Pagi hari Dyan sudah terbangun dan membangunkan Rara untuk solat subuh bareng tetapi Rara sudah bilang bahwa ia sedang tidak solat dan Dyan pun melaksanakan solat subuh sendiri, disitu Dyan selalu berdoa untuk kesuksesanya serta orang yang ia cintai dalam diamnya itu.
"Yan"ucap Rara.
"Kenapa Ra"ucap Dyan.
"Hmm gak kerasa yah bentar lagi kita pisah"ucap Rara.
"Kita pisah pasti ada tujuan untuk capai cita-cita kita masing-masing udah jangan lebay wkkwk, oh iya siang gue pulang ya"ucap Dyan.
"Hmm iya juga sih, lagian kita nanti pasti ketemu lagikan terus gue mau kita kumpul udah bawa pasangan masing-masing, hmm nanti sorean aja"ucap Rara dengan sedikit tawa.
"Yah udah mikirin itu ada lo"ucap Dyan.
"Ra kok gue rindu Uminya Suga yah"lanjut Dyan.
"Hmm ada apa nih wkwk, yan udah nyiapin kebaya buat pensi belum"tanya Rara.
"Kata mamah sih udah ada Ra"ucap Dyan.
"Oke deh duh tinggal 2 minggu lagi pensi kok gak kerasa banget sihh"ucap Rara.
"Iya yah banyak cerita gue disekolahan itu Ra"ucap Dyan.
"Hmm udahlah, yan selama libur kita kemana dong yah"ucap Rara.
"Gatau Ra gue mau nyiapin semua perlengkapan kuliah gue nanti"ucap Dyan.
"Oh iya disana lo ngekost atau ada rumah"ucap Rara.
"Kata papah sih tinggal di rumah mbak aku jadi gak terlalu keluar uang banyak gitu Ra"ucap Dyan.
"Hmm lo enak ada sodara di sana, lah gue gaada"ucap Rara.
"Yaudah barengan satu kampus sama gue wkwk"ucap Dyan.
"Ih gamau yah"ucap Rara sedikit sebal.
"Denger ya yan jangan pernah ganti kartu hp soalnya gue gamau kita lost kontek"ucap Rara.
"Iya Ra insyaallah"ucap Dyan.
Sementara mereka terus bercerita disisi lain ada seorang lelaki yang sedang duduk di balkon rumahnya dengan menikmati sejuknya dipagi hari dengan secangkir teh hangat.
"Suga, kamu sudah membeli perlengkapan untuk kuliah kamu nanti nak?"tanya Umi.
"Sudah mi, oh iya jas Suga untuk pensi sudah umi siapkan?"tanya Suga.
"Sudah, Umi rindu sekali dengan Dyan dia sudah keterima di Univ yang dia inginkan kah"ucap Umi.
"Iya mi dia udah keterima di Univnya dengan jurusan kedokteran, bentar lagi pensi pasti ketemu kok"ucap Suga.
"Kalo boleh jujur apakah kamu menyukainya?"tanya Umi.
"Menyukai siapa"ucap Suga.
"Menyukai Dyan, sebab sejak awal kamu baik sekali kepadanya dan saat dia sakit kamu juga selalu ada buat dia"ucap Umi.
"Hmm iya mi tapi Suga tidak ingin memberitahukanya sekarang kalo ada jodohnya mungkin nanti bisa ketemu lagi"ucap Suga.
"Hmm yasudah kalau itu memang kemaunya kamu"ucap Umi.
Setelah itu Umi kembali ke dapur dan Suga melanjutkan dengan membuka ponselnya hanya untuk memastikan apakah ada informasi mengenai kampusnya.
Thor Dyan.
"Yan hari ini kita maen yu kali aja ada barang yang mau kita beli buat nanti"ucap Rara.
"Boleh"ucap Dyan.
Mereka pun bersiap untuk berangkat ke mall terdekat dan menemani Rara maen untuk membeli kepeluan mereka berdua. Dan tak membutuhkan waktu lama akhirnya mereka bedua sampai ketempat tujuan.
"Yan kita mau ke mana dulu nih"ucap Rara.
"Terserah lo aja nanti gue mau beli buku dan lainya"ucap Dyan.
"Oke deh sekarang beli makeup dulu deh wkwk, gue telaktir deh lo mau makeup yang mana"ucap Rara.
