11. Hukuman (2)

436 21 0
                                    

Setelah bus datang, karna Asha telah mendapatkan hukuman yang harus di laksanakan, akhirnya dia menurut untuk membawa tas tas milik Tio.
"Iiih, humukan macam apa sih?!, kesel banget ih!, bawa bawain tas segede ini!, aarghhhh beraaatt banget!!!!, ini anak bawa batu ato bawa baju sih?!!!!, haargghhhh dasarrr Tayooo!!!," gerutu Asha tak jelas. Sebenarnya Tio ada di belakang Asha, dia diam diam melihat tingkahnya, Tio hanya terkekeh pelan mendengar gerutuan si Natasha ini.
"Berat ya?, butuh bantuan?," tanya Tio yang mengagetkan Asha sampai hampir terjatuh. Tapi, untungnya Asha langsung menjaga keseimbangannya.
"Ets, sini gue bantuin," ucap Tio sembari memegang tasnya. "Gak usah!, gue bisa sendiri!. Awas ah minggir!, gak usah ngerusuhin deh!," geram Asha. "Hmmhh. Awas lhoh ada pocong", cetus Tio yang membuat kepala Asha menengok kepadanya dan menatap sinis. "Bisa diem gak sih lo?," ketus Asha yang berlalu meninggalkan si Tio ini.

Setelah Asha selesai membawakan barang barang Tio ke bus, Asha bertemu lagi dengan bus Tayo, siapa lagi kalau bukan Tio!, hahahaha.
"Kerjaan gue udah selesai kan?, ok sekarang gue mau balik," ucap Asha dengan tatapan dinginnya. "Ets, tunggu bentar," celetuk Tio yang membuat Asha berdecak kesal. "Apalaagii sihhh!!!?," geram Asha tak tahan dengan tingkah bus Tayo ini. "Hukuman tadi gue cabut, lo gue hukum suruh jadi pengawal gue selama 3 hari di perkemahan, gue bakal jemput elo kalo gue lagi butuh bantuan elo. Bukan maksudnya fakefriend ya, maksud gue... kalo lagi jam kosong gak ada kegiatan selama di perkemahan, lo harus bareng terus sama gue," jelas Tio panjang lebar.
"LO PIKIR GUE BUDAK HAH?!", gerutu Asha mulai marah. "Ee, sabar. Mbaknya gak usah ngegaz dong. Kalo lo gak mau, gue ubah... lo jadi pembantu semua kakak osis kalo mereka lagi kesusahan," ucap Tio. "Lo ngancem gue?", tanya Asha dengan tatapan tajam nya. "Susah amat ni cewek di ajak deket," gumamnya di dalam hati.

Tapi, kata kata yang di ucapkan di hatinya itu jelas saja terdengar oleh Alvin yang menempel di tubuh Asha. Dasar setan gak mau menampakkan diri ya gini!, pemalu hehe.
"Bilang apa lo tadi?," celetuk Asha, "deket?, deket kata lo?!, dih najis lo modus!, minggir ah!," lanjutnya sambil berjalan dan menghentak hentakkan kakinya.
"

Gila, bisa tau kata kata di hati gue!. Gue pikir ini anak gampang di ajak bicara, ternyata kayak gorila ya. Padahal sama si Michael itu deket banget, dia kan cowok. Eh tapi, Michael kan hantu," gumam Tio di dalam hati.

Tiba tiba ...

"Apa nyebut nyebut nama aku?, ngefens?", celetuk hantu itu. Rupanya dia adalah Michael!.
'Anjay, Michaell', ucap si Tio.
"Apa kabar bro?!. Kamu mau PDKT sama Natasha?, beh juga tuh, cocok. Dari pada sama pacarnya yang sekarang, gak ada cocok-cocoknya sama sekali, dia juga selingkuh, lah si Natasha gak tau apa apa. PDKT aja deh sama Natasha!, anaknya baik lho!, aku aja di ajak main sama dia. Nanti aku bakal bantu kamu kok, tenang hehe", jelas Michael panjang lebar.
Ternyata, si Michael itu hantu yang sukanya cerita lho!, sekali cerita pasti langsung panjang banget!.

'Boleh juga tuh', sahut Tio sembari berjalan kembali.
Ternyata, si Tio ini anak indigo juga lho guys!. Indigo waktu pertama masuk SMA sih, pas kejadian itu, waktu Tio seenaknya coba cari cara membuka mata batinnya!.
Hah, aneh aneh ya!.

***

Setelah semua para siswa dan siswi masuk ke bus masing masing, perjalanan akan berangkat 10 menit lagi. Sedangkan Asha, dia ketinggalan karna habis berhadapan dengan Tio. Akhirnya dia telat masuk ke busnya. Saat ia masuk ke busnya Vania langsung melambaikan tangannya ke arah Asha.
"Sha!, sini cepet!," ucap Vania.  "Yess!, duduk di bagian depan!," celetuk Asha penuh kemenangan. Setelah 10 menit berlalu, semua bus pun berangkat ke tempat yang di tuju.

"Oh my!!!, Alvin sama Michael di mana!?," celetuk Asha lirih ke arah Vania. "Bodoamat gue gak mikirim setan," sahut Vania yang sedang mendengarkan musik.
'Michael, Michael, Michaaeell!!!, woy setan! Lo di mana njay!', panggil si Asha dari dalam hati.

'Apa bos?', sahut Michael.
Wow, cepet banget datengnya!
'Sha, kamu kenal Tio?. Tio itu indigo lhoo, dia temen aku juga!. Sha!, Tio itu baik kok!, di jamin baik banget deh!, jangan ketus gitu dong sama si Tio. Kasihan tuh, lagi patah hati. Eaa POTEQ!', jelas Michael yang membuat kata katanya itu benar benar menggema di telinga Asha.

'Apaan sih?, kenapa lo malah ngebelain dia?!, lagian juga gue udah punya Deo!', sahut Asha dengan kesal.
Michael hanya mendengus pelan, Asha tidak tahu bahwa pacarnya itu sudah selingkuh dengan perempuan lain. Dan, Michael juga tidak mungkin memberi tau ke Asha begitu saja, dia takut kalau Asha nantinya bakal sakit hati.

Ya, benar Michael, Deo sekarang baru saja selingkuh. Michael tak sengaja mendengar bisikan Deo yang sedang berkomunikasi dengan pacar barunya!. Hantu suka nguping ya!, hahahaha.

***

Berjam jam perjalanan, akhirnya SMA Savana dan SMAN Dirgata telah sampai di tempat tujuan, semuanya berkumpul dan berbaris di barisan kelas nya masing masing. Rupanya, Asha terlambat turun lagi karna tertidur pulas di bus. Akhirnya dia di bangungkan oleh Vania, tapi tak kunjung bangun!, dan tak lama kemudian si Tio datang ke bus rombongan kelas si Vania dan Asha. Tio sebenarnya di beri tugas untuk mengecek, apakah ada yang tertinggal di bus. Tapi, saat ia masuk ke bus rombongannya Vania, dia justru melihat Asha yang sedang tertidur pulas.
"Udah, nanti aku bangunin. Kamu baris aja sana sama rombongan kamu, takutnya nanti telat," ucap si Tio dengan sopan.
Vania hanya mendengus pelan. "Itu anak kambing jangan di apa apain lho, masih polos," celetuk Vania yang membuat si Tio menjadi ambigu!. Hahahaha.
Tio hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, dan Vania oun beranjak keluar dari bus.
Setelah Vania keluar, Tio berusaha membangunkan si Asha. Memang benar!, Asha kalau sedang tidur pulas itu sulit di bangunkan!. "Sha, bangun Sha udah nyampe," ucap si Tio.
"Natashaaa"
"Asha bangun woy!"
"NAYARA VANYA NATASHAAA BANGUN!!," teriak Tio tak sabar karna si Asha tak ku jung membuka matanya. "Ni anak gak mau bangun!," gerutu Tio semakin kesal, dia justru mencubit hidung Asha agar tidak bernafas. Tapi hasilnya nihil, Asha tetap saja tidak bangun. "Kambing amerikaaa, tapi mirip gorilaa, banguunn naak udah soreee banguunn, sahurr nanti keburu imsaakk," cetus Tio. Tapi si Asha tetap saja tidak mau bangun.
Akhirnya, Tio bertanya kepada Michael. Mungkin Michael tau caranya Asha biar bangun, dia kan serumah sama Asha, walopun hantu haha. "Chael, gimana caranya biar ini anak bangun?", tanya Tio sembari meletakkan tangannya di dada.
"Cium aja gak papa"
"Aku sih pernah liat Alvin kalo ngebangunin Asha, biasanya di cium keningnya. Tapi siap nanti akibatnya," jelas Michael yang membuat Tio tak percaya dan semakin ambigu.
"Oh shitt!, ini anak orang coo!!!," gerutu Tio semakin kebingungan. Tak ada cara lain, akhirnya Tio mau menuruti omongan Michael. Perlahan dia mencubit kedua pipi Asha lalu Tio mendekatkan wajahnya.
(Ok para pembaca gak usah salah sangka sama author nya ya:v, ini cuma jarak 7cm kok)
Saat itu juga, Asha merasakan sakit di pipinya, perlahan dia membuka matanya dan...

PLAAKKKKKK!!!!

Natasha The Indigo Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang