4

7.8K 736 4
                                    

"BAGAIMANA BISA PERHITUNGAN MU SALAH SEPERTI INI?!" suara Jaehyun menggema sehingga membuat semua staff tertunduk.

Padahal Jaehyun hanya memarahi chan, karyawan yang baru bekerja 2 bulan.

"Ma.. Maaf sa—"

"HANYA MAAF?! ITU TIDAK CUKUP, SEKARANG BERESKAN BARANG-BARANGMU DAN JANGAN KEMBALI KE KANTOR INI LAGI!! KAU DIPECAT!!"

Chan mengepalkan tangan nya, ia menahan marah karena dipermalukan seperti ini.

Tanpa ia tau, Jaehyun sebenarnya telah menyadari kalau Chan sedari tadi menahan emosi nya.

Jaehyun langsung menarik kerah baju Chan hingga Chan kesulitan bernafas.

"KAU INGIN BERKELAHI DENGAN KU?!" Kata Jaehyun yang semakin marah.

Semua orang yang melihat adegan itu hanya dapat bungkam.

Chan kehilangan keberaniannya dan langsung gemetar hebat.

"Jaehyun!!" Bentak seseorang.

Semua orang menoleh termasuk Jaehyun.

Itu adalah Johnny, kakak Jaehyun yang juga merupakan CEO perusahaan ini.

Jaehyun tidak peduli dan kembali menatap Chan dengan emosi.

"JEFFREY!!" Johnny meninggikan suara sambil menahan lengan Jaehyun yang sudah siap menghantam Chan.

"Lepaskan dia." Kata Johnny.

Jaehyun hanya menoleh sebentar kearah Johnny lalu kembali menatap Chan.

"Jeffrey, stop." Suara Johnny yang terdengar sangat dingin langsung membuat Jaehyun melepaskan cengkraman nya.

"Chan kembali ke ruangan mu." Perintah Johnny.

"Semua nya, kembali bekerja." Kata Johnny.

"Jeffrey, ikut aku."

Johnny langsung masuk ke ruangan nya diikuti oleh Jaehyun.






"Apa kau lupa yang aku katakan?" Kata Johnny sambil duduk di sofa.

Jaehyun yang duduk di sebrang Johnny hanya diam sambil menatap ke arah Johnny.

"Berhenti menatap ku seperti itu, kau tidak akan bisa membuat ku takut."

Johnny membuka jas nya lalu menarik nafas panjang.

"Kau sudah memecat 5 orang bulan ini dan Chan adalah yang ke-enam. Tidak bisa kah kau lebih bersabar?"

Jaehyun hanya diam.

"Jawab pertanyaan ku, Jeffrey." Kata Johnny yang mulai tidak sabaran.

"Mereka tidak bekerja dengan baik. Mereka terus membuat kesalahan. Aku tidak dapat membiarkan hal itu terjadi."

"Hanya karena salah menulis 0,0092 menjadi 0,0091 kau harus memecat Chan? Itu bukan masalah untuk ku. Cukup tegur mereka, bukan mengajak mereka berkelahi. Lagi pula aku yang akan membaca perhitungan itu, aku juga tau jika itu adalah kesalahan dalam pengetikan."

Jaehyun terdiam.

"Coba tahan emosi mu, Jeffrey. Aku tidak ingin kehilangan karyawan ku lagi bulan ini."

Johnny bangun dan berjalan menuju jendela kaca.

"Apa sekretaris mu sudah tiba?" Tanya Johnny.

"Belum, dia baru masuk besok."

"Aku harap kau bersikap baik pada nya. Sulit mendapat kan karyawan perempuan yang memiliki banyak potensi seperti nya ditambah lagi dia sudah S2."

"Apakah kau sudah meminum obat mu?" Tanya Johnny lagi.

"Belum."

"Pantas saja. Kembali ke ruangan mu lalu minum obat nya. Aku tidak ingin kau membuat masalah lagi."

Jaehyun langsung bangun dan kembali ke ruangan nya.

Johnny membuang nafas gusar, dia tidak ingin adik satu-satu nya terus membuat masalah.





🌱🌱

HADUUUUU MAAF JAEHYUN MEMBUAT KAMU KELIATAN JAHAT HUHUHUHUU



⚠️DIINGATKAN KEMBALI⚠️
ini hanya cerita fiksi.. jadi semua yang ada di cerita ini hanya angan-angan atau imajinasi penulis saja. Jadi BUKAN berdasarkan kejadian nyata

Happy reading💚

SPLIT | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang