"Lama banget Sat!" Ucap Ajeng saat Satria dan Diandra baru muncul.
"Maaf ma." ucap Satria.
"Lagi muas-muasin pacaran tante. Kan bentar lagi LDR." Ledek Kinara yang langsung mendapat persetujuan dari Ajeng.
"Papa mana?" Tanya Satria karena tidak melihat Satya disekitar mereka.
"Udah masuk duluan, nungguin kamu kelamaan." Jawab Ajeng. "Ayo masuk!" Lanjutnya mengajak.
"Kamu pulangnya hati-hati ya Diandra, jangan ngebut-ngebut." Ucap Ajeng memeluk Diandra.
"Iya tante." Jawab Diandra bebarengan dengan pelukan Ajeng yang dilepas.
"Kamu juga Kinara, hati-hati." Ucap Ajeng juga kepada Kinara dan memeluknya.
"Siap tante," jawab Kinara.
"Di," panggil Satria memegang kedua lengan Diandra. "Jaga diri baik-baik ya. Please, sifatnya diubah. Jangan teledor, jangan ambekan mulu, jangan telat-an, disiplin juga kamu udah enggak anak SMA lagi Di, bentar lagi udah jadi mahasiswa." Oceh Satria berpesan kepada Diandra.
Diandra mengangguk. Menahan air mata yang sudah membendung dipelupuk matanya. Sudah sering kali dia ditinggal seperti ini. Mulai dari ayahnya, ibunya, kakaknya dan sekarang pacarnya. Rasanya sama saja. Menyedihkan.
"Jangan nangis gitu." ucap Satria mengusap setetes air mata yang berhasil menerobos benteng pertahana Diandra. "4 tahun itu cepat, jangan khawatir. Kamu saat kuliah cari kesibukan aja biar waktu 4 tahun itu terasa cepat." Lanjutnya mengelus pucuk kepala Diandra yang ada dalam pelukannya.
Diandra mengangguk.
"Udah, ayo berangkat. Nanti kalau lama-lama bakalan tambah sedih." Ucap Ajeng menengahi.
Satria mengangguk dan melepas pelukannya.
"Tos dulu dong Di," ucap Satria mengajak Diandra tos.
Diandra tersenyum tipis. Ada-ada saja tingkah Satria.
"Tos nya enggak gitu, tapi gini...." Ucap Satria membenarkan dan mengepalkan tangannya dan mengetoskan ke tangan Diandra yang juga mengepal.
"Nitip Diandra ya Kin," ucap Satria kepada Kinara yang ada disamping Diandra.
Kinara mengangguk, "tanpa lo suruh gue selalu sama ini anak." Ucapnya merangkul bahu Diandra.
"Emangnya gue apa dititipin segala. Dipikir barang kali!" Balas Diandra tak terima. "Udah sana, tante Ajeng udah jalan tuh." Usir Diandra.
"Iya." ucap Satria sebelum berbalik badan meninggalkan Diandra dan Kinara.
Kinara melirik Diandra yang menatap lurus kedepan. Menatap punggung Satria diantara banyaknya punggung-punggung lain berbaju sama.
"Udahlah Di, jangan lesu gitu. Dia pergi buat cita-citanya. Dan seharusnya lo sebagai pacar yang baik juga harus dukung dia." Ucap Kinara menasehati.
"Gue dukung dia kok," jawab Diandra.
"Kalau ngedukung senyum, jangan sendu gitu. Kasian Satria dari tadi ngelihatin lo khawatir." Ucap Kinara kepada Diandra karena beberapa kali tadi Satria sempat menoleh ke belakang. Melihat kearah Diandra yang juga menatapnya sendu.
"Iya-iya." Ucap Diandra sambil tersenyum. Bebarengan dengan Satria yang menoleh ke arahanya.
Diandra tersenyum dengan semanis-manisnya sambil melambaikan tangannya kearah Satria membalas senyuman Satria yang sebentar lagi akan menghilang dari hadapannya.
"Ayo pulang!" Ajak Kinara kepada Diandra saat punggung Satria sudah hilang dari hadapan mereka.
Diandra diam. Belum sepenuhnya rela meninggalkan Satria.
"Udah Di, jangan sedih. Satria saat ini pergi kan buat lo juga. Maksud gue buat masa depan kalian. Jadi lo juga harus semangat buat kehidupan selanjutnya. Kurang dari 2 bulan kita udah masuk kuliah. Persiapin semuanya, seperti Satria yang sekarang lagi mempersiapkan masa depan lo berdua." Ucap Kinara menenangkan Diandra.
Diandra tersenyum, benar apa yang dibilang Kinara. "Lo emang sahabat gue yang paling baik dan pengertian." Puji Diandra memeluk Kinara.
"Iya dong, buktinya cowok lo nitipin lo sama gue. Berarti kan gue emang baik." Ucap Kinara percaya diri.
"Sombong banget mbaknya, jangan sombong, enggak ada yang suka sama lo entar." Ancam Diandra melepas pelukannya.
"Kata siapa?" Tanya Kinara.
"Oh iya gue lupa, kan udah ada si Odel." Ucap Diandra. "Ngomong-ngomong Odel bukannya berangkat hari ini juga? Kok enggak kelihatan?" Lanjutnya.
"Mana gue tau!" Sewot Kinara.
"Santai aja dong, gak usah sewot gitu." Ucap Diandra.
"Udah, ayo balik!" Ajak Kinara yang diangguki oleh Diandra.
Mereka berbalik badan berjalan kearah parkiran. Melawan arus, banyak orang yang mengarah masuk tetapi mereka berdua mengarah keluar.
-
Hari-hari Diandra mungkin berjalan sebagai mestinya, meski terkadang dia merasa kesepian karena Satria sudah tak ada disampingnya. Diandra rasa, waktu ini berjalan begitu lambat, dia merasa kangen sekali dengan tingkah Satria yang cool-cool manja gitu padahal baru genap seminggu Satria pergi.
Diandra selalu berharap waktu berjalan dengan cepat, supaya dia dapat dengan cepat masuk kuliah sehingga punya kesibukan dan tidak terlalu terfokuskan oleh Satria.
Waktu demi waktu telah berlalu, 1 bulan sudah Satria pergi. Diandra sudah mulai merasa biasa saja, ya walaupun meski terkadang masih sedikit terselip ingatannya tentang waktu saat dia bersama Satria.
♡
♡
♡
♡
♡
♡♡
♡♡♡END
Hai hai... gimana sama part ini? Jelek? Pasti dong. Hhhh😂. Maafkan sebelumnya ya guys, endingnya absurd banget sumpah. Beneran aku gak bohong.
Buat kalian yang mengikuti cerita Diandra dan Satria mulai awal hingga akhir terima kasih sekali. Lope lope deh aku sama kalian😍😘😗😙😚👄💋❤. Kalian setia ngebaca cerita absurd ini dari awal hingga akhir. Terima kasih sebanyak-banyak nya buat kalian para cintanya aku😚. Kalian terbaik🤗.
Jangan sedih jangan risau, jika mengizinkan nanti kita bikin sequel buat cerita ini gimana? Setuju kan kalian? Setuju aja lah biar aku seneng😁. Kalian boleh kok ngasih ide buat lanjutan Diandra dan Satria malah wajib buat aku.
Terserah kalian idenya apa. Misalnya Satria meninggal kek, Diandra selingkuh kek atau lainnya gitu. Silakan aja, jangan malu-malu (orang biasanya malu-maluin gitu loh😅).
Udahlah selesai. Boros banget ngomongnya Terimakasih for you udah baca bacotan nya aku. Banyak banget.
Tapi, intinya Saran, Kritik, Ide-ide cerita sangat diterima dengan senang hati tanpa ada sakit hati😂. Bye bye... sampai ketemu di sequelnya Diandra dan Satria. Muach muach...😚
And, buat kalian semuaaa... maaf ya sebelumnya. Sepertinya Satria gak jadi deh masuk AL, dia jadinya masuk AD. Sorry aku mendadak banget ngerubah alur ceritannya. Tapi memang dulu Satria sempat pengen jadi AL, tapi gak jadi ya guys... sekarang dia jadi AD...
Selasa, 22 Oktober 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Diandra & Satria [END]
Ficção AdolescenteCinta akan berjalan sesuai dengan yang di kehendakinya. Kalau dia ingin itu ya itu. Tidak bisa kita paksakan. Intinya semua akan berjalan semestinya. Terkadang kita tidak sadar akan adanya kehadiran cinta. Cinta datang tiba tiba. Dan Cinta selalu da...