SPLIT | Jung Jaehyun

17

Aku langsung pergi ke kamar dan menghempaskan tubuh ku ke kasur.

Padahal hanya meeting tetapi sekarang aku merasa benar-benar lelah.

Aku membayangkan kejadian tadi.

"Kenapa aku sangat berani berlaku tidak senonoh seperti itu.. siapa yang mengajarkan mu Min Yujiiiin.."

Aku berteriak-teriak sendiri di kamar lalu mencoba menenangkan hati ku dan mencoba tidak terlalu senang seperti ini.

Aku menatap langit-langit kamar sekitar 20 menit lalu aku memutuskan untuk mandi.

Sekitar 15 menit aku mandi, aku melihat handphone ku yang menyala.

13 missed call from ahjussi

Aku mengerutkan dahi ku. 'kenapa ahjussi tiba-tiba menelfon ku?'

Saat aku ingin menelfon ahjussi tiba-tiba sebuah telefon masuk dan itu dari ahjussi.

"Nona Min, bisa tolong aku?" suara ahjussi terdengar sangat panik.

"A.. Ada apa ahjussi?"

"Bisa kah kau datang ke restoran di depan apartemen mu? Tu.. Tuan Jung.."

"Apa yang terjadi dengan Jaehyun?"

"Tuan Jung menjadi Yoon Oh d..dan.. penyakit nya kambuh."

Aku membulatkan mata "Aku segera kesana."

Aku langsung memakai baju secara asal setelah itu mencari obat milik Jaehyun yang aku simpan.

Dokter Donghae memang menyuruh ku untuk menyimpan obat milik Jaehyun untuk jaga-jaga.

Aku berlari menuju lift lalu berlanjut sampai ke depan apartemen ku. Ini adalah rekor lari paling cepat ku untuk bulan ini.

Aku melihat kerumunan orang yang seperti nya sedang menonton Jaehyun.

"Permisi.. tolong beri aku jalan." Kata ku sambil menerobos kerumunan tersebut.

"Nona Min, silahkan masuk." Kata Ahjussi setelah Jaehyun masuk ke dalam mobil.

Jaehyun memegang kepala dan dada nya, persis seperti saat kejadian linggis.

Dia bergetar hebat dan tubuh nya penuh keringat.

"Ini Jae.. kau harus meminum ini." Kata ku sambil memberi dia obat dan membuka kan sebotol air mineral.

Agak susah untuk nya menelan sebuah pil obat disaat seperti ini.

Aku menutup botol minum nya lalu langsung memeluk Jaehyun.

Dia membalas pelukan ku. Sangat erat.

"Jangan khawatir.. aku disini. Aku akan melindungi Jaehyun. Aku tidak akan membiarkan seorang pun menyakiti mu." Kata ku.

Jaehyun mulai mencoba mengatur nafas nya.

Sekitar 5 menit akhir nya kondisi Jaehyun mulai stabil.

Aku melepas pelukan kami tetapi..

Jaehyun terlihat kehabisan energi nya. untuk membuka mata saja telihat susah.

Aku memang memberikan obat berdosis tinggi untuk nya. Dokter Donghae memang bilang untuk memberi obat ini jika penyakit Yoon Oh kambuh.

"Maaf membuat mu harus datang kemari." Bisik Jaehyun sambil menyenderkan kepala nya di bahu ku.

"Kau tidak perlu meminta maaf Jaehyun. Ini adalah kewajiban ku." kata ku.