Hari selasa ini adalah acara yang ditunggu tunggu oleh kelas 12 yaitu acara perpisahan.
Dyan sudah berada di sekolah pukul 06.47
Dyan hanya sedang duduk di bangkunya dengan buku yang berada di tanganya, anak sekelasnya hanya baru ada sebagian karena masih pagi dyan hari ini pun di antar oleh mamahnya."Assalamualaikum"ucap seorang lelaki.
"Waalaikumsallam."jawab orang yang ada di kelas.
"Yan ko lo masih di kelas?"tanya Reyhan.
"Emang kenapa acaranya kan nanti jam 7"ucap Dyan.
"Eh iya "ucap Reyhan.
"Rey gue pengen ngerubah diri yang lebih baik lagi"ucap Dyan pada Reyhan yang sedang duduk di sebrang bangkunya
"Maksudnya, lo kan udah baik Yan"ucap Reyhan.
Saat dyan ingin menjawab pertanyaan dari reyhan ternyata pengumuman bagi siswa bahwa acara perpisahan akan dimulai
"Untuk seluruh siswa siswi sekarang harap kumpul acara perpisahan akan dimulai terima kasih." ucap seorang anggota osis itu.
"Yaudah yan ayo kelapangan"ucap Reyhan dan dianggukan oleh Dyan.
Saat dilapangan seluruh siswa siswi sedang menyaksikan upacara adat.
"Gue bosen"ucap Dyan lalu pergi ke tempat lain.
"Loo mau kemana yan"ucap Reyhan.
"Kebelakang, males disini"ucap Dyan.
Reyhan bingung dengan sikapnya saat ia melihat kearah ucapara adat ternyata ia melihat Davit yang ikut serta dalam upacara adat itu dan dia menjadi pengawal pengantinya.
"Andai lo tau yan kalo sebenarnya cinta lo itu bukan sebelah tangan, tapi gue udah janji dengan Davit buat ga bilang sama siapa siapa termasuk lo, dan sebenernya juga gue juga suka sama lo yan"batin Reyhan.
Pundak Reyhan ada yang menepuk dari belakang saat berbalik ternyata itu Dinda.
"Eh din ada apa"ucap Reyhan kaget.
"Lo liat Dyan ga?"tanya Dinda.
"Dia kebelakang, eh tapi mending lo jangan ganggu dia deh kayanya dia lagi pengen sendiri"jelas Reyhan.
"Hmm yaudah deh"ucap dinda.
"Emang lo mau apa"ucap Reyhan
"Gue laper pengen makan tadi soalnya buru buru jadi ga sempet sarapan, tadinya mau ngajak Dyan tapi dyannya gaada"ucap Dinda.
"Gue anter"ucap Reyhan sontak membuat Dinda melongo dan mematung karena jarang sekali mereka berbicara dan sekarang Reyhan mengajaknya makan bareng.
"Hah serius"ucap Dinda memastikan.
"Iya gue juga belum sarapan"ucap Reyhan.
Mereka berdua pergi dari lingkungan sekolah untuk mencari makanan ...
Sepanjang perjalanan Dinda tidak berani memegang Reyhan karena malu.
Saat Reyhan mengencangkan gas motornya Dinda kaget sontak langsung memegang tas Reyhan."Eh maaf ya Din"ucap Reyhan.
"Iya gapapa, tadi kaget doang"ucap Dinda.
Mereka pun sampai di penjual bubur ayam lalu mereka pun memesan makanan.
"Bang bubur ayam dua"ucap Reyhan.
"Siap disini atau dibungkus dek"tanya penjual itu.
"Disini aja bang"ucap Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
RomanceCinta dalam diam itu memang menyenangkan tetapi tidak selamanya cinta dalam diam itu berujung kebahagiaan terkadang apa yang kita pikirkan diawal, pasti berbeda diakhir cerita jika tuhan sudah berkehendak. Atau karena adanya seseorang yang datang de...