Kasih Algis waktu untuk semuanya, Pah.
Sebentar, jika tidak ijinkan Algis untuk pergi agar tidak lagi merasakannya.—Algis Keivan Prasafi.
DniarDniar
HAPPY READINGMotor hitam milik Algis kini berhenti dihalaman rumah bercat putih yang memiliki dua lantai. Meski minim cahaya Nada tetap menikmati suasana taman dirumah ini yang terbilang cukup luas dan bagus. Sisi kanan dan kiri rumah itu ditumbuhi pohon kecil dan juga berbagai pot bunga . Tak lupa juga terdengar suara gemericik air dari kolam ikan dimana disana juga terdapat jembatannya.
"Turun!" ucap Algis pada Nada. Gadis berpiyama itu segera turun. Algis menarik tangan itu dan mengajaknya menuju pos satpam penjaga rumah ini.
"Lo disini dulu," pesan Algis. "Pak jagain dia ya. Saya kedalam dulu,"
Pak Udin-Satpam rumah ini mengangguk paham. "Sip den, nyamuk pun Bapak pastikan tidak hinggap."
Algis terkekeh pelan, Nada sempat terpaku pada tawa kecil itu. "Gak usah terkesima sama tawa gua. Besok-besok lo bakalan lihat itu setiap hari karna lo partner drama gua."
"Dih gak usah geer! Dan gua gak mao jadi partner drama lo Algis." tekan Nada.
Algis membungkukan kepalanya mensejajarkan wajahnya dengan gadis didepannya. "Terus lo mau jadi pacar gua beneran gitu, iya?"
"S-si-" ucapan Nada terpotong.
"Gua lupa ngomong sama lo kalo gua cuma mao ngingetin untuk jangan baper sama partner drama kita. Jangan pernah suka sama gua." jelas Algis.
"Partner drama kita tanpa rasa." Algis mencubit hidung mancung Nada dengan gereget. Selepasnya tertawa kecil lantaran melihat raut kesal gadis didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGIS ✓
Teen FictionKALAU MAU SUKSES JANGAN COPY PASTE ⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA⚠️ # JUHAR SERIES 1 Algis Keivan Prasafi, kepala yayasan disekolah nya sendiri sekaligus ketua geng Juhar. Cowok yang terkenal galak, emosian dan keras kepala. Hatinya dipenuhi rasa dendam d...