45. Perlombaan

250 12 0
                                    


Kali ini hari Minggu dan Senin adalah hari libur. Semua siswa sudah bersantai di rumah dan menunggu keluarnya nilai raport.
Asha yang sedang di ruang musik dengan bosan, dia langsung menghubungi teman-temannya.

Natasha_Vny
Hi guys

KelaTaria**HT
Hi jg

KelaTaria**HT
Apa apaa
Ada apakah gerangan Natasha:v

Natasha_Vny
Keluar yuk, jalan jalan kemana kek.
Yang penting keluar

Vania_377Van
Ke Mall Ikemeki kuy.
Kela, lo pasti mau kan:v?
Kan disana banyak jejepangan gitu

KelaTaria**HT
Wiihhh!!!, iya doooongg!!!
Ayuukkk

Natasha_Vny
Wah!, yaudah aku mau siap-siap dulu.

Viola_Ola
Mau kemana nih?

KelaTaria**HT
Ke Mall Ikemeki
Yg bulan kmaren bru aj di buka.

Natasha_Vny
Udh ah ayook, gw udh siap" nih

Vania_377Van
Iya bunda:v

Viola_Ola
Aaa see up
Ashiyyappp:'

Asha pun memasukkan ponselnya ke dalam tas, dia langsung keluar dari ruang musiknya dan turun dari tangga.
"Mau kemana lo?", tanya si Firgi yang tiba-tiba melihat adiknya sudah berpakaian dengan rapih.
"Mau jalan-jalan, dari pada di rumah. Gabut, kuker banget", ujar Asha.
"Sama siapa aja?", tanyanya lagi.
"Ck, biasalah... Vania, Kela, sama Viola", jelas si Asha.
"Pulangnya jangan kesorean", ujar Firgi.
"Iya-iyaaa!!. Hii dasar kakak rasa emak", gerutu si Asha
"Iya gue emak elo!", sahut Firgi yang terkekeh pelan.

Asha tak menghiraukan kakaknya, dia langsung keluar dari rumahnya, dan ternyata pas sekali. Mobil Vania juga sudah datang di depan rumahnya.
"HUWAAAA MAMA PANIA!", teriak Asha seperti anak kecil.
"Ehh anak kambing", sahut Vania dengan tawanya. "Udah yuk ah", lanjutnya.
Rupanya di mobil Vania sudah ada ke2 temannya hahaha.

***

Sesampainya di tujuan, Asha, Vania, Kela, dan Viola langsung keluar dari mobil dan memasuki mall itu.
"Oh my, gue baru ke sini... baru dateng aja udah ketemu cosplay anime", ucap Kela yang melongo tak jelas.
"Eh, Vania sama gue mau ke tempat novel dulu yak, mau borong novel nih, ada diskon sih hehe", celetuk Asha.
Viola hanya mengangkat jempolnya, lalu si Asha dan Vania pun berlalu meninggalkan bawang beserta plastiknya hahahaa.
Paham gak?
Viola kan k-pop, Kela kan wibu. Ada sebutan k-pop itu plastik, wibu itu bawang.

"Van, req novel yang endingnya happy tapi bikin nangis, apa ya?", tanya si Asha membuka pembicaraan.
"Natasha the Indigo Angel", ucap Vania.
"Mbaknya promosi ya?", sahut Asha.
"Udah, beli aja dah. Gak akan nyesel hahaha", ujar Vania.
"Ashiiyyaappp", sahut Asha.
Setelah mereka membeli buku-buku novel. Asha dan Vania langsung kembali ke tempat Viola dan Kela.

Tapi tak di sengaja, Asha melihat perempuan yang tingkahnya centil ke lelaki itu, dan cowok yang Asha lihat, postur tubuhnya seperti familiar sekali di mata Asha. Saat cowok itu berjalan meninggalkan perempuan itu, ia berjalan ke arah Asha.
Asha pun tak sengaja melihat wajah lelaki itu. Tak diasangka, dia adalah... TIO?!
"Mantan", celetuk Asha di dalam hati dengan senyum mirisnya.
"Jangan di liatin, gak baik buat hati", cetus Vania.
Saat Tio sadar bahwa di depannya ada Asha, dia langsung mengalihkan pandangannya, dan tiba-tiba... Tio justru menarik tangan perempuan yang centil di blakangnya itu.

"Ternyata cowok bisa manas-manasin ya?", celetuk Vania dengan tatapan datar dan dinginnya.
"Sha, cabut. Gak usah cengeng", ucap Vania yang menepuk pundak Asha.
Setelah Vania mengajak Asha untuk cepat-cepat ke tempat Kela dan Viola. Tak lama kemudian mereka pun pulang. Akhir sudah hari ini.

***

Asha masih badmood karna kejadian kemarin, dia masih merapihkan rambutnya dengan sebal. Saat ini Asha hendak berangkat sekolah. Apalagi dia hari ini mau lomba.
"Bang!. Anterin!", ketus si Asha sembari menghentakkan tasnya.
"Iya... lo kenapa sih?, muka di tekuk terus dari kemaren", ucap Firgi yang mengambil kunci mobil di meja.
"Gak!", sahut Asha.
"Habis ketemu maan-",
"SSSSSTT!!!, CUKUP!", sahut Asha menghentikan ucapan kakaknya itu.
Asha langsung menarik tangan kakaknya untuk cepat-cepat mengantarkannya ke sekolah.

