesy seperti itu, tapi kan tetap saja, ini ulang tahun pernikahan pertama mereka. memangnya menurut Jaehyun, hari ini tidak ada spesialnya sama sekali, ya?
"Gapapa tapi kok cemberut?"
Jiyeon tau Jaehyun tidak ada disekitarnya. Lelaki itu hanya berkelakar untuk mencairkan suasana. Namun ucapannya justru membuat Jiyeon menghela nafas dan semakin membuatnya kecewa.
"Tau darimana aku-"
"Happy anniversary, sayang. Love you."
Lalu sambungan telepon mati begitu saja. Jiyeon masih membeku saat tak lama kemudian sebuah pesan masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Undaunted | Jung Jaehyun
Romance'Find the courage to be with you' Tentang Jaehyun, Jiyeon dan rahasia pribadi mereka.