part 18

1K 38 0
                                    

Davit telah beberapa kali mencoba menghubungi dyan tetapi tidak ada jawaban.
Pirikan davit terhadap dyan pun terus negatif.

" Dyan lo kenapa ga dateng saat gue lagi butuh lo" batin davit sembari melihat ke arah jendella pesawat.

Orang tua davit khawatir dengan anaknya itu dari pertama amasuk pesawat sampai sekarang masih merautkan wajahnya entah apa yang sedang iya pikirkan.

" kamu kenapa Ka" ucap bunda.

" hah aPa bun ngga ko" jawab davit dengan kelagapan.

" kamu yakin dav" tanya ayah memastikan.

" Iya ayah davit gapapa, davit di sana nanti sampai lulus kuliah aja yah"ucap davit.

"Apa kamu serius na" tanya sembari melototkan matanya yang kaget mendengan ucapan ananya itu.

"Iya ayah davit serius malah dua rius" ucap davit sembari mengangkat kedua jari tanganya .

" Oke sip deh" ucap ayah.

Selama diperjalanan menuju kalimantan davit sedikit terhibur dengan kedua orang tuanya, dan kenapa iya mengambil untuk kuliah di kalimantan sebab agar bisa sedikit melupakan Dyan.

Author Dyan.

Dyan dan keluarganya berangkat ke Jakarta untuk mengunjungi rumah sakit yang sodaranya melahirkan.

"Mah kita disini berapa hari sih"ucap Dyan.

"Satu Minggu nunggu mbak mu udah bisa pulang kakak"ucap mamah.

Setelah berbincang mamah pun mendapat telepon dari umi.

"Halo assalamualaikum umi"ucap mamah

"Waalaikumsallam umi mau nyampein doang kalo kemaren pagi ada Rara temenya Dyan nyari Dyan tapi umi bilang kalo Dyan lagi di Jakarta."ucap umi.

"Oh iya umi terima kasih ya"ucap mamah.

"Kenapa mah" tanya Dyan.

"Tadi umi ngasih tau kalo temen-temen kamu tadi pagi kerumah" ucap mamah.

"Apa ko tumben mereka kerumah mau apa yah, duh aku jadi takut ada apa apa sama mereka mah" ucap Dyan.

"Yaudah kamu berdoa aja semoga ga ada apa-apa yah kenapa kamu ga bawa HP biasanya kamu ga bisa jauh dari hp" ucap mamah.

"Kemaren kan kakak buru-buru mah jadi keluapaan deh"ucap Dyan.

Selama di rumah sakit Dyan hanya menemani sodaranya dan ponakan barunya setelah menunggu sodaranya dirumah sakit dokter pun datang untuk memeriksa kesehatan sodaranya itu.

Setelah beberapa hari di jakarta menemani sodaranya dan menghabiskan waktu tanpa hp kesayanganya itu.

Tak lama kemudian seorang dokter pun datang untuk memeriksa sodaranya Dyan.

Tok.. tok...

"Permisi bunda boleh saya periksa kesehatannya " ucap dokter.

"Boleh dok silahkan"ucap mbak sri

Dokter pun memeriksa kesehatan mbak sri.
Dokter pun memasangkan stetoskop di dada nya dan memberitahu.

"Alhamdulillah keadaan bundanya sehat besok juga boleh pulang ko" jelas dokter.

"Alhamdulillah terimakasih"ucap mbak Sri.

Setelah itu dokterpun keluar ruangan Dyan membantu sodaranya untuk merapihkan pakaian dan apa saja yang ada disana.

"Alhamdullilah bisa pulang juga yah bak hehe" ucap Dyan dengan gembira.

"Iya alhamdullilah" ucap mbak sri.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang