Assalamu'alaikum teman-teman, saran dan kritiknya sangat aku tunggu!.
Perhatian! Baca ceritanya dengan tenang yak, Insya Allah bermanfaat.
😍
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
"Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna."-Albert Einstein
🌷🌷🌷
Hidup ini butuh ilmu, bagaimana jika kita tidak punya ilmu?, bagaimana akan menjalannkan hidup dengan bahagia tanpa ilmu? Bahagiakah?.Tidak.
Seseorang yang tidak berilmu tidak akan pernah mengenal 'Bahagia', yang ada didalam hidupnya tentang kesalahan dan kesalahan. Mencari jawaban atas kesalahan saja ia sulit, apalagi mencari kata bahagia.
Itulah hidup, bahagia atau tidak, hanya diri kita sendiri yang menentukan.
Dunia ini lucu.
Saat ada impian indah, dunia tidak mendukungnya. Tapi, saat tidak ada impian indah, dunia malah mendukungnya.
Annisa termenung ditempat main anak-anak di Panti. Melly mempunyai semangat belajar tinggi, kenapa dunia tidak mendukungnya. Sedangkan Annisa biasa disekolah selalu mendengarkan temannya berceloteh.
'Duh ujan, ntar besok nggak berangkat ah.'
'Mumpung jam kosong, bolos ah.'
'Yes! Guru nggak masuk.'
'Malas ah, lagian kalo ujian tinggal nyontek aja.'
'Biarin lah, lagian nilai lebih di hargai daripada kejujuran.'
'Nilai dibawah KKM? Ntar juga mah dilulusin sekolah.'
Miris sekali.
Kenyamanan atau zona nyaman memang membuat manusia lupa diri, sehingga melupakan apa kata 'syukur' itu.
Kita memang manusia biasa, kesalahan tidak akan pernah luput, tapi saat kita sadar.
Kita pasti tidak akan pernah mengulangi kesalahan itu lagi kan? Dan belajar untuk tidak mengulanginya lagi kan?.
Disinilah nikmat yang kadang jarang sekali manusia sadari, Allah telah memberikan jalan yang lurus kepada makhluk-Nya, walau banyak diantara mereka yang tidak beruntung mengucapkan kata 'syukur'.
Inilah bedanya manusia dan manusia beruntung(beriman).
Annisa tidak tau apa yang harus ia lakukan saat ini selain berdoa kepada Dzat yang menguasai alam semesta ini. Rasanya ia ingin sekali menggantikan posisi Melly, namun ini keputusan Allah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHABBAH [SELESAI]
Espiritualبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ "Aku mengkhitbahmu, karena ingin menghalalkan pandanganku kepadamu."- Fatih "Aku mengkhitbahmu karena Allah."- Zaky Hatinya sangat sulit memilih. Sangat sulit. Tidak ada yang memahaminya. Ia sangat bingung. Kar...