MAHABBAH [SELESAI]

27. Kejadian Manis

Assalamu'alaikum teman-teman, saran dan kritiknya sangat aku tunggu!.

Perhatian! Baca ceritanya dengan tenang yak, Insya Allah bermanfaat.

😍

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"Kisah ini disampaikan oleh Imam an-Nawawi rahimahullah, beliau berkata;

Ada seorang lelaki yang masuk menemui Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah. Maka laki-laki tersebut berkata;

'Berilah nasihat kepadaku.'

Maka Imam Ahmad berkata:'Jika Allah azza wa jalla menanggung rezeki, maka kenapa engkau khawatir? Dan jika ganti dari Allah azza wa jalla itu benar, maka kenapa engkau bakhil(pelit)? Jika surga itu benar adanya, kenapa engkau bersantai-santai?

Jika neraka itu benar adanya, mengapa engkau masih melakukan maksiat? Jika pertanyaan Munkar dan Nankir itu benar adanya kenapa engkau merasa senang(dengan kehidupan dunia)?

Jika dunia itu fana, mengapa engkau merasa tenang? Jika hisab itu benar, mengapa engkau banyak mengumpulkan harta(bukannya mengumpulkan amal)? Dan jika segala sesuatu itu sudah ditakdirkan, oleh Allah azza wa jalla, kenapa harus takut?.'

Nasihat ini, jika kita mau merenungkannya, Insya Allah memberikan banyak faidah."

"Mengenai dunia yang fana ini, kita pasti tahu, apapun yang terjadi di dunia ini hanya sementara, tidak ada yang kekal kecuali akhirat. Teori ini, tidak ada yang mampu mengelaknya. Kecuali atheis.

Lalu, kenapa mesti mencari yang sementara, kalau ada yang kekal?."

Dalam hati, Annisa sangat senang sekali atas ceramah Fatih yang bisa di terima oleh kalangan berbagai umur, tidak mesti yang muda saja atau yang tua saja.

Mungkin hanya ini sisi baik Fatih yang bisa diterima tulus oleh hati Annisa.

Annisa tersenyum melihat Yasmin disampingnya yang sangat histeris sendiri dengan ponselnya, ia juga mengedarkan pandangannya keseluruh bagian perempuan yang banyak dan mendengarkan dengan seksama, malah ada yang sedang bertanya.

'Alhamdulillah, isi ceramahnya juga tepat,' Ucap batin Annisa.

Pengajian ini dilaksanakan diemperan masjid, agar tidak mengotori bagian dalam masjid. Maka dari itu, khusus laki-laki bagian kanan sedangkan perempuan bagian kiri dan disekat oleh kain tebal.