"Lo taukan gue gak pandai makeup"ucap Dyan.
"Sekarang kita beli dulu aja nanti gue ajarin, lo pake liptint bisakan"ucap Eara.
"Bisa"ucap Dyan.
"Yaudah ikut aja"ucap Rara.
"Yan kita udah nemu nih semua lo juga ada kok tenang"ucap Rara.
"Hmm, oke sekarang ketempat buku oke gue mau beli novel sama yang lainnya"ucap Dyan.
"Oke go"ucap Rara.
Saat melihat-lihat buku Dya mengambil kurang lebih 5-10 buku sebagian ada novel sebagian ada buku deary dan untuk kuliahnya, semuanya sudah Dyan pleaning dan mengumpulkan uang untuk membeli semua buku itu.
"Buset yan banyak banget bukunya, apa lo gak salah"ucap Rara.
"Ini sih masih kurang tapi uang yang gue kumpulin cuman cukup segini hehe"ucap Dyan.
"Hm yaudah kekasir aja deh"ucap Rara.
Mereka berdua menuju kasir untuk membayar buku dan setelah itu mereka makan di restorant favorit mereka karena sudah cukup lama mereka tak makan bersama di sini karena sibuk dengan kepentingan masing-masing.
Setelah itu Rara mengantarkan Dyan pulang kerumahnya karena kedua orang tua Rara pun sudah pulang dan Dyan juga janji menginap hanya semalam saja di rumah Rara.
"Yan gue langsung pulang yah"ucap Rara.
"Yah gak maen dulu apa"ucap Dyan.
"Lain kali aja oke, sama aja buat mamah lo"ucap Rara.
"Yaudah hati-hati yah"ucap Dyan.
Setelah itu Rara melesat dari rumah Dyan begitu juga Dyan ia langsung masuk kerumahnya. Sebenarnya ia sangat ingin memberitahu Rara tentang perasaanya kepada Suga tapi rasanya seperti mustahil dan ia takut malu tetapi ia ingin sekali meminta pendapat tentang perasaanya ini.
"Assalamualaikum"ucap Dyan.
"Waalaikumsallam, eh kakak baru pulang"ucap mamah.
"Iya mah"ucap Dyan sembari menyalimi mamahnya.
"Raranya mana kok gak di ajak masuk"ucap Mamah.
"Gatau mah dia lagi sibuk kali"ucap Dyan.
"Itu kamu belanja bukunya kebiasaan banyak banget"ucap mamah dan hanya di tanggapin dengan tawa kecil dari Dyan.
"Oh iya si jelek Damar tumben kagak nongol"ucap Dyan yang sedari tadi mencari keberadaan adiknya itu.
"Dia lagi main sama temenya"ucap Mamah.
"Oh, kalo papah masih di kantor"ucap Dyan.
"Iya"ucap mamah.
Setelah itu Dyan pergi menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya dan merapihkan kamarnya setelah itu rebahan di pulau kapuknya sembari memeluk boneka teddy kesayangannya itu.
"Eh kamu tau gak sih cowok yang ngasihin kamu ke aku tuh suka apa ngga ke aku"gumamnya.
"Sejak kamu ada dikamar ini aku jadi ada temen tau"gumamnya lagi.
"Bentar lagi aku sama Suga pisah karena univ kita berbeda hmm aku berharap dia punya perasaan yang sama sih ke aku hmm ih jawab jangan diem aja aku lagi minta pendapat nih"gumam Dyan pada teddynya itu.
Iya terus mengajak ngobrol teddynya karena ia bingung pada siapa ia bercerita tentang perasaanya tetapi ia masih ragu tentang yang ia rasanya saat ini antara ada perasaan suka dan biasa saja, ia harus mulai dewasa karena ia memegang prinsip untuk tidak pacarandan harus menerima konsekuensi seperti sakit hati ketika melihat ia banyak yang menyukai.
![](https://img.wattpad.com/cover/172679467-288-k499756.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
RomanceCinta dalam diam itu memang menyenangkan tetapi tidak selamanya cinta dalam diam itu berujung kebahagiaan terkadang apa yang kita pikirkan diawal, pasti berbeda diakhir cerita jika tuhan sudah berkehendak. Atau karena adanya seseorang yang datang de...