"Heeyy!. Hey tayo hey tayoo ahahahaaa. Hehehehee, hey sayangkuu hari ini aku syantikk, syantik bagai mimi periii, mimi peri di hatikuuhh. Heii para penontooon aku cantikk kannn!!", ucap orang gila itu ke arah Zira.
"Ra!. Elo si bolos sekolah lagi!, giliran kita di kejar-kejar pak satpam malah ngumpet sama orgil", marah si Alexa.
"Hh, orang gila aja takut. Emang lo gak mikir?, kalo lo semua juga kayak orang gila!", ejek si Zira.
"Dasar Gotzila lu!", sahut Sabrin mulai kesal.
"Heii para penontooon!, kalian mau minta tanda tangan akuuhh?. Sini siniihhh aku tanda tanganiinnh. Ehh mbak cantiikk... ikut nyanyi yuk sama akuuh, aku jugaa sama-sama cantik lhooo kayak kamyuuhh. Ahahahaaaa", oceh orang gila itu menjadi-jadi, sampai mendekat ke arah Zira.
"Eeeh, orang sinting!. Lo minggir aja deh sono ah!, gilaa betdah", gerutu Zira mengusir orang gila itu.
"Orang gila di marahin gitu?, mana faham. Mbaknya kali yang gila", celetuk Alexa.
Tiba-tiba...
"Hei kalian!. Keluar dari bawah meja!", teriak pak satpam yang menggedor-gedor meja.
"Mampoozzkan!, aarghh ketauan lagi!", kesal si Zira.
"Cepet keluar!", tegas pak satpam itu.
"Eehh, ada pak satpaam... hehehee siang pak, mm saya lagi konser nih sama orang gila hehee", ucap Zira yang meringis tak berdosa.
"GAK USAH NGELES!. CEPET PULANG KE SMA!, KALIAN UDAH DI PANGGIL BK!", tegas pak satpam yang membuat Zira, Alexa, dan Sabrin terdiam ketakutan.
"Ii-iii-iiy-iiiyaa pak", sahut mereka bertiga dengan terpatah-patah.***
Saat di ruang BK.
"Sudah berapa kali kalian bolos jam pelajaran hah?!", tegas bu Teti.
"Kalian tau kan peraturan sekolah sama tata tertib sekolah?!. Ini bukan jam bebas lagi!, jam bebas tu buat 2 hari kemarin!. Kalian mau bolos lagi?!, mau di poin lagi hah?!", tegas bu Teti semakin marah.
"Mma-maaf bu", tunduk Alexa dan Sabrin.
"Eh bu, kami keluar tadi juga mau beli pulpen sama tipex di luar. Tapi malah kami di seret sama orang gila", ucap Zira tak tau sopan santun.
"JAWAB TERUS!. SMA INI KURANG APA HAH?!, KOPRASI DI DALEM SEKOLAH JUGA ADA KOK!. Kamu pikir bu guru gak tau tindakan kamu?!", teriak bu Teti sampai kehilangan kesabaran.
"Kamu tu ya!, kamu itu biangkeroknya!. Kalo mau nakal!, nakal buat diri sendiri!, jangan buat nimbal-nimbal ke temen-temen kamu!. Contoh tuh kayak David!. Dia nakal buat diri sendiri!. Kamu itu perempuan juga!, seharusnya jaga etikaaa!, Ziraaaaa!!!!. Kalo kamu mau bolos jam pelajaran!, tolonglaah... gak usah ngajak-ngajak temen!, kamu itu gak pernah berubah yaa!. Ya ampun... Ziraaa Ziraa...", geram bu Teti yang memarahi Zira tiada henti.
"Alexa!, Sabrin!. Kalian keluar!, bu guru mau bicara sama Zira!", pinta si bu Teti dengan tegas.
"Bb-ba-bbaik bu", sahut Alexa dan Sabrin bersamaan, sembari beranjak dari duduknya dan berpamitan lalu keluar dari ruang BK.
Zira masih saja di tegur oleh bu Teti, guru BK paling galak di SMAN Dirgata!. Sampai bu Teti telah kesal menegur Zira, karna Zira tidak punya etika, dia selalu menjawab setiap teguran dari gurunya itu. Akhirnya si Zira di poin lagi, dia tidak di bolehkan berangkat sekolah selama 2 hari!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Natasha The Indigo Angel
Teen Fiction[SUDAH TERSEDIA DI GUEPEDIA INDONESIA] Saat umurku menginjak 17 tahun, tak di sangka mata batinku terbuka. Aku bisa melihat 'mereka' Aku benar benar bingung, apakah semua ini karna aku yang menginginkannya? Dan tuhan mengabulkan permintaanku karna a...