"Jaehyun.."
Satu kata itu sukses membuat semua orang yang ada di ruangan ICU menoleh.
Jaehyun yang awal nya menunduk, langsung memperhatikan Yujin.
Setelah 2 minggu koma, Yujin akhir nya siuman.
Selama 2 minggu juga, Minho yang merupakan ayah Yujin, terus mendampingi Yujin di ruang ICU.
Ayah Doyoung, Yunho, yang juga merupakan seorang polisi juga selalu datang kesini untuk melihat perkembangan Yujin.
Sedangkan Jaehyun, ia baru boleh keluar ruangan 3 hari yang lalu dan selama itu pula, ia terus duduk di samping Yujin sembari menggenggam tangan Yujin.
Jaehyun terus menunggu wanita kesayangan nya ini bangun.
Dan akhir nya kini Yujin telah sadar.
"Panggil dokter!" Kata Minho yang langsung di iya kan oleh Yunho.
Tak lama dokter langsung masuk dan memeriksa keadaan Yujin.
Mereka semua merasa bersyukur karena kini kondisi Yujin sudah cukup stabil.
Jaehyun langsung memeluk Yujin.
"Aku sangat mengkhawatirkan mu." Kata Jaehyun.
"Terima kasih." Balas Yujin sambil tersenyum.
Tiba-tiba Yujin mengingat sesuatu. Sesuatu yang sangat ia ingin tanyakan.
"Maaf sebelum nya tapi, boleh kalian memberi aku waktu bersama Paman Yunho?"
Semua saling bertatap mendengar permintaan Yujin.
"Ya tentu saja." Ucap Minho.
Jaehyun mengangguk mengerti dan langsung keluar. Dan sekarang tersisalah Yujin dan Paman Yunho.
"Apa ada sesuatu?" Tanya Paman Yunho yang langsung duduk di sebelah kasur milik Yujin.
"Mungkin ini terlalu mendadak tapi.. bisa kah paman menceritakan kasus Jaehyun beberapa tahun lalu?"
Yunho agak kaget mendengarnya.
"Tentu saja."
"Hmm.. aku langsung ke inti nya saja. Apa ada kejanggalan di kasus tersebut? Aku agak kurang paham bagaimana Jaehyun bisa dengan mudah nya lepas dari hukum."
Bukan nya tidak ingin membela Jaehyun tetapi setelah Jaehyun membunuh ayah nya, dari yang Yujin dengar, Jaehyun tidak diberikan hukuman apa pun. Tentu itu adalah hal tersebut membuat Yujin sangat penasaran.
"Kau kenal dengan Nyonya Sohee bukan? Orang yang menembakan peluru ke lengan mu."
"I.. Iya.." Jawab Yujin gugup.
"Jadi dulu, karena tidak ada orang yang mau menjadi wali Jaehyun, Nyonya Sohee tiba-tiba datang. dia langsung bilang kalau dia akan menebus semua kesalahan Jaehyun. Saat itu aku belum menangani kasus berat seperti itu, tapi kemarin aku baru saja menanyakan hal ini kepada senior ku."
"Lalu apa katanya?"
"Nyonya Sohee menebus Jaehyun. Dia membayar milyaran won agar Jaehyun tidak dijerat hukuman. Nyonya Sohee juga membungkam media agar berita ini tidak mencemari nama baik Jaehyun. Awal nya aku berfikir, mungkin itu karena dia sudah menganggap Jaehyun sebagai anak nya sendiri , tetapi setelah tau dia hanya ingin memanfaat kan Jaehyun, aku menarik kembali semua kata-kata ku."
"Lalu dimana dia sekarang?"
"Nyonya Sohee? Kini ia menjadi buronan polisi."
Jantung Yujin langsung berdetak dengan cepat. Jadi wanita jahat itu masih berkeliaran.
"Kau tidak perlu khawatir, kami akan segera menangkap nya. Dan mungkin aku harus kembali ke kantor sekarang, aku harus membuat laporan tentang kasus lain. Cepat sembuh ya, nak." Paman Yunho langsung mengambil topi polisi nya lalu keluar dari ruangan ICU.
"Nak.."
Suara ayah Yujin tersengar dari luar ruangan,
"Ayah.."
Yujin langsung memeluk ayah nya.
"Ibu mu khawatir dengan keadaan mu saat ini, bagaimana kalau kau kembali ke kampung halaman mu dan tinggal disana untuk sementara waktu?" Tanya ayah Yujin.
Yujin langsung melirik Jaehyun yang kini tengah bersandar ke dinding dengan infus yang masih menancap ditangan nya. Kini Jaehyun tengah memperhatikan Yujin dari luar.
"Ayah akan memberi pengertian kepada Jaehyun. Dia juga pasti mengerti kalau situasi disini sedang tidak aman. Kau mau kan?"
Yujin menarik nafas panjang lalu mengukir senyuman sambil mengangguk.
Setelah 4 hari pemulihan, kini Yujin tengah berada di stasiun bersama ayah nya, Jaehyun dan juga ahjussi.
"Kau akan kembali bukan?" Tanya Jaehyun sambil memeluk Yujin.
"Ya.. jangan khawatir."
Jaehyun melepaskan pelukan mereka.
"Hati-hati." Kata Jaehyun dengan senyuman.
"Kau juga, hati-hati."
Setelah berpamitan Yujin langsung masuk ke kereta bersama ayah nya.
Setelah beberapa jam perjalanan, akhir nya Yujin sampai di kampung halaman nya.
Yujin dan ayah nya langsung menuju ke parkiran dimana mobil Doyoung telah terparkir sedari tadi.
"Paman.." Sapa Doyoung sambil membantu Paman Minho membawa barang-barang milik Yujin.
"Aku hanya akan mengantar Yujin sampai sini. Sisa nya aku serahkan kepada mu." Kata Paman Minho.
Setelah berpamitan, Doyoung langsung mengedarai mobil nya menuju ke rumah Yujin.
"Yujin, kau tau? Bibi Yoona akhir nya mau berbicara dengan ku?"
Bibi Yoona yang dimaksud adalah tetangga mereka.
"Wah kau serius?"
"Yaa.. seperti biasa, kemarin Winwin mengajak mama nya (--Bibi Yoona) untuk makan bersama menikmati kari seafood buatan ku, lalu ia memuji ku."
"Woaah.. itu sebuah kemajuan."
"Yaap."
Setelah beberapa menit, akhir nya mereka tiba dikediaman Yujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPLIT | Jung Jaehyun
FanfictionJung Jaehyun, seorang manager perusahaan terkemuka di Seoul. Terlihat sempurna dari luar hingga membuat semua orang tidak dapat menduga kalau ia mengalami amnesia. Ia hanya mengingat seluruh memori yang di mulai sejak masa remaja nya. Sebenarnya ap...