Part 19.

982 33 0
                                    

Selama diperjalanan menuju kantor tidak ada yang bersuara diantara Raehan dan Dyan ya karena Dyan orangnya cuek dan bodoamatan. Akhirnya Raehan yang memulai percakapan tersebut.

"Yan lo tau rumah dinda ga" Tanya Reyhan

"Tau kenapa" jawab Dyan singkat padat dan jelas.

"Gue mau nengok dinda lo mau nganter gue gak" ucap Reyhan.

"Segitunya sama dinda wah ada apa nih" ledek dyan.

"Hah hmm ngga ko cuman mau tau kondisi dia aja yan ayolah anter gue ntar gue tlaktir coklat deh"ucap Reyhan dengan memancing dyan dengan cokelat.

Memang dyan menyukai cokelat karena menurut dia dwngan makan cokelat hidupnya menjadi lebih bahagia.

"Wahh serius cokelatnya dua oke sip gue mau" ucap dyan gembira.

"Kalo udah urusan cokelat mah langsung semangat"ucap Reyhan.

Setelah bergumam dan mereka pun sampai didepan kantor dan mulai masuk ke ruangan guru lalu menghampiri meja pak gundar.

"Assalamualaikum Pak saya Reyhan dan Dyan izin memberikan laporan organigram yang telah di buat kami sebelum istirahat tadi." Ucap Raehan .

"Waalaikumsallam wah cepat sekali oke jadi kamu ketua kelasnya dan Dyan kamu wakilnya oke saya harap kalian bisa menjadi contoh yang lebih baik di kelas oke" ucap pak gundar

"Baik pak insyaallah " jawab Dyan dan Reyhan

" saya lihat-lihat kalian seperti cocok yah dan seperti kompak" ucap pak gundar membuat dyan dan raehan menjadi bingung.

" maksudnya gimana pak" tanya Reyhan.

"Ah tidak oke sebentar lagi bel masuk dan kalian boleh kekelas "ucap pak gundar da di anggukan oleh Dyan dan Reyhan.

Setelah menyalimi pak gundar Dyan dan Reyhan keluar kantor dan menuju kelas nya pada saat di depan kantor ya memang benar saja bel masuk pun berbunyi jadi dyan tidak bisa menghampiri temanya di kantin.

"Yan lo tau Davit pindah sekolah" tanya Reyhan.

"Tau gue kira dia ga jadi pindah ." Ucap Dyan sedang menundukan kepala.

"Emangnya lo ngga ikut nganter dia ke bandara waktu itu " tanya reyhan.

"Ngga karena ada urusan keluarga dan hp gue mati pada saat itu selama satu minggu gue ga pegang hp dan gue gatau kalau dia akan pergi " jelas dyan yang sudah tidak kuat dengan air matanya.

" eh yan jangan nangis sorry gue ga maksud kaya gitu, Davit kalau emang dia jodoh lo yan insyaallah sejauh apa pun jarak antara lo sama dia pasti ketemu lagi ko, udahlah sekarang lo harus rajin belajar nilai lo turun drastis tau" ucap Reyhan dengan bijaknya seperti Davit.

" thanks yah han gue udah anggap lo kaya sahabat sama kakak gue, cerewet lo tuh kaya davit tau ga" jelas dyan.

Setelah berbincang mereka pun sampai di kelas.

"Assalamualaikum teman-teman"ucap Raehan

"Waalaikumsallam pakketu dan bu ketu"ucap teman-temanya

"Jadi gini mungkin hari tidak akan ada pembelajaran dari semua guru soalnya sekolah belum mulai effektif jadi kalau kalian mau ngapain pun boleh asal jangan berisik oke"ucap Reyhan.

Kenapa raehan selalu menjadi ketua kelas soalnya seluruh murid menyukai cara dia berkomunikasi orangnya sesan serius tapi santai.

"Oke siap bos" ucap fitri.

Dyan dan raehan pun duduk di bangkunya masing-masing.

"ra kayaknya pulang sekolah gue ngga bisa sama lo deh"ucap dyan.

Cinta Dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang