part 34

789 22 2
                                    

Disekolah.

Dyan sedang berjalan menuju kelas melewati koridor untuk menuju kelasnya karena ada orang yang menghadangnya, siapa lagi kalau bukan Dina and the geng tetapi ada yang aneh dengan tatapannya Dyan karena ia melihat Pipit ikut bergabung dengan mereka.

"Eh liat ada cewe rakus lewat"ucap Dina.

"Rakus gimana nih"sindir Pipit.

"Masa gatau sihh, dulukan dia deket sama Davit tapi sekarang lagi ngedeketin Suga yang lo sukakan"ucap Dina.

"Eh kan si Davit udah ninggalin dia"ucap Salah satu teman Dina sedangkan Dyan  diam menahan emosi melihat percakapan mereka.

"Ya karena sesuatu yang awalnya ngerebut pasti direbut lagilah"ucap Pipit.

"Hati-hati pit dia juga lagi ngedeketin Suga noh"ucap Dina.

"Kalian kenapa sih, gak bisa apa satu hari aja gak ganggu hidup gue, soal Suga kita itu cuman temen doang yah terserah kalo kalian suka sama dia terutama lo Pit"ucap Dyan.

"Ahh munafik lo mana janji lo katanya mau jauhin dia tapi mana omong kosong doang"ucap Pipit.

"Kalo lo yakin Suga juga suka sama lo mana mungkin dia berani cuekin lo, dan asal lo tau kemana lo saat Suga sakit gaadakan katanya suka tapi gatau kalo dia lagi sakit"ucap Dyan saat itu Pipit diam karena omongan Dyan yang membuatnya berpikir karena benar kalau Suga menyukainya mana mungkin Suga sering bersikap cuek kepadanya.

"Kenapa lo diem, si Dina juga tau kalai Suga sakit tapi kok lo gatau temen macam apaan tuh, jangan-jangan Dina juga suka sama Suga kali"ucap Dyan yang berhasil membuat cewe-cewe usil itu terdiam.

"Emang iya kalo Dina mah suka sama Suga pada kemana"ceplos temen Dina yang sedikit cupu dan berhasil membuat Pipit malah kembali membenci Dina.

"Ternyata elo yang selama ini suka sama Suga dan buat gue benci sama Dyan karena hasutan busuk lo, egois banget ya diri lo"ucap Pipit, Dyan langsung pergi meninggalkan mereka yang sedang berdebat.

"Emang kenapa kalo gue suka sama Suga, bodoh banget lo mau aja gue adu domba sama Dyan tau gak selama ini gue dendam banget sama Dyan karena dia selalu ambil cowok yang gue suka dan kebetulan ada lo yang kebetulan suka banget sama Suga hebat ya gue"ucap Dina.

"Emang gilla yah gak nyangka gue bangsat lo"ucap Pipit sembari menampar cukup keras kepada Dina.

Dina yang merasa kesakitan hanya cengo dan memperhatikan Pipit yang berlalu dari hadapannya dengan tatapan sinis dibarengi dengan senyuman tajamnya.

"Liat nanti aja lo bakal gue bales"batin Dina.

Setelah tragedi tersebut kini sikap Pipit kepada Dyan semakin canggung mungkin karena Pipit merasa malu karena sudah memusuhinya dan mengikuti ucapan Dina yang menjadikannya umpan untuk balas dendam kepada Dyan.

Dyan terus belajar karena sebentar lagi ia akan Ujian sekolah dan ia berharap nilainya bagus agar ia bisa melanjutkan sekolahnya dan masuk jurusan yang akan dipilihnya.

Setelah sembuh dari Sakitnya akhirnya Suga sudah sekolah dan tak terasa seminggu lagi mereka akan menghadapi Ujian sekolah dan hanya renggang waktu dua minggu mereka harus bertemu dengan Ujian Nasional mungkin disitu juga ada kesedihan dan kebahagiaan di antara murid-murid kelas 12 pertama mereka harus berpisah dengan kawan dekatnya dan mereka bahagia karena akan menghadapai kehidupan nyata entah itu ada yang lanjut kuliah atau tidak.

Termasuk Dyan ia sangat bahagia karena ia sudah tidak sabar ingin melanjutkan sekolahnya di Universitas negri yang sangat ia impikan dan dia juga sedih karena mungkin ia dan Rara akan berbeda Universitas termasuk Suga mereka akan berpisah selama bertahun-tahun demi sekolah dan cita-citanya.

Meskipun seperti itu Dyan tak terlalu memikirkan itu karena kalo semuanya diriodi oleh yang di atas maka ia suatu saat nanti mereka akan dipertemukan kembali.

Kebetulan Dyan dan Rara berbeda mengambil jurusan untuk UN Dyan mengambil Biologi karena ia dimintai oleh kedua orang tuanya jika kuliah nanti ia harus menjadi sarjana kedokteran meskipun itu tidak sesuai dengan minat dihatinya tetapi ia tetap menuruti keinginan orang tuanya itu.

Berbeda dengan sahabatnya yang mengambil jurusan Kimia karena ya memang dia minatnya dan ahlinya di pelajaran Kimia meskipun kita sahabatan tetapi minat dan selera kita berbeda wkwk.

"Yan lo belajar apa aja tentang kimia"ucap Rara.

"Gue nyari materi yang gue pahami dulu aja Ra soal yang gue gak paham nanti nanya ke lo atau Suga aja"ucap Dyan.

"Okeoke, semangat yup nanti kita belajar bareng deh"ucap Rara.

"Oke, kapan mulainya?"ucap Dyan.

"Hari ini aja yo Suga juga udah sekolahkan dan Ikam juga kebetulan mau main di rumah gue"ucap Rara.

"Yaudah gue mah ayo aja tapi gue gamau waktunya belajar malah maen maen gak jelas"ucap Dyan.

"Oke nanti pulang sekolah kumpul disini aja biar mereka nyamperin kita"ucap Rara dan diiyakan oleh Dyan.

"Yan kabar kak Eva gimana?"ucap Rara.

"Alhamdulillah ra baik, eh iya tau gak"ucap Dyan.

"Kenapa"ucap Rara.

"Kak Eva pacaran sama Kak Putra tau gak yang terkenal itu"ucap Dyan.

"Anjirr kak Putra yang famous itu"ucap Rara.

"Iya gue juga gak nyangka banget mereka bisa sedeket itu pas dia pulang dan pergi di antar jemput"ucap Dyan

"Wah beruntung banget sihh enak banget kayaknya kalau satu kampus sama orang yang kita sayang yah"ucap Rara.

"Udah jangan banyak ngayal ah mending fokus ke rujuan masing-masing"ucap Dyan.

Mereka melanjutkan pembelajaran jam terakhir hari ini  karena bel sudah menunjukan bahwa istirahat kedua sudah selesai, pelajaran terakhir yaitu pelajaran Fisika dimana semua siswa atau siswi juruan MIPA sangat membenci pelajaran itu.

#jangan lupa Vote

#enjoyyyyyyyyyyy

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang