Bagian 1 ✅

8.7K 300 119
                                    

Ailita Citra Clarissa, gadis baik, manis, cantik, pintar, tapi dibalik semuanya dia memiliki masa lalu yang suram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ailita Citra Clarissa, gadis baik, manis, cantik, pintar, tapi dibalik semuanya dia memiliki masa lalu yang suram. Ailita mengidap kelainan Ombrophobia sejak umur 5 tahun. Ombrophobia datang menghampiri dirinya karena suatu trauma yang sangat dia benci.

Kedua orang tuanya meninggal saat dia berumur 5 tahun, kedua orang tuanya meninggal dikarenakan kecelakaan pada saat hujan. Jalanan yang licin dan ditambah hujan yang lebat membuat mobil kedua orang tuanya terjerumus ke jurang. Itulah penyebab Ailita benci dengan hujan. Saat hujan turun dia akan meringkuk di kamarnya, dan bahkan menjerit.

Ailita mempunyai sahabat dari kecil yang bernama Balqis Cordelia Aileen. Balqis selalu setia menghibur dan menenangkan Ailita disaat hujan turun. Kedua orang tua Balqis meninggal di saat dia masih kecil, dan akhirnya orang tua Ailita mengasuh dirinya. Tapi semenjak orang tua Ailita meninggal, mereka di asuh dengan tante nya Ailita. Disaat usia mereka beranjak 14 tahun, mereka berdua mulai hidup mandiri.

Mereka tinggal di rumah Ailita yang bertingkat dua, rumah yang bernuansa warna pink itu sangat nyaman bagi mereka berdua. Dulunya mereka satu SMP, dan bahkan sekarang mereka juga satu SMA. Mereka murid kelas 10 di SMA Unggulan Bangsa.

"Wuihhh kita berdua masuk di SMA Unggulan Bangsa Lit." Teriak Balqis dengan girang. SMA Unggulan Bangsa adalah SMA terfavorite dan SMA ini juga khusus untuk orang-orang kaya dan berprestasi saja.

"Ha? Lo serius?!" tanya Ailita membulatkan matanya.

"Anjir gua serius!"

"Widihh bagus bat dong, eh btw kita jurusan apa?" tanya Ailita menyiapkan buku-bukunya untuk berangkat besok. Walaupun loster belum ada, tapi dia membawa beberapa buku cadangan untuk besok.

"IPS 1." Jawab Balqis.

"Widihhh good bat dah." Ailita terkekeh. Akhirnya mereka bisa satu kelas.

"Lit gue dah ngantuk nih," ucap Balqis sambil menguap.

"Gue juga Kis." Lalu mereka berdua pun tidur bersama.

• • •

Tring...... Tring.... Tring.....

Alarm jam mereka berbunyi dengan nyaring pagi ini hingga membuat sang empu terusik dari tidur nyenyaknya.

"Emm berisik banget sih!" ucap Ailita mengucek kedua matanya. Jam itu tepat menunjukkan pukul 05:45.

"Kis... Balqisss!!" panggil Ailita menggoyang-goyangkan badan Balqis. Balqis yang merasa terusik pun lebih memilih mengabaikan Ailita dan dia malah menutup badannya dengan selimut.

"Balqiss! Bangun anjir! Kita udah telat!" teriak Ailita.

"Ha? Seriusan kita telat? Ayok cepetan mandi Lit!" Balqis bangun dari tempat tidurnya dan menarik tangan Ailita ke kamar mandi. Ailita tertawa puas karena telah mengerjai sahabat tersayangnya itu.

Ailita Ombrophobia [END] (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang