Yujin POV
"Aku pulang dulu.." Pamit ku pada Jaehyun.
Aku mengelus kepala Jaehyun beberapa kali.
"Yujin.."
"Hmm?"
"Mau kah kau menemani ku?"
"Menemanimu?"
"Ya, menemaniku disini. untuk tidur."
"Kau pasti bercanda Jae."
"Aku tidak bercanda. Aku takut Yoon Oh kembali saat kau pulang. Dan andai kau tau rasa nya saat kepribadian ku muncul.. itu sangat menyakitkan terutama Yoon Oh." Ucap Jaehyun lirih.
Aku berfikir sesaat.
"Baik lah, aku akan menemani mu tidur."
Setelah Jaehyun dan aku mandi (–tidak bersama-sama) aku duduk di pinggir kasur Jaehyun sedangkan Jaehyun sudah berada di posisi nya untuk tidur.
"Aku sudah menyuruh pelayan agar membawakan kasur untuk mu." Kata Jaehyun.
"Aku tau.."
Jaehyun tersenyum pada ku dan memperlihat kan dimple nya.
Oh God.. dimple Jaehyun adalah kelemahan ku dan masalah nya adalah setiap saat dimple itu selalu nampak bahkan saat Jaehyun berbicara dan makan.
"Selamat malam Jae.."
"Selamat malam Yujin.."
Lalu Jaehyun tertidur hanya dalam hitungan menit.
Jaehyun memang memiliki jadwal yang sangat padat minggu ini. Aku juga sangat kelelahan.
Cahaya matahari yang menembus sela-sela gorden membuat ku terbangun. Tidur ku sangat nyenyak tadi malam.
Kasur ini sangat empuk begitu juga bantal nya, kamar ini sangat harum seperti Jaehyun dan aku merasa hangat seperti seseorang tengah memeluk ku sekarang—
Wait
Aku mencoba menggerakan badanku tapi tidak berhasil. Aku terdiam dan mencoba tidak panik.
Aku dapat merasakan hembusan nafas di leher ku. aku sedikit menoleh dan mendapat kan Jaehyun yang tengah memeluk ku.
JADI TADI MALAM AKU TIDUR BERSAMA JAEHYUN?!
Aku tidak tau harus berbuat apa sekarang. Aku ingin langsung memberontak dan bangun tapi Jaehyun terlalu kuat. Aku seperti dijadikan guling oleh nya.
"Kau sudah bangun?" Bisik Jaehyun. Suara Jaehyun membuat ku merinding.
"I.. Iya.."
Jaehyun membalikan tubuh ku agar aku menghadap ke arah nya.
"Tadi malam kau tertidur disini, aku tidak tega membangunkan mu jadi aku memilih untuk membiarkan mu tidur bersama ku." Ucap Jaehyun.
Aku hanya dapat menelan ludah ku.
"Jangan gugup. Detak jantung mu membuat ku sulit tidur." Kalimat itu membuat ku tambah gugup.
SIAPA PUN TOLONG AKU
Sekitar satu jam kami tidak merubah posisi. Dia terus memeluk ku tapi aku tau kalau dia tidak tidur.
Nampak nya dia juga sedang gugup karena aku bisa merasakan detak jantung nya.
Jaehyun melepas pelukan kami lalu merubah posisi nya menjadi di atas ku, sedangkan kedua tangan nya mengurung ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPLIT | Jung Jaehyun
FanfictionJung Jaehyun, seorang manager perusahaan terkemuka di Seoul. Terlihat sempurna dari luar hingga membuat semua orang tidak dapat menduga kalau ia mengalami amnesia. Ia hanya mengingat seluruh memori yang di mulai sejak masa remaja nya. Sebenarnya ap...