Kalo ada penulisan kata yang salah, tolong dibenerin ya..
***
"Akhirnya kita sampai juga." Lelah Alyana yang langsung membaringkan tubuhnya diatas lantai rumah itu. "Kenapa cuaca sore ini sangat panas sekali?"
"Lebih baik kita kebelakang rumah saja. Mungkin kita bisa mencari angin disana." Sahut Della yang berjalan menuju belakang rumah itu, dan langsung diikuti yang lainnya dengan langkah malas. Terutama Alyana dan Kania. Mereka berdua paling malas disaat cuaca panas seperti ini.
"Wahh, kenapa disini banyak sekali tanaman? Dan lihatlah, bukankah ini sangat indah." Kelima gadis itu hanya menganggukan kepalanya saat mendengar perkataan dari Lunna yang begitu heboh. Dan seketika itu Lunna langsung duduk dibangku yang tersedia disana. Bangku itu terlihat sangat besar, sehingga muat di duduki keenam gadis itu.
"Disini sama saja, panas." Geruntu Alyana seraya membaringkan tubuhnya dibangku itu, dan disusul oleh Kania dan Della. Sedangkan Nindy, dia masih saja melihat bunga-bunga yang bermekaran. Dan gadis yang satunya lagi bernama Lea, sepertinya dia sendiri yang menikmati cuaca panas ini dengan berlari mengelilingi tanaman bunga itu seraya merentangkan kedua tangannya. "Aku akan membuat kalian tidak merasa gerah lagi."
Gadis yang bernama Alyana itu langsung beranjak dari rebahannya, lalu mengambil selang yang sudah terpasang dengan kran. "Apa yang akan dia lakukan?" Tanya Della yang melihat Alyana.
Sedangkan Nindy dan Lea kini menghentikan aktivitas mereka saat melihat Alyana yang mengarahkan selang kearah mereka, lalu kedua gadis itu berjalan mundur untuk mendekati Della, Lunna, dan Kania yang kini berdiri dari duduknya. "Kenapa kau bermain selang?" Tanya Kania yang waspada.
Tanpa diduga Alyana langsung menyalakan krannya dan selang yang berada ditangan Alyana langsung mengeluarkan air. Della, gadis itu yang pertama kali kena air itu langsung berteriak, karna Alyana mengarahkannya kepada gadis itu, dan beralih mengarahkannya ke yang lainnya.
Mereka berenam terlihat seperti gadis yang tidak pernah bermain air. Kini selang yang berada Alyana sudah beralih ditangan Della. Gadis itu mengarahkan selang itu keatas, sehingga air yang keluar dari selang seperti hujan yang turun dari langit. Membuat kelima gadis yang terkena air itu memejamkan kedua matanya.
"Aku sangat lelah dengan air itu." Ujar Lea seraya berjalan mendekati bangku dibawah pohon itu. Dan langsung membaringkan tubuhnya dengan keadaan basah. Sedangkan Della langsung mematikan keran yang terhubung dengan selang di tangannya. Lalu berjalan menghampiri teman-temannya yang sudah terdampar dibangku itu.
"Apa kalian menyukai rumah ini?" Tanya Della yang melihat teman-temannya itu.
"Rumah ini sudah cukup untuk kita." Sahut Kania menatap Della kembali.
"Jika kalian tidak suka, aku akan mencarikannya yang lebih bagus lagi untuk kalian."
"Memangnya kau punya uang? Untuk menyewa rumah lagi?" Perkataan Lea membuat Della menjadi kesal, lalu membaringkan tubuhnya. Sedangkan Lea yang mendapatkan tatapan dari keempat gadis itu selain Della, hanya menyengir seraya menjawil-jawil lengan Alyana yang berada di sampingnya.
Keheningan kini tengah menyelimuti mereka, sampai Kania beranjak dari rebahannya dan itu membuat pasang mata disana langsung melihat Kania dengan pandangan tanya. "Aku akan membersihkan tubuhku, karna ini sangat lengket sekali." Mereka hanya menganggukan kepalanya, dan seketika itu berjalan memasuki rumah itu, mengikuti langkah Kania dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Teen FictionCOMPLETED Hidup bersama sendari kecil didalam panti. Mereka tidak tahu dari mana asal mereka. Tidak ada satupun juga yang ingin mengadopsi keenam gadis itu, sampai pengurus panti menghembuskan napas terakhirnya pun mereka masih menepati panti itu. S...