"Aku ada dimana?"
"Kenapa semuanya menjadi terang seperti ini?"
"Sekelilingku hanyalah cahaya putih"
"Kenapa rasanya berat sekali...."
"Kepalaku benar-benar beratt"
"Aku lemas sekali..."
"Eh, Alvin?"
"Tadi... aku..."
"Alvin dimana?!""Natasha"
Panggil seseorang itu.
Asha langsung membalikkan tubuhnya, dan...
"Natasha ini aku!. Natasha masih bisa lihat aku?!. Natasha!, aku disini!. Ini aku!, Alvin!"
Teriaknya memanggil si Asha.
"Alvin..."
"Tadi kam-""Natasha maafin aku!. Aku gak maksud buat membunuh kamu!. Aku lepas kendali Sha, tadi... tadi aku... aku tak sadar, aku jadi roh jahat"
Jelas si Alvin yang mendekati Natasha, tak di sangka... si Alvin langsung memeluk Asha."Sha, aku minta maaf Sha", ucap si Alvin tak henti-henti.
"Alvin. Udah ey, kamu kenapa sih?", bingung si Asha, yang memegang kedua pundak Alvin dan menariknya.
"Sha aku tau aku salah. Aku yang membujuk kamu buat nerima Tio, tapi rasanya aku justru di cuekkin. Kenapa hati aku yang sakit?, padahal aku ini hanyalah hantu. Aku hanya roh saja, yang hanya di lihat oleh orang yang punya kemampuan aja. Sha, apa ini yang di maksud iri?. Aku juga tak sadar, tadi... tt-taa-tadi rasanya, aku sangat benci dengan namanya dan kedatangannya di rumahku. Sha aku tau aku salah, aku minta maaf Sha. Kk-kka-kkar-karnaa...", jelas si Alvin yang meneteskan air matanya."Alvin udah, aku gak papa kok, aku tau perasaan kamu. Aku gak maksud nyuekkin kamu. Vin, udah jangan kayak gini", ucap si Asha yang menenangkan Alvin.
"Natasha, aku memanggilmu karna...",
"Kenapa Vin?"
"Waktu ku sudah habis", ucap Alvin yang membuat Asha tersentak kaget.
"Maksud kamu apa?!"
"Terimakasih Natasha. Karna kamu udah mau jadi temen baik aku selama ini. Kamu udah mau nerima aku walaupun berakhir dengan diriku yang jahat", ucap Alvin yang membuat Asha semakin terheran-heran."Alvin jangan bercanda!, maksud kamu apa?!"
"Natasha, waktuku sudah habis untuk berkeliaran didunia ini. Aku akan pergi ke tempat yang seharusnya aku singgahi. Bukan disini lagi. Natasha... maafkan aku", ucap Alvin semakin meneteskan air matanya.
"Alvin ini cuma bercanda kan?, kamu bohong kan?", sahut Asha tak percaya.
"Waktuku sudah habis", ucap si Alvin meneguk ludahnya.
Asha tetap bertanya tanya kepada Alvin, tapi tetap saja tak ada jawaban darinya. Dia justru mundur 5 langkah dari arah Asha dan tersenyum lebar."You... Natasha the Indigo Angel. Terimakasih Nayara Vanya Natasha. Terimakasih atas semuanya", ucap Alvin mulai menghilang dengan serpihan cahaya yang bersinar terang. Asha langsung terbelalak tak percaya!, dia menangis, menuangkan air matanya dengan deras, ia mencoba mengejar Alvin, tapi hasilnya nihil!. Cahaya itu sudah menghilang, begitu juga dengan di sekeliling Asha.
"AAALLVIIINNNN!!!!," teriak Asha histeris.
Rupanya dia terbangun dari tidurnya. Dengan air mata yang bercucuran. Firgi, Tio, Vania dan ayah Asha langsung terkejut karna si Asha menangis histeris.
"ALVIN?!. ALVIN DI MANA ALVINN!!!!?," teriak si Asha mulai turun dari ranjangnya dan mencari-cari si Alvin.
"ALVIN GAK PERGI KAN?!. ALVIN MASIH DISINI KAN?!," teriaknya terus yang berlari ke arah balkon lalu kembali ke toilet kamar Asha. Tapi tetap saja, si Asha tidak melihat keberadaan Alvin. Sampai Asha keluar dari kamarnya, berlari menuju ruang musik. Mencari keberadaan Alvin, tetapi tetap saja tidak ada!. Sedangkan Tio, dia berusaha mengejar kekasihnya itu, begitu juga dengan sahabat, orang tuanya dan kakaknya.
"ALVIIINNN!!!!, ALVIN KAMU DIMANAAA?!!!," teriak Asha tak henti-henti. Sampai dia terpeleset di tangga dan...Bruukkkhh!!
"NATASHAAA!!!!", teriak si Tio, Firgi, Vania, dan ayah Natasha!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Natasha The Indigo Angel
Novela Juvenil[SUDAH TERSEDIA DI GUEPEDIA INDONESIA] Saat umurku menginjak 17 tahun, tak di sangka mata batinku terbuka. Aku bisa melihat 'mereka' Aku benar benar bingung, apakah semua ini karna aku yang menginginkannya? Dan tuhan mengabulkan permintaanku karna a...