Perkemahan ini biasa di selenggarakan saat ada kegiatan kepramukaan. Lebih tepatnya untuk latihan pramuka penegak semua SMA.
Semuanya sudah mengenakan baju pramuka lengkap dan rapih, begitu juga dengan Asha. Rupanya dia telat untuk cepat-cepat ke barisan upacara. Akhirnya dia berlari terburu-buru ke arah kakak-kakak osis di SMA nya. Di carinya rombongan SMA Savana, tetap saja tidak ada. Bagaimana bisa?, ini perkemahan seluruh Indonesia!. Tak lama kemudian Asha bertemu dengan kak Vana.
"Kakk, SMA Savana di mana kak?!," tanya Asha tersengal-sengal karna nafasnya. "Ayo ikut sama kakak. He, bukanya tadi kamu sama Tio yang SMA Dirgata?," ucap Vana. "Ya ampun kak, gak tau banget. Tadi itu anak kabur sendiriii!, masa tujuannya juga cuma numpamg tidur!," jelas Asha dengan nafasnya yang masih belum teratur. "Hahahahahahhahaha," tawa si Vana dengan wajah yang terlihat sangat lucu. "Yaudah, ayok. Nih barisan SMA Savana. Sana lari aja, 5 menit lagi upacaranya mau di mulai lho!," ucap Vana mulai berlari meninggalkan si Asha sendirian. Begitu juga dengan Asha, dia hanya mengode kata terimakasih dengan 1 jempol kanan nya dan berlari ke barisan SMA Savana.
Tak lama kemudian, ada anak yang membantu untuk menyiapkan dan merapihkan barisan. Ternyata, yang menyiapkan di SMA Savana adalah.... si bus TAYO!.
Asha yang masih di barisan belakang, mencoba untuk baris di depan karna barisan perempuan ada di depan.
"Barisan SMA Savana, untuk mengatur ketinggian," tegas si Tio. Sedangkan Asha yang masuh berdesal-desallan baru saja nongol di tengah-tengah barisan. "Gue baris di mana nih," celetuk Asha yang menengok ke kanan dan kekiri. Tak sengaja Tio melihat keberadaan Asha yang bertingkah lucu, dia menaikkan 1 alisnya, begitu juga dengan barisan para siswi yang ada di dekat Asha.
"Hahahahaha," tawa para siswi itu agak lirih karna melihat Asha yang seperti kehilangan anak kambingnya!. "Asha elu pendek ya di kiri lah," cetus si Diva yang membuat Asha berdecak kesal karna di kata pendek. Nyatanya sih memang iya!, Asha itu pendek lho!. Gak pendek-pendek banget sih.
Setelah Asha mendapat barisan, semuanya sudah berdiri dengan tegap dan tidak ada lagi yang bersuara sedikitpun.
"Barisan saya ambil alih seluruhnya. SIAAPP GRAAK!," tegas si Tio menyiapkan barisan SMA Angkasa. "Mmm kurang lurus. MAJU 1 LANGKAH, JALAN!," tegasnya lagi.
Asha yang berada di depan Tio, sepertinya dia merasa terkagum-kagum dengan manusia satu ini. Hahahaha.
Tio memang lebih keren jika memakai baju pramuka lengkap dan berdiri tegap seperti itu, pikir si Asha memang begitu.
Tak lama kemudian, upacara pembukaan pun di mulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Natasha The Indigo Angel
Ficção Adolescente[SUDAH TERSEDIA DI GUEPEDIA INDONESIA] Saat umurku menginjak 17 tahun, tak di sangka mata batinku terbuka. Aku bisa melihat 'mereka' Aku benar benar bingung, apakah semua ini karna aku yang menginginkannya? Dan tuhan mengabulkan permintaanku karna a...