part 9.

1.3K 43 0
                                    

Hari ini dengan biasa dyan bangun pukul 04.30 untuk melaksanakan solat subuh dan mempersiapkan peralatan sekolahnya karena hari ini ada kegiatan manasik haji disekolahannya.

Pada saat dyan turun dari kamarnya tanpa disadari Dyan melihat kedua orang tuanya bertengkar, papah Dyan hanya diam tidak ingin membalas perkataan mamah Dyan.

"kenapa sih ngasih uangnya cuma sedikit" bentak mamah Dyan. Memang akhir-akhir ini mamah Dyan sering sekali tidak pernah bersyukur kepada apa yang telah iya dapatkan.

Dyan langsung berangkat tanpa pamit dengan kedua orang tuanya itu. Sesampainya Dyan disekolah.

Dyan menyusuri lorong kelas menuju kelasnya dengan tatapan kosong atas kejadian tadi pagi melihat kedua orang tuanya bertengkar jujur dyan kecewa atas mereka.

Lama kelamaan sikap mamah dyan berubah menjadi serba kekurangan atas segala hal dan tidak mensyukuri apa rezeki yg telah papah dyan berikan.

Disekolahan pun dyan hanya diam membaca buku atau memainkan hpnya, karena hari ini membuatnya kesal dan sedih bell pun sudah berbunyi menandakan istirahat pertama dyan pun langsung bergegas untuk menenangkan hati dan pikiranya ke musholah.

"Yan lo mau kmna?"tanya Rara namun Dyan tetap diam.

"Gue ikut yah"ucap Rara dengan logat manjanya.

"gue gamau diganggu ra"ucap Dyan dengan pergi sembari menahan air matanya.

Dimusholah.

Dyan melaksanakan solat dhuha, setelah itu iya diam sekejap kenudian air matanya langsung menetes,

Mengapa kau begitu banyak memberiku cobaan ya rab.

Dyan mengucapkan itu lalu langsung menghapus air matanya karena di musholah seperti ada davit.

Dyan langsung keluar musholah dan memakai sepatu lalu pergi karena dia  tak ingin melihat davit.

Bel masuk pun berbunyi....

Saat pelajaran terakhir  saat guru menerangkan tentang pelajaran biologi Dyan hanya melamun.

Bel pulang sekolah....

"Yan gue minta maaf yah atas keegoisan gue karena malah ninggalin lo dan malah ikut sama Ikam"ucap Rara.

"Basi"ucap Dyan lalu langsung pergi meninggalkan Rara.


"Yan gue nyesel maafin gue"ucap Rara yang sedang menangis.

Saat Dyan sedang menunggu kepulangan kelas sebelas cukup lama, pada saat sedang menunggu ada seseorang yang menghampiri Dyan yang sedang melamun.

"Assalamuallaikum Dyan"ucap seorang pria.

"waalaikumsalam"ucap Dyan yang sedang menunduk dan langsung melihat ke arah suara itu dan ternyata itu Reyhan.

"Lo kenapa belum pulang"ucap Reyhan pada Dyan

"Nunggu kelas 11" ucap Dyan.

"Oh, lo kenapa gue liat-liat belakangan ini sikap lo aneh"ucap Reyhan.

"Hue gapapa, lo kenapa belum pulang?"tanya Dyan.

"Yaudah, gue nunggu kelas 11 juga sama kaya lo eh tunggu kayanya udah ahsar, kita solat dulu aja"ucap Reyhan dan di beri anggukan oleh Dyan.

Cinta Dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang