Sudah sebulan semenjak pertemuan ku dengan Johnny. Aku izin selama 3 hari setelah nya karena sakit.
Entah kenapa aku benar-benar drop setelah mengetahui semua fakta yang terjadi di masa lalu Jaehyun.
Setelah aku masuk pun aku menjadi agak canggung saat bersama Jaehyun. Jaehyun juga menyadari kecanggungan tersebut sampai akhir nya tadi malam Jaehyun mengirim pesan kepada ku
Jung Jae
| Yujin
| Kau sudah tidur?Belum, ada apa?? |
| Apa kau ada rencana besok?
| Aku ingin mengajak mu ke sebuah tempatAku rasa tidak |
| Bagus kalau begitu, aku akan
menjemput mu jam 8 pagi
| Jangan berpakaian formal, ini bukan perjalanan bisnis
| See you tomorrow babeAku memilih baju pink dengan rok favorite ku. Aku harap ini cocok dengan ku.
Ting... Tong...
Aku langsung menoleh ketika mendengar bunyi bel.
Aku membuka kan pintu dan mendapati Jaehyun dengan kaos hitam bergaris putih dan jaket denim.
Dia juga membawa makanan dan sebucket bunga mawar.
"Hi.." Ucap nya canggung.
"Hi.. Jae.. silahkan masuk." Kata ku tidak kalah canggung.
Jaehyun masuk dan duduk di meja makan sambil mengeluarkan makanan-makanan yang telah ia siapkan dari rumah.
"Kau terlihat cantik hari ini." Kata Jaehyun sambil menata meja makan ku.
"Terima kasih.." Kata ku seraya mengeringkan rambut.
"Yujin, bisa kita bicara?"
Aku langsung mematikan hairdryer ku.
"Tentu saja."
Aku langsung duduk di meja makan begitu juga Jaehyun yang sudah selesai menyiapkan sarapan kami.
Ia membuat sup cream dengan ayam pokpok.
"Maaf karena kepribadian ku membuat mu canggung." Kata Jaehyun to the point.
"Apa maksud mu?"
Jaehyun meniup sup nya lalu mengarahkan nya ke mulut ku.
Aku menerima suapan tersebut.
"Tadi malam aku memaksa Johnny untuk bercerita karena aku tau ia menutup-nutupi sesuatu dan ternyata itu karena Jeremy."
Aku langsung menatap nya.
"Kau tidak perku khawatir apalagi takut dengan Jeremy, selama tidak ada hal yang membuat ku terancam ia tidak akan muncul. Kau tau bukan, kalau mereka semua muncul, maksud mereka adalah baik. Untuk melindungiku. Tetapi jika aku bersama mu, aku merasa aman dan mereka semua mengerti. Walau kadang Jun atau Yoon Oh akan muncul karena mereka juga ingin bertemu dengan mu. Tapi untuk Jeffrey atau Jeremy, aku yakin mereka tidak akan muncul jika aku sedang bersama mu." Kata Jaehyun sambil mengarahkan satu sendok sup lagi ke mulut ku.
"Jae.."
"Yes babe?"
"Maaf kan aku.. seharus nya aku membantu mu untuk menghadapi ini, bukannya merasa canggung seperti ini. Aku hanya tidak tau apa yang seharus nya aku lakukan. Jujur, aku memang takut, maaf kan aku. Tapi aku juga khawatir tentang Jeremy, aku mengkhawatirkan mu Jae. Aku juga ingin terus bersama mu tapi.. tapi aku belum pernah menghadapi situasi seperti ini sehingga aku menjadi bingung apa yang sebaik nya aku lakukan." Kata ku yang sekarang tidak berani menatap Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPLIT | Jung Jaehyun
Fiksi PenggemarJung Jaehyun, seorang manager perusahaan terkemuka di Seoul. Terlihat sempurna dari luar hingga membuat semua orang tidak dapat menduga kalau ia mengalami amnesia. Ia hanya mengingat seluruh memori yang di mulai sejak masa remaja nya. Sebenarnya ap...