Aku mengambil kaos putih milik Jaehyun lalu kembali ke tempat tidur Jaehyun.
Setelah aku pulang dari apartemen ayah, ahjussi menelfon ku dan menyuruh aku untuk mempir ke rumah Jaehyun.
Jaehyun tiba-tiba demam tinggi.
Ia tidak mau makan jadi aku mengurusnya dan merayu nya hingga ia mau makan.
Seperti nya ini adalah Jun. Bukan Jaehyun.
Aku membuka perlahan baju Jaehyun.
Baju nya sangat basah, sakit nya dapat bertambah parah jika aku tidak menggantikan baju nya.
Saat aku membuka kaos nya hingga ke bagian dada, aku dapat melihat bekas luka hingga jahitan yang ada di seluruh badan Jaehyun.
Tak terhitung berapa jumlah luka yang ia miliki, walau sudah tidak terlalu jelas tapi aku yakin rasa sakit nya masih terbayang oleh Jaehyun.
"Sudah puas memandangi tubuh indah ku?" Tanya Jaehyun yang ternyata sudah terbangun.
"Jun maaf, aku tidak bermaksud melihat nya. aku hanya ingin mengganti baju mu karena sudah sangat basah."
Jaehyun menarik ku ke pelukan nya. Dia memeluk ku.
Akhir-akhir ini Jaehyun sangat suka cuddling seperti ini.
Aku tidak tau alasan nya.
"Aku bukan Jun. Kau ingat kalau sudah lama mereka tidak mengambil alih kepribadian ku. I'm your boyfriend, Jaehyun." Bisik Jaehyun.
Ternyata aku salah.
Dia benar-benar manja sejak tadi malam jadi aku kira ia adalah Jun.
"Terima kasih telah mejaga ku sejak malam. Kau harus tidur sekarang. Aku tau kau tidak bisa tidur sejak tadi malam."
"Aku khawatir dengan mu."
"Aku tau. Maafkan aku."
Jaehyun mengeratkan pelukan nya.
"YAA!!"
Suara Enna menggema dan membuat aku reflek melepas pelukan Jaehyun.
Enna berjalan mendekatiku lalu menjambak rambut ku.
"Dasar wanita tidak tau malu!!" Ia menarik rambutku kasar hingga aku terseret ke lantai.
"ENNA HENTIKAN!!" dengan tubuh yang masih sempoyongan, Jaehyun membantu ku bangun.
"Jaehyun kenapa kau malah memihak nya?!"
Jaehyun menatap Enna tajam.
"Kau yang tidak tau malu Enna." Ucap Jaehyun dengan nada dingin.
"Yujin lebih baik kau pulang sekarang. Cari ahjussi dan minta ia untuk mengantar mu pulang."
"Aku tidak bisa meninggalkan mu dengan keadaan sakit seperti ini." Kata ku.
"Yujin.." Kata nya dengan suara rendah.
"Baiklah." Kata ku lalu meninggalkan Jaehyun yang kini sedang memarahi Enna habis-habisan.
Aku berjalan keluar dari rumah Jaehyun.
Aku terlalu malas mencari ahjussi.
Aku memutuskan untuk berjalan ke halte.
BUG
Sesuatu menghantam pundak ku dengan keras
Semua berubah menjadi gelap
Aku hanya dapat merasakan tubuh ku yang menghantam tanah hingga akhir nya kesadaran ku hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPLIT | Jung Jaehyun
FanfictionJung Jaehyun, seorang manager perusahaan terkemuka di Seoul. Terlihat sempurna dari luar hingga membuat semua orang tidak dapat menduga kalau ia mengalami amnesia. Ia hanya mengingat seluruh memori yang di mulai sejak masa remaja nya. Sebenarnya ap...