ALGIS-BAGIAN 05

7.3K 527 71
                                    



Sebelum nyawa tumbang dendam tidak akan padam.

JUHAR

DniarDniar
HAPPY READING

DniarDniarHAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besok harinya tepat pulang sekolah anak-anak Juhar langsung menuju bascamp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besok harinya tepat pulang sekolah anak-anak Juhar langsung menuju bascamp. Tempat tongkrongan mereka dimana itu adalah sebuah ruangan yang penuh coret-coretan pilox dengan berbagai gambar, bahkan diruangan itu terdapat tulisan juhar yang cukup besar. Bendera Juhar bergambar burung elang berwarna merah-hitam itu terbentang ditembok. Disamping-samping itu ada puluhan bingkai yang menjadi lapis foto-foto mereka semua. Ada satu bingkai besar dimana didalamnya terdapat foto cowok berseragam SMA yang tengah tersenyum manis dengan background Warmon. Cowok itu adalah Shadam.

Begitu sampai mereka menyiapkan senjata mereka masing-masing. Saat sibuk mempersiapkan senjata tiba-tiba ponsel Algis berbunyi. Tertera nomor tidak dikenal disana. Menggeser tombol hijau dan meletakannya ketelinga.

Silaturahmi kita kali ini tangan kosong.
Jangan lupa datang tepat waktu, kawan.

Tutt tutt tutt

Algis menggeram saat cowok itu memutus sambungan secara sepihak. Tentu saja orang itu adalah Feri. Tangan kanannya Jovan di geng Kaljon.

"Dari siapa?" tanya Saga.

"Feri. Dia bilang tawuran kali ini gak pakai senjata. Kita simpen kembali senjata kita," ucap Algis.

Anak-anak Juhar menatap heran ketuanya. Anak-anak Kaljon itu licik lebih licik dari seekor kancil yang selalu mengelabui buaya.

"Yakin? Kalau mereka bohong gimana?" tanya Haidar.

"Yakin." kata Algis.

ALGIS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang