• Jangan lupa komennya ya sayangg😘
DniarDniar
HAPPY READINGPagi ini khususnya anak-anak Juhar berkumpul di lapangan setelah pelajaran pertama selesai. Di depan hanya ada kepala sekolah dan Bu Leli selaku guru BK. Tentu hari ini ada penyidangan untuk mereka yang tawuran kemarin.
Semua anak-anak Juhar mendengarkan dengan baik lain hal nya dengan Algis yang berdiri santai di barisan depan. Cowok itu tentu berseragam seperti biasanya tidak dikancingi semua hingga memperlihatkan kaos hijau botolnya serta dasi yang keluar sedikit dari saku celana. Jangan lupakan celana pensilnya dan sepatu converse berwarna hitam.
"Bapak selaku kepala sekolah tidak perlu berbasa-basi lagi kepada kalian. Bapak sangat kecewa kepada kalian semua." Kakek Ferdi mengucapkan sambil memegang mic di tangannya.
"Sudah berapa kali Bapak ingatkan kepada kalian semua. Jangan tawuran! Jangan ada lagi tawuran! Terus apa kemarin siang?!"
"Kenapa kalian melakukan tawuran lagi? Tidak kapok kalian terluka hah!"
"Masih berasa punya nyawa sepuluh? Iya!"
"Kalian dengar semuanya!!!"
"Tidak sama sekali Bapak merasa bangga atas tawuran kalian yang mengangkat nama sekolah hanya karna kesadisan kalian. Bapak tidak merasa terkesan sedikit pun saat nama sekolah ini menjadi sekolah yang paling di takuti karna perilaku kalian di jalan."
Algis mengangkat tangannya. Semua pandangan menatap ke arah cowok itu termasuk Kakek Ferdi.
"Algis tahu. Algis paham kemana arah pembicaraan Kakek." ucap Algis "Kakek gak ingin sekolah ini tutup hanya karna muridnya yang lama-kelamaan sedikit. Kakek gak pengen sekolah ini jadi sepi. Kakek takut apa yang kita lakukan di jalan berimbas pada sekolah ini kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGIS ✓
Teen FictionKALAU MAU SUKSES JANGAN COPY PASTE ⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA⚠️ # JUHAR SERIES 1 Algis Keivan Prasafi, kepala yayasan disekolah nya sendiri sekaligus ketua geng Juhar. Cowok yang terkenal galak, emosian dan keras kepala. Hatinya dipenuhi rasa dendam d...