Setelah sampai di sekolah, Asha langsung terkejut. Waw, SMA Savana hari ini ramai sekalii.... bukan hanya murid-murid SMA Savana saja, rupanya banyak sekolah-sekolah lainnya yang ada di situ.
"Its ok"
"Mmm"
"Hhrrgh"
"Siap-siap"
"Ketemu mantan"
"Fuck"
"BODOAMAAAT INTINYA AKU RINDU!!!", teriak Asha di dalam mobil.
"WOI DEDEQ BURIIIQ!, CEPET TURUN DARI MOBIL INI!. BERISIK LU KAYAK TOA RUSAK!", sahut Firgi dengan amarahnya.
"Iyaaa abang ganteng kata emak", ujar Asha yang membuka pintu mobilnya.
Saat Asha hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba.
"Dek entar ada anak lar-"
"Hah, apa bang?"

Dugh
Bruukkh!!

"Akh"
"KALO BUKA PINTU MOBIL LIAT-LIAT DONG!", teriak cewek itu yang segera bangun dari jatuhnya.
Pakaian olahraga yang ketat, pakai lipstiknya tebel, pake bulu mata yang lentik nan tebal, sok tinggi. Itu yang di liat dari mata Asha. Asha sepertinya pernah melihat gadis ini, tapi di mana ya?.
Sedangkan Firgi, wajahnya masih seperti cacing kepanasan.
"Dekk!, psst", lirih si Firgi.
"WOI!, LO DENGER GAK SIH?!", teriak cewek itu.
"Eh sorry, gue sengaja", ucap Asha.
"Dam it. LO NATASHA YA?!. PANTESAN AJA NGACO!", cetus cewek itu yang berlalu meninggalkan Asha.
"Dek, siapa si?. Kok penampilannya gitu?, selama abang sekolah disini, perasaan gak ada yang penampilannya kayak penyanyi panggung gitu deh", ucap Firgi.
"Gak sopan jugak. Eh elo juga!, kalo buka pintu tu liat-liat!, jangan main buka!. Kasian tu mak lampir kepalanya benjol!, ahahahaha", oceh si Firgi.
"Bang, kasian dia anak orang", ucap Asha yang meringis tak berdosa.
"Heleeh... udah sono!, masuk!. Keburu kesiangan!", pinta kakaknya itu.
"ASHIYYAAPP BANG PIRGI AKOOOH", sahut Asha dengan suara lantangnya.
Firgi tak menghiraukan Asha, dia langsung melaju saja dengan mobilnya. Sedangkan Asha, ia langsung memasuki gerbang sekolahnya.

Asha berjalan di koridor yang menuju ke kelasnya, dia menggunakan ekspresi oercaya dirinya dan senyuman lebarnya untuk menyambut para siswa yang melihat Asha. Ahahahah, murah senyum ya.
"Tralala trilili trululululuuu.... Vaniaa, Violaaaa mereka kaya batuuu", celetuk Asha bernyanyi yang memasuki kelasnya.
Vania dan Viola yang merasa terpanggil, dia langsung menengok ke arah Asha.
"pagi-pagi udah berisik ni anak", cetus Vania dan Viola bersamaan.
"Uuuuu suka-suka qeen Asha dong", ujar Asha dengan tawa manisnya itu.
"Sha sini Sha!", panggil si Kela.
"Asha, gue kemaren liat Tio di mall ikemeki lho!", jelas si Kela.
Asha tak menjawab Kela, dia memutarkan bola matanya.
"Btw, kok elo jarang sama Tio?", tanyanya lagi.
"Asha udah putus sama Tio", ucap Vania dengan pandangan datarnya.
"Eh", sahut Kela yang merasa bersalah karna msndengar jawaban dari Vania.
"Sorry Sha, gue gak maksud..."
"Iya gak papa. Kalo sama Asha, selow aja hehe", sahut Asha dengan jempol dan senyumannya.
"Siap-siap ketemu mantan nih", ujar Vania.
"Psst, kasian", sahut Viola
"GUYS!, DENGERIN ADA PENGUMUMAN!", teriak Diva.
"BAGI YANG MENGIKUTI LOMBA SEPAK BOLA, DI HARAPKAN UNTUK SEGERA KE LAPANGAN", jelas si Diva.
"OKKKK!!!", sahut seluruh murid di kelas itu.
Vania, Diva, Asha, dan lain-lainnya langsung keluar dari kelas dan berjalan menuju ke lapangan.
Merekapun langsung duduk di pingiran lapangan untuk menyaksikan perlombaan sepak bola.
Tak sengaja... Asha melihat Tio yang di tarik-tarik oleh nenek lampir itu. Natasha hanya bisa tersenyum miris. Ia menyesal karna telah menjauhkan Tio dari dirinya sendiri.

Natasha The Indigo Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang