"Bukan kah, ini milik bibi?"
Ucapan tersebut sukses membuat Bibi Yoona terdiam.
Ia langsung menunduk agar mata nya yang berkaca-kaca tidak dilihat oleh Yujin.
"Bibi Yoona.." Panggil Yujin pelan sembari memegang kedua tangan Bibi Yoona.
"Sebenarnya beberapa bulan terakhir aku telah mencari pemilik diary ini untuk membantu.."
Yujin berhenti. Dia tidak yakin apakah ia harus melanjutkan perkataan nya.
"Jaehyun dan Johnny, apa aku benar?" Ucap Bibi Yoona yang kini sudah menangis.
Yujin langsung memeluk Bibi Yoona walau agak sulit karena Bibi Yoona duduk di kursi roda.
Bibi Yoona memang selalu berada di kursi roda. Itu karena kaki nya lumpuh beberapa tahun lalu.
"Aku mencoba mencari mereka, bahkan aku telah meminta Yunho untuk membantu ku. tapi.. tapi ia tidak melakukan apa pun.. aku merasa bersalah kepada anak-anak ku karena meninggalkan mereka."
Ternyata dugaan Yujin selama beberapa minggu ini benar.
Orang yang ia cari, wanita yang selama ini Jaehyun dan Johnny cari adalah bibi Yoona.
"Aku merasa dunia ini kejam kepada ku. Setelah mendengar berita kalau suami ku telah tiada, aku berencana untuk pergi ke Seoul dan mencari nya. Tapi semua melarang ku.." Ucap Bibi Yoona. Air mata nya kini telah membanjiri baju Yujin.
"T.. Tapi aku senang saat ibu mu bilang kalau ayah mu menemukan anak ku.."
Bibi Yoona berusaha menenangkan dirinya.
"Dan ayah mu juga bilang kalau anak nya, bekerja menjadi sekretaris anak ku." Kata Bibi Yoona sambil menatap Yujin.
Yujin kembali memeluk Bibi Yoona.
"Mereka semua sayang kepada Bibi. Mereka takut jika terjadi apa-apa yang mengancam keselamatan bibi karena sampai saat ini, semua masih kacau." Jelas Yujin.
"A.. Apa mereka baik-baik saja? Apa anak-anak ku sehat?" Tanya Bibi Yoona.
Yujin mengangguk.
Doyoung dan Winwin yang selama ini memperhatikan semua nya dari dapur akhirnya memutuskan untuk bergabung.
"Aku senang karena akhir nya ibu mendapatkan kabar dari anak kandung ibu." Kata Winwin sambil tersenyum.
Winwin adalah anak angkat Bibi Yoona, tepat nya sejak Winwin berusia 17 tahun.
"Mungkin kalian penasaran dengan masa lalu ku.. tapi pertama-tama aku minta maaf karena menutupi ini semua termasuk kepada Winwin. Orang tua kalian melarang ku bercerita. Alasan nya agar aku tetap aman disini."
Winwin merangkul ibu nya sambil sesekali menenangkan nya karena Bibi Yoona masih menangis.
Bibi Yoona mulai bercerita. Cerita nya sama persis dengan ingatan Jaehyun beberapa waktu lalu.
"Aku tidak tau setan apa yang merasuki nya hingga ia dapat menjadi sekejam itu. Dia menghabisi ku seperti psikopat. Dan kaki ku lah yang menjadi korban nya. ia terus mumukul kedua kaki ku. saat itu aku sudah tidak dapat merasakan kaki ku. semua tulang ku sudah patah saat itu. Aku hanya dapat berdoa agar anak ku selamat."
Bibi Yoona menarik nafas panjang.
"Lalu setelah beberapa saat, akhir nya suami ku berhenti yang menarik Jaehyun keluar. Dengan sisa tenaga ku, aku meraih ponsel ku dan menelfon siapa pun yang kurasa paling mudah dihubungi. Dan orang itu adalah Minho, Ayah Yujin. Aku kehilangan kesadaran setelah itu dan saat aku bangun, aku sudah berada di ruang ICU. Semua sahabat ku ada disana dan terus menunggu kesembuhan ku hingga 1 bulan. Setelah itu, mereka membawa ku kesini, mereka merawat ku. tapi masalah nya, trauma ku sangat besar. Aku bahkan tidak berani mengeluarkan sepatah kata pun."
Selama ini, Bibi Yoona memang sangat jarang terlihat berbicara. Ia lebih sering menggeleng atau mengangguk.
"Hingga beberapa minggu lalu, Yuri (— Ibu Yujin) akhir nya bilang kalau anak nya bekerja di perusahaan anak ku. itu adalah kabar pertama tentang anak-anak ku yang kuterima setelah 14 tahun. Walau Yuri hanya bilang 'Mereka kini telah berhasil dan kau tau? Yujin menjadi sekretaris Jaehyun sekarang.' aku sudah sangat senang."
"Sejak saat itu, ibu lebih terbuka. Ia mulai mau berbicara. ia mulai mau keluar rumah dan mulai tersenyum." Jelas Winwin.
"Sebenarnya aku ingin menanyakan hal lebih seperti 'apa mereka bahagia sekarang?' atau 'apa mereka sudah memiliki istri?' aku benar-benar penasaran dengan kehidupan mereka."
Ring... Ring..
Telefon Yujin berbunyi dan tertera nama ahjussi disana
"Ha—"
"Nona, bisa anda kembali ke Seoul sekarang?" tanya ahjussi dengan suara bergetar.
"A.. apa yang terjadi?"
"Je.. Jeremy.. Dia kembali!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SPLIT | Jung Jaehyun
FanfictionJung Jaehyun, seorang manager perusahaan terkemuka di Seoul. Terlihat sempurna dari luar hingga membuat semua orang tidak dapat menduga kalau ia mengalami amnesia. Ia hanya mengingat seluruh memori yang di mulai sejak masa remaja nya. Sebenarnya ap...