17. Fitnah Wanita

1.8K 176 0
                                    

Assalamu'alaikum teman-teman, saran dan kritiknya sangat aku tunggu!.

Perhatian! Baca ceritanya dengan tenang yak, Insya Allah bermanfaat.

😍


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"Demi Masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

-Qur'an surah Al-'Asr

🌷🌷🌷

"Dari abu Musa r.a dari Nabi Muhammad Saw, bahwasanya beliau bersabda,'Berhati-hatilah kalian terhadap Al-qur'an ini. Demi dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggamannya, sungguh Al-qur'an akan lebih cepat terlepas daripada unta dari tali ikatnya.'*

Jadi Umi minta sama kalian agar tetap menjaga muraja'ah kalian. Walau udah menjadi Hafidzah." Ustadzah menatap kedua muridnya.

"Kecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi," Jawab Annisa.

"Surat Al-A'la ayat tujuh, Jawaban yang tepat Ca," Ustadzah Faridah memeluk kedua muridnya dengan bangga.

Sungguh, Dina tidak mengetahui bahwa Annisa menjawabnya dengan Al-qur'an, sekarang ia mulai menyadari bahwa adiknya itu memang luarbiasa.

Bahkan, didalam hatinya malu sendiri, hafalannya mungkin tidak pernah ia amalkan, dan fahami.

Dengan melihat kejadian ini, hatinya ingin benar-benar menjadi ahli Qur'an yang memahami dan mengamalkannya.

Ustadzah Faridah melepas pelukan,"Oh iya Ca, kalo ada Al jangan sungkan nanya tentang Madinah."

"Nggak usah Mi," Jawab Annisa spontan.

"Itu kesempatan besar Ca, dan gratis pula," Timpal Dina, karena Annisa selalu mencari informasi Madinah lewat MEDSOS.

Mendengar perkataan Dina, Annisa heran bukankah Dina ingin sekali kalau dirinya menjauh dari Al,"Nggak usah Mi."

"Ya udah ngga papa. Ca, Al itu SMAnya dibawah UIM(universitas Islam Madinah) loh, jadi dia tau banget Madinah," Ucap Ustadzah Faridah.

Dina yang mendengarnya menatap takjup dan bergerutu di hatinya,"Gila! SMAnya di Madinah!."

Sisi lain Annisa biasa saja, ia juga sudah mengetahui ada beasiswa SMA UIM bagi warga Indonesia.

Yang paling heran, kenapa Ustadzah Faridah membicarakan Al terus dengannya, padahal dalam hati ia tidak enak dengan Dina,"Oh, Alhamdulillah. Umi, kami mau ke Masjid dulu yak, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam," Jawab Ustadzah Faridah kemudian Annisa dan Dina bergantian mencium punggung tangan gurunya, lalu keluar rumanya menuju Masjid.

MAHABBAH [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang