Part 35

585 23 0
                                    

Hari ini hari terakhir mereka ujian nasional dan terjeda setelah menyelesaikan mata pelajaran kedua oleh istirahat pukul 12 dan sebagian siswa ada yang memilih untuk jajan dan melaksanakan solat atau sekedar santai di kelas menggibah dan lain lain sementara Dyan dan Rara memilih untuk pergi ke mushola untuk solat dan diiringi hujan akrihnya mereka mempercepat langkahnya menuju mushola.

"Yan setelah solat nanti kita makan yah gue laper" ucap Rara.

"Oke Ra"ucap Dyan.

Merekapun melaksanakan solat berjamaah dengan murid lainnya sampai selesai solat Hujan pun tak kunjung berhenti malah hujan semakin deras, entah mengapa Dyang yang melihat itu ingin sekali menikmati derasnya air hujan.

"Ra kita jalan lapangan aja yah enak kalo ujan-ujanan"ucap Dyan.

"Ih yan jangan gue gamau sakit"ucap Rara.

"Gabakal...."ucapan Dyan tertahan karena ada seseorang yang memotong ucapanya itu dari sisi Dyan.

"Yan jangan maen Hujan nanti lo bisa sakit"ucap Suga yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik Dyan.

Dyan hanya terfokus pada Suga yang mungkin baru kali ini Suga melarangnya dengan tatapan tak bersahabat dan berhasil membuat Dyan takut dan mungkin kesal juga dengan spontan Dyan memegang tangan Rara dan jalan menyusuri kelas untuk menuju kelasnya.

Disitu Rara yang melihat sahabatnya dapat omel oleh Suga hanya bisa terkekeh lucu karena baru kali ini Dyan nurut sama ucapan orang lain biasanya ia tidak nurut dengan perkataan orang lain.

"Mampus lo kena omel Suga wkwk"batin Rara.

Setelah sampai dikelas Dyan langsung Duduk dengan ekspresi yang tidak bersahabat.

"Yan kenapa"ucap Pely.

"Gapapa"ucap Dyan.

"Yan katanya mau beli makan ayo kekanti nanti takut keburu masuk"ucap Rara.

"Males lo aja sendiri"ucap Dyan.

"Ih hayuu"ucap Rara.

"Gamau Ra males gue ga mood"ucap Dyan yang kemudian mengambil ponselnya dan terfokus pada ponselnya tetapi pikiranya masih kepada kejadian tadi, kenapa Suga bisa semarah itu kepadanya padahal ia hanya ingin mmbermain air hujan.

"Yaudah gue jajan nanti gue beliin lo coki coki deh biar mood lo bagus lagi"ucap Rara.

"Tiga ya"ucap Dyan.

"Yeeey kalo soal coki-coki aja langsung nyamber"ucap Rara dan langsung pergi dengan Pely.

"Jujur gue baru pertama kali liat Suga semarah itu, dia kenapa sih kesel banget sama dia"batin Dyan sembari melamun.

Itu terus yang ada dipikiran Dyan karena biasanya Suga bersikap baik padanya, dan anehnya Dyan menurut kepada ucapan Suga yang biasanya ia tak pernah nurut kepada orang kecuali orang tua dan guru sekalipun itu sahabatnya sendiri.

Sementara Rara yang sedang membeli makanan kekantin bertemu dengan Suga.

"Ra"panggil Suga kebetulan disana juga ada Ikam pacarnya Rara.

"Apa?"ucap Rara.

"Mana Dyan"ucap Suga.

"Ada di kelas Dyan lagi gamood kmgaragara tadi lo bentak dia di dekat kantor pas dia mau maen air hujan"ucap Rara.

"Gue cuman gamau dia sakit aja Ra"ucap Suga

"Gue juga mikirnya gitu makanya pas lo bentak dia gue seneng, dan anehnya dia nurut banget sama ucapan lo biasanya dia ga pernah nurut sama omongan orang gue juga sahabatnya jarang banget di dengerin"ucap Rara.

Cinta Dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang