part 38

766 18 1
                                    

Setelah kejadian nonton bersama itu kini Dyan dan Suga sudah jarang sekali bertemu, mungkin mereka sibuk dengan urusanya masing-masing tetapi entah mengapa Dyan kini memikirkannya ia ingin sekali memberitahukan kepada sahabatnya tapi ia masih Ragu.

"Dyan"panggil mamah yang berhasil membuyarkan lamunannya.

"Kenapa mah, kok udah rapih mau pada kemana nih?"tanya Dyan penasaran melihat kedua orang tuanya yang sudah rapih.

"Jadi gini mungkin untuk beberapa hari kedepan mamah sama papah ke jakarta dulu disana papah ada kerjaan nah mamah kamu kebetulan mau ke mbak mau bilangin biar nanti kamu tinggal di rumahnya"jelas papah

"Oh gitu, Damar ikut gak dia"ucap Dyan.

"Nggak diakan sekolah nah nanti kamu yang antar jemput dia oke"ucap Papah.

"Hmm iya deh"ucap Dyan.

"Inget ya kak antar jemput"ucap Damar.

"Ihh iya bawel dasar"ucap Dyan.

Oh iya ngomong-ngomong sekarang damar udah kelas 3 sekolah dasar ya semakin besar dia semakin membuat Dyan sebal tapi tetap saja Dyan menyayangi adik semata wayangnya.

"Yaudah kalau begitu kami berangkat dulu, kakak kalau butuh teman ajak Rara nginap saja yah"ucap papah.

"Oke pah hati-hati"ucap Dyan sembari menyalimi kedua orang tuanya diikuti oleh Damar, kemudian papah mencium kening Dyan dan Damar.

Setelah kedua orang tuanya pergi Dyan langsung mengajak adiknya ke dalam Rumah.

"Kakak aku laper nih"ucap Damar.

"Lah bukanya tadi abis makan sama mamah"ucap Dyan.

"Hmm kita jalan-jalan aja kak aku bosen dirumah terus"ucap Damar.

"Tapi gaada kendaraan, kakak gaboleh bawa motor sama papah gimana"ucap Dyan.

"Yah hmm aku pengen maen sama kakak"ucap Damar merengek. Membuat Dyan kebingungan dengan sikap Adiknya yang menjadi manja memang kalau ia sedang jauh dari mamah pasti manja.

saat Dyan sedang membujuk adiknya agar tidak merengek untuk pergi tiba-tiba ponselnya menyala tanda ada panggilan masuk dan yang menelponnya yaitu Suga.

"Assalamualaikum"ucap Suga
"Waalaikumsallam kenapa Suga"ucap Dyan.
"Kok kayak lagi kebingungan gitu"ucap Suga yang mendengar kebisingan dari dalam panggilannya.
"Hmm Damar lagi resse nih dia pengen main tapi dirumah gaada kendaraan"ucap Dyan.
"Oh iya ada apa telpon"ucapnya
"Oh ngga sengaja aja pengen telpon, yaudah kita ajak adik kamu jalan-jalan yah"ucap Suga.
"Emang gak ngerepotin"ucap Dyan.
"Aku kesana"ucap Suga telpon pun terputus.

"De udah ya jangan ngambek lagi kita siap-siap mau maenkan"ucap Dyan menenangkan Adiknya.

"Kesananya naek apa emang kak"ucap Damar.

"Udah dede ganti baju nanti juga tau oke"ucap Dyan. Akhirnya mereka pun bersiap-siap untuk pergi.

Tak membutuhkan waktu lama akhirnya mereka sudah siap dengan pakaiannya dan tak lama Suga pun datang mengetuk pintu Dyan sudah membukakan pitu untuknya.

"Wah Kak Suga"ucap Damar excitedmelihat bahwa yang mengajaknya maen adalah Suga ia sangat merindukannya.

"Wah Damar apa kabar"ucap Suga.

"Baik kak"ucap Damar.

"Apa kabar yan"ucap Suga.

"Alhamdulillah baik, kamu gimna"ucap Dyan.

"Alhamdulilah baik yan, oh iya papah sama mamah kamu kemana"ucap Suga.

"Mereka lagi keluar kota jadi aku ditugasin buat jagain Damar"ucap Dyan.

Cinta Dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang