Sekarang Dyan agak jarang ngobrol dengan Rara, karena sikap Rara yang aneh sekali setiap sekolah, Dyan pun bingung untuk bagaimana dia pun memutuskan untuk ngobrol dengan dua temannya itu mereka pun bercerita tentang seseorang yang mereka sukai. Lalu Dinda bercerita bahwa dia sedang jatuh cinta pada seseorang.
"Tau gak gue lagi suka sama seseorang, yan kamu pasti kenal deh"ucap Dinda.
"Siapa emang"jawabku
"Gue tuh suka sama Davit tau gak"ucap Dinda histeris, sampe terkagum.
"Gue juga pernah mimpiin dia entah kenapa dia muncul ke mimpi gue, emang sih dari awal masuk sekolah gue udah agak suka sama dia tapi rasa suka itu udah agak hilang tapi pas kemaren dia kekelas kita ngobrol sama Ronal dan depan mata gue, rasa itu dateng lagi"lanjut Dinda.
Setelah mendengar curhatan temanya itu Dyan langsung terdiam, niatnya dia ingin menghibur diri tapi yang ia dapatkan hanyalah kekecewaan yang mendalam, terlalu banyak wanita yang menyukaimu, karena kebaikan tutur kata dan sikap yang berwibawa.
"Sungguh sakit hati ini mendengar kata itu, tapi memang pantas dia banyak yang menyukai, sikap dia yang dingin tetapi selalu sopan dan berahlak mulia itulah yang membuat kaum hawa mengaguminya"batin Dyan
"Ko bisa lo suka sama dia?"tanya Dyan dengan muka biasa aja, tapi berbeda dengan hatinya.
"Gue juga gatau"ucap Dinda dengan sangat gembira.
Mereka berbincang agak lama pada saat jam istirahat pertama lalu bel masuk pun berbunyi..
"Yan anter gue ke kantor"ucap Reyhan.
"Ngapain?" tanya Dyan, yang sedang memainkan hpnya.
"Jemput guru"ucap Reyhan.
"Yaudah"ucap Dyan.
Dyan merasa aneh dengan sikap Reyhan kenapa ia mengajaknya terus padahal wakil ketua kelaskan ada, tapi gapapa Dyan juga butuh ketenangan pikiran mungkin mengantar Reyhan adalah pilihan terbaik.
Dikantor....
"Assalamuallaikum"ucap Reyhan dan diikuti Dyan menuju ke bangku ibu guru pelajaran ekonomi.
"Waalaikumsallam, eh Reyhan dan Dyan "ucap ibu Dewi.
"Ibu mau masuk kekelas"ucap Reyhan.
"Begini sekarang ibu sangat sibuk untuk memeriksa ulangan kelas 12, sekarang ibu kasih tugas saja yah, kalian ambil buku paket ini kemudian kerjakan uji kompetensi halaman 250 kumpulan hari ini yah"ucap bu Dewi kemudian dianggukan oleh Reyhan.
"Yan kita bagi dua bukunya kebanyakan nih"ucap Reyhan sambil menyerahkan sebagian buku paket yang iya pegang.
"Iya"ucap Dyan sembari mengambil buku paket yang tebal itu.
Reyhan dan Dyan pun keluar kantor dan kembali kekelas untuk memberi tahu tugasnya dan harus selesai sekarang juga.
Saat di perjalanan kebetulan kelas gue dan Reyhan melewati kelas Davit dan Reyhan pun berbincang dengan Davit sebentar, sementara Dyan hanya diam.
"Dav, kelas lo gaada guru"ucap Reyhan.
"Gaada"ucap Davit sambil sesekali melirik ke Dyan.
"Oh iya gue mau nanya, denger-denger lo mau pindah sekolah"ucap Reyhan.
"Gue____"ucapan Davit terpotong karena Dyan .
"Yaudah rey gue duluan"ucap Dyan lalu meninggalkan Davit dan Reyhan.
"Eh yan tungguin gue, gue kekelas dulu yah Dav sorry Dyan sekarang sikapnya nambah dingin"ucap Reyhan lalu meninggalkan Davit dan menyusul Dyan.
"sebenarnya gue mau bilang kalo gue gajadi pindah sekolah, karena gue udah nyaman sekolah disini karena lo yan, dullu memang gue pernah suka ke Rara sebelum gue kenal sama lo tapi sekarang perasaan itu udah hilang"ucap batin Davit lalu masuk kekelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
RomanceCinta dalam diam itu memang menyenangkan tetapi tidak selamanya cinta dalam diam itu berujung kebahagiaan terkadang apa yang kita pikirkan diawal, pasti berbeda diakhir cerita jika tuhan sudah berkehendak. Atau karena adanya seseorang yang datang de...