Part 36

776 21 0
                                    

Dyan tak memerluka waktu lama untuk sampai kerumahnya kini ia berada di depan gerbang rumahnya lalu masuk dan ia berniat jika sudah ada papahnya ia akan memberitahukan bahwa ia sudah keterima di Univ dan jurusan yang sejak dulu ia incar.

"Assalamualaikum"ucap Dyan.

"Waalaikumsallam"ucap mamah Dyan.

"Eh kakak tumben pulangnya awal gimana tadi ujiannya sulit kah"ucap Mamah.

"Ya gitu deh mah alhamdulilah tapi bisa ngisi semua hehe"ucap Dyan.

"Mah malam ini boleh gak kakak nginep di rumah Rara dia sendirian dirumahnya"ucap Dyan.

"Boleh tapi tunggu papah pulang dulu yah kita makan bersama dulu bentar lagi papah pulang kakak mandi dulu sana"ucap Mamah.

"Oke"ucap Dyan.

"Iya ih kakak bau amat sih"ledek Damar.

"Ih mulut kamu yang terlalu deket sama hidung tuh"ucap Dyan tak mau kalah sembari menaiki tangga.

"Ih wangi mulut aku mah ya baru mandi tau"ucap Damar.

"Bodo"ucap Dyan.

Setelah membersihkan diri Dyan merapihkan baju yang akan di bawanya dan ia selalu teringat ucapan Suga tadi siang mukanya tak pernah setajam itu kepadanya dan Pipit selalu saja menuduhnya Cewek gatel ia sangat benci.

Sebelum Rara menjemputnya Dyan sudah bilang karena akan makan dirumahnya terlebih dahulu bersma keluarganya dan karena ada sesuatu yang akan Dyan smapaikan kepada keluarganya itu.

"Kak bantuin mamah sebentar boleh"ucap mamah.

"Boleh mah bantu apa yah"ucap Dyan.

"Bawain piring ke meja makan sama nanti semuanya sudah siap"ucap mamah.

Setelah itu keluarga Dyan pun makan bersama dimeja makan yang sudah tersedia makanan yang lezat bikinan mamah Dyan. Kemudian setelah makan Dyan langsung bilang kepada orang tuanya.

"Mah pah ada yang mau kakak omongin"ucap Dyan yang membuat suasana meja makan menjadi serius dan hening.

"Bilang apa kak"ucap Papah.

"Sebenarnya kakak itu udah diterima di Univ yang kakak mau dan jurusan kedokteran pah mah"ucap Dyan.

"Wah sejak kapan kak, kenapa baru bilang sih"ucap Mamah.

"Hehe semenjak satu bulan yang lalu tapi kakak kalau bilang dari dulu takut ga fokus ke UN kakak hehe"ucap Dyan.

"Hebat kamu kak, siapa saja yang sudah tahu apakah Kak Eva sudah Tahu"ucap Papah.

"Belum satu orang pun yang kakak kasih tau pah ini pertama kali kakak bilang"ucap Dyan.

"Wahh selamat kakak pinter sih"ucap Damar.

"Tumben"ucap Dyan.

"Oh iya pah malam ini kakak mau nginep di rumah Rara boleh yah kasian dia sendirian"ucap Dyan.

"Boleh kak, oh iya nanti paoah bilang ke sodara kamu biar kamu selama kuliah tinggal disana yah"ucap Papah.

"Oke siyap makasih"ucap Dyan.

Tak lama dari percakapan keluarga Dyan akhirnya Rara sampai untuk memjemput Dyan dan mereka langsung melesat kerumah Rara sebenarnya Rara bingung kok tanpa ia meminta ijin kepada kedua orang tua Dyan mereka sudah memberikan ijin dan raut wajah yang sangat bahagia.

"Yan kok suasana rumah lo kaya bahagia banget ada apa sih"ucap Rara penasaran.

"Ada deh nanti gue ceritain"ucap Dyan.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang