"Kau tau, aku pernah melihat Tuan Jung belarian di ruangan nya." Kata Seulgi yang sekarang sedang berada di cafetaria.
Saat ini Yujin, Seulgi, Namjoo, Doyeon dan Nayeon tengah makan siang.
"Apakah saat seorang dokter datang bersama anak perempuan nya?" Tanya Doyeon.
"Ya!!" Jawab Seulgi semangat.
"Ohh saat itu Tuan Jung mendorong perempuan itu bukan?" Tanya Nayeon.
"Mendorong?" Yujin mulai buka suara.
"Ya, saat itu nampak nya dokter mencoba membuat Tuan Jung untuk berhenti berlarian tetapi gagal. Tiba-tiba perempuan itu menarik tangan Tuan Jung dan langsung memeluk nya." Jelas Seulgi.
"Lalu Tuan Jung kembali berlari seperti anak 7 tahun, dia benar-benar menyeramkan saat itu."
Yujin mencoba membayangka atasan nya melakukan hal tersebut tapi 404 NOT FOUND.
Dia tidak dapat membayangkan nya.
"Namjoo juga pernah digoda oleh Tuan Jung kan?" Kata Doyeon.
"Yaa betul sekali. Saat itu dia menawarkan aku pulang bersama, kata nya dia kasian karena saat itu aku sedang hamil besar tapi aku langsung menolak nya karena suami ku akan menjemput ku. Tapi pesona Tuan Jung sebenarnya sangat sulit untuk ditolak."
"NO.. aku tidak akan terjerat dengan pesona nya. dia terlalu menyeramkan." Kata Doyeon.
"Aku juga. Dia benar-benar aneh terlebih lagi saat Tuan Suh memanggil Tuan Jung dengan berbagai nama. Aku dapat bertoleransi jika dia memiliki 2 nama seperti Tuan Suh karena mungkin itu adalah nama yang ia pakai saat diluar negeri tapi, Tuan Jung memiliki lebih dari dua nama." Kata Seulgi.
"Betul!! Aku pernah mendengar Tuan Suh memanggil nya dengan nama Yoon Oh." Kata Naeyon.
"Aku juga pernah mendengar nya. Lalu.. Jeffrey!"
"Ya.. aku sangat sering mendengar nama itu terlebih lagi jika Tuan Jung sedang marah."
Yujin juga mengingat saat Johnny memanggil Jaehyun dengan nama 'Jeffrey' beberapa hari lalu, tepat nya saat hari pertama ia masuk.
"Padahal nama nya Jung Jaehyun. Apakah dia buronan yang membuat dia harus mengganti nama-nama nya?" Kata Namjoo asal.
"Mungkin dia pembunuh berantai seperti yang ada di film-film. Dia benar-benar menakutkan." Kata Nayeon.
"Tapi.." Yujin kembali membuka suara.
"Aku tidak yakin jika Tuan Jung semengerikan itu. Aku rasa dia cukup baik."
Semua nya saling berpandangan lalu tertawa.
"Kau tidak tau apa-apa Yujin, mungkin kau belum melihat nya saja."
"Betul.. Namjoo sudah bekerja disini 5 tahun, jadi dia sudah sangat tau bagaimana Tuan Jung."
Yujin langsung mengingat kejadian beberapa hari yang lalu. Tepat nya saat ia menginap di rumah Jaehyun.
FLASHBACK ON
"Good morning.."
Sebuah bisikan membuat Yujin terbangun.
Dia membuka mata dan membenarkan rambut nya hingga dia ingat kalau tadi malam dia ketiduran saat menemani Jaehyun.
"Akhir nya kau bangun." Kata Jaehyun sambil bersandar ke kasur.
"Tadi nya aku ingin mengajak mu sarapan bersama tapi kau kelihatan sangat lelah Nona Min."
Kata Jaehyun lalu bangkit. Nampak nya Jaehyun sudah mandi.
"Maaf kan aku Tuan Jung—"
"Jika tidak berada di kantor, kau dapat memanggil ku Jaehyun. Jangan terlalu formal dengan ku, kita seumuran bukan?"
Yujin mencoba mengingat hal tersebut.
Memang benar, mereka adalah kelahiran 97. Ulang tahun mereka hanya berbeda 1 bulan.
"Aku akan membuat kan mu makan, kau bisa mandi dulu jika mau. Baju nya telah disiapkan di kamar mandi." Jelas Jaehyun.
Yujin langsung mandi dengan hanya menghabiskan waktu 5 menit.
Saat keluar, dia melihat Jaehyun yang sedang menonton TV.
"Kau sudah selesai. Ayo kita kebawah, aku akan memasak untuk mu." Kata Jaehyun.
Mereka berjalan beriringan.
Yujin terus memperhatikan sekitar. Rumah Jaehyun benar-benar besar tetapi sangat sepi.
Yang Yujin tau, hanya 6 pelayan dan 6 security yang tinggal disini, tetapi berbeda rumah, mereka tinggal di rumah yang letak nya di belakang rumah Jaehyun.
"Tuan Jung—Maksud ku Jaehyun.."
"Yaa?"
"Kau tinggal sendiri disini?"
"Hmm.. kurasa tidak."
"Tapi kenapa disini sangat sepi?"
"Apaka kau merasa disini sepi? Ohhh.. kau belum bertemu dengan yang lain. Setelah bertemu, kau tidak akan menganggap rumah ini sepi."
Yujin hanya mengangguk karena bingung harus merespon apa.
"duduk lah, aku akan membuat kan mu spaghetti." Kata Jaehyun.
Yujin menurut dan langsung duduk di meja makan yang panjang, kira-kira muat untuk 8 orang.
Sekitar 20 menit Yujin hanya memperhatikan punggung Jaehyun yang sedang memasak.
Jaehyun terlihat sangat lihai.
Yujin menjadi bertambah kagum dengan Jaehyun.
"Selesai.."
Jaehyun langsung menyajikan spaghetti nya dengan tambahan keju mozarella di atas nya.
"Terima kasih."
Yujin langsung mencoba nya dan
BOOM
Rasa nya benar-benar enak..
Yujin tambah terkesima.
"Bagaimana?"
"Ini sangat enak, anda sangat pandai Tuan—Jaehyun."
Jaehyun tersenyum.
"Kalau begitu habis kan."
Jaehyun bangun dan mengambilkan minum untuk Yujin.
Bayangkan, seorang yang atasan di perusahaan membuatkan Yujin spaghetti dan mengambil kan ia minum.
Ini benar-benar membuat Yujin terbawa perasaan.
Sekitar 10 menit akhir nya Yujin menghabiskan makanan nya dan selama 10 menit juga Jaehyun tidak pernah melepaskan tatapan nya ke Yujin yang kata nya berkepribadian mirip dengan ibunya.
Walau sebenar nya Jaehyun tidak ingat apa pun tentang ibu nya.
FLASHBACK END

KAMU SEDANG MEMBACA
SPLIT | Jung Jaehyun
Fiksi PenggemarJung Jaehyun, seorang manager perusahaan terkemuka di Seoul. Terlihat sempurna dari luar hingga membuat semua orang tidak dapat menduga kalau ia mengalami amnesia. Ia hanya mengingat seluruh memori yang di mulai sejak masa remaja nya. Sebenarnya ap...