ALGIS-BAGIAN 35

6.9K 461 127
                                    

Perpisahan itu bukan soal menyedihkan, tapi, tentang menjemput kebahagiaan yang memang sudah dipersiapkan. Dimana kamu akan kembali dan bertemu dengan seseorang yang memang pantas untuk kamu.

Kecewa hari ini? Kamu akan bahagia di kemudian hari. Kamu baik dan pantas untuk mendapatkan yang terbaik.

—Saga Agelio.

DniarDniar
HAPPY READING

DniarDniarHAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Abis sholat ashar berjamaah di ruangan yang memang sengaja di buat untuk shalat, Algis segera menuju kamarnya di lantai dua dimana diikuti oleh Saga dibelakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abis sholat ashar berjamaah di ruangan yang memang sengaja di buat untuk shalat, Algis segera menuju kamarnya di lantai dua dimana diikuti oleh Saga dibelakangnya. Menyadari Abangnya rebahan di kasur nya Algis berdecak kesal.

"Ngapain ke kamar gua si." Algis meletakkan sarung kotak-kotak hitamnya di atas meja belajar lalu duduk di jendela yang sengaja ia buka.

"Males ke kamar." Masih memakai sarungnya Saga berguling kenan dan ke kiri mencari posisi nyaman dengan guling yang di apitnya.

"Sono ah! Gua pengen tiduran."
Algis berjalan mendekat ke arah Saga dan duduk di pinggir ranjang. Menggoyang-goyangkan lengan Abangnya yang malah sengaja menutup mata."Serius gua mah nih Bang. Gua tendang kalo masih kaga bangun juga."

"Bang pindah gak Lo!"

Saga akhirnya membuka matanya, guling yang berada di peluknya kini ia jadikan bantal menatap Algis lurus. 

"Udah pindah Sono ah! Punya kamar sendiri juga." usir Algis

"Tardulu kenapa si. Gua males ke kamarnya."

"Buruan nggak!?"

Mendengus kesal Saga bangun dari rebahannya melempar guling pada wajah Algis. "Tadinya mau gua kasih hadiah tapi karena gua di usir yaudah gua tarik lagi." 

"Eh kok gitu!" 
Melihat Abangnya buka pintu kamar Algis buru-buru lari dan melompat naik ke punggung Saga untuk di gendong belakang.

"Anjir leher gua kecekek sialan."

ALGIS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang