"GITU AJA UDAH JATUH!. AHAHAHA LEMAAH!!!", geram si Zira.
"Heh bocah!. Elo tau gak?!, elo tu lagi berhadapan sama siapa hah?!. Bisa kelar hidup elo!", gerutu si Karisma.
"Nih apa nih!. Udah punya pacar aja masih centil sama mantan pacar!!!", bentak si Zira, yang menyodorkan sebuah foto. Ya, di foto itu ada Asha yang sedang di tarik oleh Deo.
"Zz-zziira!, aku gak mungkin kayak gitu", tegas si Asha.
"Wiihh... udah berani ngelawann, cewek cabe murahan kayak gini enaknya di apain ya?. Mmmm", ujar si Bella.
Asha yang mulai ketakutan, matanya mulai memanas. Dia benar-benar tidak bisa kabur kali ini.
"Nayara Vanya Natasha??, mmmm anak yang manja, centil, sok baik. Ciuhh basi!", gerutu si Sabrin yang mendorong pundak Asha.
"Hahahahah!!!. Bukan basi lagi!!!, dia mah udah kayak L*NTE!!!!", teriak si Zira yang mendorong Asha hingga terjatuh lagi. Kali ini kesabaran Asha benar-benar habis. Dia langsung meletakkan tasnya lalu brdiri kembali.
"Kalian bilang apa hah?", ucap Asha lirih yang menundukkan kepalanya. Lalu...Plaaakkk!!!
"TAU DARI MANA KALO AKU WANITA YANG KAYAK GITU HAH?!!!!!. ELO PIKIR GUE APAAN!!!!. SELAMA HIDUP GUE!, GUE GAK PERNAH KAYAK GITU!!!. DEO YANG MENGHIANATI AKU!, DAN TIO YANG MENGHAMPIRI AKU!. TUHAN YANG MEMBERIKAN SEMUANYA KE GUE!!!!. ELO JANGAN SUKA ASAL NGOMONG!!!", teriak si Asha melepaskan semua pita suaranya dengan volume yang sangat keras, membuat 9 perempuan itu terdiam sekejap.Prok prokk pprokk
"Hebat... hebat... cacing kayak elo bisa bentak kita semua. Wiihh keren ya", ujar Ketrin yang menepuk tangannya.
Sedangkan Zira, dia masih memegangi pipinya karna di tampar oleh Asha.
"Hhh, berani-beraninya ya elo!", geram si Zira.
Duughh!
Bruukkhh
"RASAIN TUH!!!!", teriak si Zira yang menendak Asha hingga terkapar jatuh.
"JADI CEWEK GAK USAH SOK PAHLAWAN DEH!!!. MURAHAN MAH NGAKU AJA!", bentak si Karisma.
"Kalian kalo mau adu mulut!. Adu mulut aja!, jangan kayak gini!", ujar si Asha yang menaikkan nadanya 2 oktaf.
"Waah, ngelawan diaaa", celetuk si Sabrin.
"Pegang!. Cewek kayak gini harus dapet pelajarannya!", tegur si Karisma. Bella, Ketrin, dan Sabrin langsung memegangi tangan Asha. Asha tak bisa apa-apa, kali ini dirinya benar-benar sedang di uji.
Plaakkk!!!
Plaaakkkk!
"BASI!!!", teriak si Alexa yang membully Asha, sedangkan Zira. Dia malah menampar Asha hingga si Asha menangis.
"Udahh!!!. Jangan kayak ginii!, tolong berhenti!!!", teriak Asha kesakitan.
"BERISIK!!!!. GAK USAH BILANG KE SIAPA-SIAPA KALO KITA NGELABRAK ELO!. KALO ELO BILANG?!. KELAR IDUP LO!", teriak Zira.
Plaakk!!
Duughh
Bruukkkhh
Gawat, Zira malah menampar kepala kiri Asha, Asha yang hilang kesadaran, dia langsung tersungkur tak berdaya. Benar-benar hilang rasanya.
"SAMPAAHHH!!!", teriak Karisma dan Zira bersamaan.
Karna kesembilan cewek itu tau bahwa Asha tak kunjung bangun dari jatuhnya, mereka justru kabur meninggalkan Asha sendirian. Kali ini Asha terkapar tak berdaya di pojok lapangan, dan... hujan pun tiba mengguyur si Asha."Natashaa!!!. Natasha kamu dengar aku?!. Natashaa!!!", teriak 'mereka'.
Asha yang merasa terpanggil, dia langsung terbangun dari tidurnya. Di sekeliling Asha hanyalah cahaya putih saja.
"Natasha, ini kami!", ujar roh itu.
Ya, rupanya mereka adalah Michael, Ina, Ana, dan Alvin!.
"ALVIINNN!!!", teriak si Asha. Dia langsung memeluk 'temannya' itu.
"Natasha jangan menangis", ucap Ina dan Ana.
"Natasha harus kuat!", tegas si Alvin yang menjauhkan pundak Asha dari dirinya.
"Aku ada dimana?. Kenapa kalian tidak muncul tadi?", tanya si Asha.
"Kamu ada di 'ruang' kami. Asha, maaf. Mata batinmu tertutup saat kau terjatuh dari tangga. Aku, Ina, dan Ana sudah berusaha membujukmu tadi. Tapi tidak ada gunanya karna kamu gak melihat kami disitu", ujar si Michael.
"Aa-aku..."
"Natasha kembali ya. Natasha tutup mata kamu, dan buka perlahan", ucap si Alvin.
Asha yang terbawa kata-kata Alvin. Dia segera menutup matanya perlahan, lalu ia membukanya. Dan...
Hening...
"Aku masih ada disini?", celetuk Asha yang melihat sekeliling rerumputan yang basah itu. Asha kemudian melihat tubuhnya sendiri dari atas hingga kaki, penampilannya sangat berantakan. Asha teringat sekejap soal kejadian tadi.
"Aku... Akhh!, sakitt!!!", cetus si Asha yang menahan sakit di kepala bagian kirinya.
Asha mencoba bangun dari duduknya, dia berusaha berjalan walaupun langkahnya masih sempoyongan.
Asha menengok jam tangannya, tak disangka ini sudah jam 4 sore. Asha mencoba menelfon kakaknya, tapi tak ada balasan darinya. Asha tak tau mau pulang kemana, menggunakan kendaraan apa?. Dia yang berjalan dengan sangat lambat. Asha berjalan ke arah SMAN Dirgata. Entah apa yang di inginkannya, rasanya si Asha seperti ingin berjalan ke tempat itu.
Tapi saat di perjalanan, kepala Asha rasanya sangat berat sekali, sangat sakit. Mata Asha juga sudah sangat buram, langkah kakinya sudah sangat sempoyongan, dan...
Bruukkhh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Natasha The Indigo Angel
Teen Fiction[SUDAH TERSEDIA DI GUEPEDIA INDONESIA] Saat umurku menginjak 17 tahun, tak di sangka mata batinku terbuka. Aku bisa melihat 'mereka' Aku benar benar bingung, apakah semua ini karna aku yang menginginkannya? Dan tuhan mengabulkan permintaanku karna a...