36. Adek Kakak

257 14 0
                                    

Pukul 20:23
Asha menguap kecil sembari melihat-lihat ponselnya di ruang TV.
"Wih, udah mau kelas 12 nih. Btw, bulan depan udah mau ujian, uhh bakalan perang nilai lagi. Hmm, udah 5 hari gue gak ketemu Michael sama Ina and Ana. Kok rasanya kangen ya?", gumam si Asha, sembari memakan cemilan di toples yang di pegang di tangan kirinya.
"Eh, chat dari siapa nih?. Nomor gak di kenal", ucapnya di dalam hati.

+62 563........
Lo tau gk?, pcar lo itu mantan pacar siapa?. Lo udh jdi PHO gw.
Jngn tenang-tenangan ya, lo akan tau akibtny!.

Read 20:25

Natasha_Vny
Maaf, ini siapa ya?.

+62 563.........
Halaah, gk ush sok gk kenal deh lo!

Read 20:26

Natasha_Vny
Siapa sih?. Salah nomor kali...

+62 563........
Gue Zira, mantan pacar Alwi Natio.
Lo lagi berurusan sama gue.

Read 20:26

Deg!.

"Jangan terpengaruh dulu Sha... lo harus sabar", ujarnya di dalam hati.

Natasha_Vny
Ada kepentingan apa...
mbak Zira ngechat saya?.
Lalu?, kenapa anda jadi mantan pacar Tio?, kenapa embak mutusin dia????.

+62 563.........
Gak usah banyak omong deh!. Lo tu PHO di antara kita!. Lo udah ngerebut dia dari gue!.
Dan sekarang elo berurusan sama gue?!.
Lo bakal kesusahan, hhh

Read 20:27

Natasha_Vny
Hmm... gw gk peduli.

Read  20:28

"Pffftt, ngakak ahaha", tawa si Asha di dalam hati.
"Ngapain lu senyum-senyum", cetus Firgi yang datang menghampiri Asha.
"Dih apa sih, kepooo!!!", cetus si Asha.
"Belajar sono!. Bulan depan udah penilaian kenaikan kelas lho", ujar Firgi.
"Baang baangg.... Asha udah belajar matematika dari tadi soree, Asha mau represing dulu!", celetuk si Asha.
"Hm", sahut Firgi singkat.

Sementara itu, di belahan bumi lainnyaa...
Kakak adik ini masih saja bertengkar.
"Kak Alwii!!!!. Kembaliin remotnya!", teriak cewek itu, yang berumur sekitar 14 tahunan.
"Gantian sih dek!. Kakak juga mau nonton TV", cetus Tio.
"Iiih!!, sana di kamar kakak sendiri!", ujar cewek itu.
"Alyaaa yang cantiiikk kata emak. TV kak Alwi lagi di serviss!!!", cetus Tio. Ya, namanya adalah Alya. Alya Atania Pasma, dia adalah adik perempuannya Tio.

"Kak", panggil si Alya. "Hm?", sahut Tio singkat.
"Pacar kakaak... kok gak pernah di ajak ke sini sih?", tanyanya mulai penasaran. "Mmmm", gumamnya singkat.
"Iiih, di ajak main ke sini doog. Alya pengin liat yang namanya kak Asha, bukan di foto aja. Eh btw, jadi gosip tentang kak Tio itu homoo, berarti semuanya hoax ya?. Ahahahaha masalahnya kakak dari dulu gak pernah punya pacar sih", ledek si Alya menjadi-jadi.
"Tau dari mana kamu?", tanya Tio mulai curiga.
"Dari kak David!. Hehehe", cengir si Alya tak berdosa.
"Ya kagak lah!, abang juga masih punya rasa suka ke wanita!", sahut Tio.
"Dek, beliin nasi goreng di depan rumah sono. Kan deket", pinta si Tio.
"Gak mau, beli sendiri", sahut Alya yang mengalihkan matanya.
"Beliin. Nih uangnya", ucap Tio sambil memberikan uang 50 ribu ke adiknya itu.
"Wahh... MAKASIH ABANGKU SAYAANG!!", teriak Alya yang kabur meninggalkan Tio.
"WOIII!!!. DEDEQ BURIIIQQ!!!, KEMBALIIN DUIIT ABANG!!!", teriak Tio semakin kesal.

***

Pagi yang cerah, Asha sudah berpakaian rapih dengan seragam sekolahnya. Ini adalah hari ke 2 dia berangkat sekolah setelah sembuh total dari sakitnya.
"AABAAANG!!!!, ANTERIN ASHAA!!!", teriak Asha yang keluar rumah. "Bentaar dek!!!", sahut Firgi yang berada di garasi mobil.
"Lagi apa sih bang?", bingung si Asha yang menghampiri kakaknya itu.

"Ya allah bang!. Itu anak kambing siapaa?!. Imut bangeett kayak akuuu!!", oceh si Asha yang menusuk ke telinga Firgi karna teriakannya.
"Anak kambing elo nih. Elo kan emaknya", cetus Firgi.
"Iidiihh gak mau ah!. Eh, dapet kambing dari mana tuh?!", tanya si Asha.
"Kayaknya ini si kambing pak RT yang hilang. Soalnya tadi malem pak RT bilang kalo kehilangan anak kambingnya. Lah, terus bang Firgi malah nemuin ini kambing di gerbang rumah", jelas si Firgi.
"Eh, pelihara aja bang. Asha mau kok, melihara kambing. Asha kan putri kambing Amerikaaa, yang cantik jelita seperti bonekaa", oceh si Asha yang tersenyum sendiri.
"Dih!, jangan lah dek!. Nanti dikira abang nyuri kambingnya pak RT", ujar si Firgi.

"Eh bang!, cepet berangkat ayok!. Nanti telat lho!", gerutu si Asha sembari menengok ke arah jam tangannya.
Firgi tak menghiraukan ocehan si adiknya, dia langsung mengambil kontak mobil lalu mengantarkan Asha ke sekolahnya.

Natasha The Indigo Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang