7 - Dia Devara

1K 32 3
                                    

Setelah 2 jam pelajaran berkutik dengan pelajaran Geografi akhirnya bel akhir pelajaran berbunyi.

"Yes!." sorak seisi kelas 12 S3.

"Alhamdulillah..." ucap bu Tami mengingatkan. "Sudah sering kan saya bilang kalau pelajaran selesai itu alhamdulillah bukan ye." lanjutnya.

"Alhamdulillah..." ucap para siswa/i serentak tanpa aba-aba. Ikatan naluri mereka yang berucap.

"Ya sudah, kita lanjut pertemuan berikutnya." pamit bu Tami meninggalkan ruang kelas.

"Koperasi yuk!" ajak Devara tidak ada tujuan tertentu untuk siapa pertanyaan.

"Ogah, gue mau ke kantin. Ayo Nar!" ajak Bayu kepada Kinara karena sedari tadi mereka sudah merencanakan untuk pergi ke kantin bersama.

Bayu dan Kinara pergi meninggalkan Devara dan Diandra yang masih tetap di bangku mereka.

"Lo gak jadi ke koperasi?" Tanya Diandra kepada Devara yang mengeluarkan ponselnya dari saku. Padahal tadi dia ingin pergi ke koperasi.

"Males. Enggak ada temennya." Ucap Devara tanpa beralih dari ponselnya.

"Ya udah gue anterin. Tapi lo anterin gue ke Freya dulu." Ajak Diandra kepada Devara.

"Males, nanti lo ngobrolnya lama lagi sama Freya." Ucap Devara mencoba menolak. "Lagian kenapa enggak lo chat aja sih. Kan simple. Gak perlu nyamperin." Lanjutnya.

"Ya udah kalau enggak mau. Lagian kan gue kan cuma ngajak. Siapa tahu situ mau." Balas Diandra bangkit dari duduknya hendak berjalan keluar kelas.

Devara berpikir apa yang di katakan Diandra memang benar. Perutnya sudah lapar. Pagi tadi dia tidak sarapan. Temannya semua sudah pergi ke kantin. Lagian kenapa tidak. Mungkin memang kali ini Diandra bertemu sama Freya cuma bentar.

"Di!" panggil Devara kepada Diandra yang berjalan keluar kelas.

Diandra yang merasa namanya di panggil langsung menoleh ke belakang. Dan melihat Devara berjalan ke arahnya.

"Ya udah, gue ikut lo!" Ucap Devara setuju dengan ajakan Diandra.

Diandra memutar bola matanya. "Gitu aja udah mikir 2 kali. Gimana kalau lo di situasi yang sulit." Omel Diandra yang hanya mendapat cengiran kuda dari Devara.

Mereka berjalan beriringan menuju kelas Freya yang dekat dengan kelas mereka. Bahkan sangat dekat. Freya ada di kelas 12 S1. Freya adalah teman Diandra sewaktu masih satu kelas dulu. Sesekali di perjalanan menuju kelas Freya, mereka juga menyapa teman-teman satu jurusan yang mereka kenal.

"Freya!" panggil Diandra sedikit keras dari pintu kelas.

Freya yang sedang mengobrol dengan temannya langsung menoleh ke arah pintu saat namanya di panggil. Bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah Diandra yang ada di depan pintu kelas.

"Nanti gue boleh nebeng pulang?" Ucap Diandra tanpa rasa sungkan karena jarak rumahnya dan Freya tidak terlalu jauh.

"Gue nggak bawa motor." Jawab Freya dengan nada merasa bersalah.

"Oh ya udah, gak apa-apa." Jawab Diandra biasa saja kala melihat raut wajah Freya berubah.

"Sorry." Ucap Freya merasa bersalah.

"Udahlah. Kayak lo sama siapa aja." Ucap Diandra cengengesan. "Ya udah gue mau ke koperasi dulu. Lo ikut nggak?" Lanjut Diandra mengajak Freya ke koperasi.

"Enggak. Makasih. Gue bawa bekal." Tolak Freya.

Diandra mengangguk.

"Lo sama Kinara?" Tanya Freya karena selama ini Diandra selalu bersama Kinara.

Diandra & Satria [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang