Hari ini Dyan sudah bisa sekolah dan dia sekarang bersama Rara.
Mereka pun sudah sampai di sekolah dan masuk kedalam kelas bersama-sama."Eh yan lo udah sekolah?"tanya ketua kelas
"Udah"jawab Dyan.
Bel masukpun sudah berbunyi semua murid sekolah pun memulai pelajaran bersama.
"Yan anter jemput guru yuk" ucap Reyihan ketua kelas.
"Kenapa harus sama gue"ucap Dyan.
"Soalnya wakil ketua kelas ga masuk"ucap Reyihan.
"Yaudah"ajak Dyan.
Reyihan dan Dyan pun berjalan melewati kelas-kelas untuk menuju kantor pada saat menuju kantor Reyihan pun bercerita pada Dyan.
"Eh iya lo udah tau belum berita baru tentang Davit" ucap reyihan memecah keheningan.
"Gatau"ucap Dyan.
"Kata anak sekolah sini sih dia mau pindah sekolah habis semster genap ini tapi gue gatau itu bener atau ngga"ucap Reyihan.
"Apa davit mau pindah sekolah, tapi kenapa mau pindah?" batin dyan.
Dyan melamun dengan kepala yang bertanya-tanya mengapa Davit ingin pindah.
"Yan ko lo bengong woyy"ucap Reyihan.
"Eh i-ya apa"ucap Dyan kaget plus gugup.
"Lo ngelamunin apaa. Apa lo masih sakit mending lo pulang aja kalo masih sakit"ucap Reyihan.
"Apaan sih lo ah lebay deh"ketus Dyan.
Sesampainya di kantor mereka menemui guru pelajaran pertama untuk masuk kekelas mereka
Sepanjang pelajaran Dyan ga fokus pikirannya tetap ke Davit kenapa dia ingin pindah sekolah.
Dan bel istirahat pun sudah berbunyi.
"Yan lo pegang duit sama data uang kas yah gue udah kebanyakan nih uang, lo kan wakil bendahara"ucap Fitri dia emang selalu jadi bendahara dari smp dan dia hafal banget tentang mengurus uang.
Ucapan fitri tidak direspon oleh Dyan karena Dyan sedang melamun.
"Dyan lo denger guekan"ucap Fitri yang mulai kesal.
"iya mana sini"ucap Dyan.
"Nih sekalian nanti lo kasih data pengeluaran ke wali kelas yah ke pak iyan"ucap fitri.
"yaudah sekarang aja deh"ucap Dyan.
"Ra lo mau nganter guekan"ucap Dyan pada Rara.
"Iya ayo"ucap Rara.
Sepanjang jalan menuju kantor biasa saja sampai akhirnya sampai dikantor dan menemui pa Iyan.
"Assalamualaikum pa"ucap Dyan dan Rara.
"Eh iya waalaikumsallam ada apa Dyan"ucap pak Iyan.
"Ini mau ngasihin data pengeluaran uang kas"ucap Dyan.
"Oh iya mana sini"ucap pa Iyan dan Dyan memberikan data itu.
"Kalo gitu dyan permisi ya pa"ucap Dyan sambil menyalimi pak Iyan begitupun Rara.
"Yan lo ko ngelamun terus sepanjang pelajaran tadi, kenapa?"tanya Rara.
"Ra kita kekanti yuk"ucap Dyan mengalihkan pembicaraan.
Dyan dan Rara pun memutuskan untuk kekantin sepanjang perjalanan menuju kantin Dyan dan Dara bertemu Davit dan Kiki.
"Eh Rara dan Dyan mau kmna"ucap Kiki sedangkan Davit dan Dyan hanya diam tak seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
RomanceCinta dalam diam itu memang menyenangkan tetapi tidak selamanya cinta dalam diam itu berujung kebahagiaan terkadang apa yang kita pikirkan diawal, pasti berbeda diakhir cerita jika tuhan sudah berkehendak. Atau karena adanya seseorang yang datang de...