Diandra & Satria [END]

25 - Tersebar

Kinara :

Di, gue balik dulu sama Geofany :)
[16.12]

Ponsel Diandra bergetar, menerima pesan yang dikirim oleh Kinara.

Diandra :

Iya, asal lo tau gue udah tau
[

16.14]

Balas Diandra menggantung. Membiarkan Kinara bertanya-tanya.

Kinara :

Udah apa?
[16.14]

Balas Kinara dalam hitungan detik. Benar pemikiran Diandra, Kinara akan membalasnya dengan cepat.

Diandra :

Kepo!
[16.15]

Balas Diandra lagi. Pasti semakin membuat Kinara bertanya-tanya.

Kinara :

Apa Di?
[16.15]

Diandra :

Gue udah jadian!
[16.16]

Kinara :

Beneran? Gue kira tadi bakalan ada perang. Eh ternyata
[16.17]

Diandra :

Gue juga enggak tahu, tadi Satria ngeyakinin gue buat enggak ngegantungin dia. Terus dianya nembak gue lagi. Ya udah gue terima.
[16.18]

Kinara :

Congrats, sist.❤
[16.18]

"Kenapa senyum?" Tanya Satria. Melihat Diandra dari tadi senyum-senyum sendiri sambil bermain ponsel.

"Enggak papa." jawab Diandra.

Satria mengangguk. Melanjutkan makan makanannya.

"Ya udah ayo pulang!" Ajak Diandra.

"Kinara?" Tanya Satria bingung. Bukannya tadi dia pergi kesini dengan Kinara, kenapa sekarang pulang sendiri.

"Udah balik duluan sama Geofany." balas Diandra jengah.

Satria mengangguk.

"Udah ayo, aku mau nulis." Ucap Diandra sumringah, mengajak Satria untuk segera pulang.

"Dasar." balas Satria mengelus pucuk kepala Diandra. Memahami kalau hobi Diandra adalah menulis. Menulis semua yang sudah dia alami ataupun yang hanya berupa khayalan. Menuangkan semua isi pikirannya kedalam seutas kata.

Diandra tersenyum. Peristiwa hari ini adalah peristiwa paling menyenangkan bagi Diandra. Seperti sebuah kado terbesar. Kado yang datang sebelum hari ulang tahunnya tiba. Tepat hari ini, 12 Januari dia dan Satria jadian. Masa-masa keemasan bagi murid SMA kelas 12. Semester paling menyibukkan.

Benar-benar hadiah yang membuat Diandra senang. Hari ulang tahunnya yang ke-17 baru akan datang 1 bulan lagi pada 12 Februari. Tapi hari ini dia sudah dikirim kado terbesar dan membahagiakan dalam hidupnya