part 6

1.6K 57 0
                                    

Sesampainya dirumah rara dyan ketemu dengan mamah rara lalu pergi kekamar rara.

"Yan lo tunggu dulu yah gue mau mandi bentar"ucap Rara.

"Oke"ucap Dyan yang sedang memainkan hp nya. Malam pun tiba dyan pun langsung menceritakan ham tentang davit akan pergi sekolah dan sikapnya davit.

"Ra gue mau cerita"ucap Dyan. Dengan tatapan serius

"Mau cerita apa yan kaya serius amat"ucap Rara meyakinkan.

"Tadi reyhan cerita sama gue Ra katanya Davit mau pindah sekolah"jelas Dyan.

"Hmm ko Davit gak bilang sih sama kita yah"ucap Rara.

"Gue juga bingung Ra, tapi yaudah sih gak penting juga ah mikirin dia"ucap Dyan.

"Sebenarnya gue juga lagi ada masalah yan, sama pacar gue"ucap Rara yang sekarang gantian curhat ke Dyan.

"Lo kenapa Ra sama Ikam"tanya Dyan.

"Dia sikapnya cuek yan, gue bingung sama dia tapi gue juga sayang banget sama dia"ucap Rara sedih.

"Dia tuh bikin gue sedih terus nanti gue samperin Ra"ucap Dyan kesal karena Ikam bisa-bisanya bikin sahabatnya itu sedih.

"Gak usah yan, aku gapapa ko"ucap Rara.

"Gak bisa Ra ini tuh udah kelewatan, dasar cowok brengsek dulu aja dia ngebet banget pengen dapetin lo tapi sekarang sikapnya malah seenaknya seganteng apa si dia itu , bikin gue kesel aja"ucap Dyan semakin memanas.

"Udah yan mending sekarang tidur yah,, gue juga udah aga lega bisa curhat sama lo"ucap Rara sambil memeluk sahabatnya itu.

"Hmm lo jangan sungkan kalo ada apa-apa cerita aja sama gue Ra pasti akan bantu lo"ucap Dyan yang selama ini enggan untuk dipeluk Rara tapi sekarang malah mereka berpelukan....

Saat Rara dan Dyan sedang asyik cerita tentang semua rasa yang mengganjal di hatinya di sisi lain ada yang sedang bingung tentang perasaannya.

Skipppppp ------

Masuk sekolah pun tiba,

Alarm Dyan sudah berbunyi pada pukul 04.30 waktunya solat subuh dan Dyan pun langsung siap-siap untuk sekolah, tapi saat ini Dyan amatlah bingung dengan perasaannya sampai dirinya enggan untuk makan.

"Dyan ayo makan nak"ucap Mamah.

"Mmm lagi males makan mah Dyan berangkat dullu yah"ucap Dyan.

"Tapi ini hari senin pasti upacara, kamu juga baru sembuh apa mau lambung kamu kambuh lagi"ucap Papah.

"Gak bakalan Pah,, Dyan berangkat yah assalamuallaikum"ucap Dyan sembari menyalimi punggung tangan kedua orang tuanya itu, dan sambil memberikan senyuman.

"Dyan kenapa yah Dah aneh banget"ucap Mamah.

"Lagi diet kali Mah"ucap Papah sambil ketawa kecil.

"Ih si papah"ucap Mamah..

Sesampainya di sekolahan.

"Yan gue kekelas dulluan yah, kunci motor ama lo aja"ucap Ka Eva saudara Dyan.

"Iya"ucap Dyan sembari melamun sampai kelas..

Dyan pun duduk di dalam kelas, sambil melamun sampai tidak sadar bahwa bel pertanda ucapara akan di mulai.

"Yan ayo kita kelapangan"ucap Rara.

"Eh iya yaallah gue lupa"ucap Dyan kaget.

Sesampainya di lapangan Dyan pun langsung masuk barisan, upacara pun dimulai selama upacara Dyan tidak fokus dan agak pusing tapi Dyan masih bisa menahannya. Namun, pas kepala sekolah memberikan amanat Dyan sudah tidak kuat menahannya karena dia juga belum pulih betul karena baru saja sembuh dari sakitnya.....

Cinta Dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang