TBC.
DniarDniar
Sinar mentari masuk melalui celah gorden kamar membangunkan kedua cowok yang tengah asik tidur sambil berpelukan itu. Siapa lagi kalau bukan Algis dan Fauzi.
"Engghhhh" lengguh Algis sambil merentangkan tangannya.
Rasa mual tiba-tiba datang membuatnya buru-buru bangun menuju kamar mandi. Tentu hal itu membangunkan yang lainnya.
Algis memuntahkan isi perutnya di wastafel. Rasa nyeri dikepalanya masih terasa mungkin ini efek terlalu banyak minum alkohol.
"Anjing berapa banyak gua minum. Arghh sakit banget lagi." rutuknya sambil memijit pelipisnya.
"Abang?" panggil Fauzi didepan pintu kamar mandi. Balita itu terlihat makin menggemaskan dengan rambut berantakan.
"Apa, Zi?" sahut Algis sambil mengubah raut wajahnya. Tidak ingin terlihat lemah didepan balitanya.
"Fauzi udah bangun? Sini sama Abang dulu." panggil Ian membuat Fauzi menghampiri cowok itu.
Algis bernafas lega, segera ia mencuci wajahnya dan menggosok gigi. Setelah selesai ia baru sadar jika disudut bibirnya ada luka lebam.
Kok bisa ada lebam? Emangnya gua ribut semalam? Bukannya gua cuma mabuk? Arghh udahlah gua gak ingat apa-apa yang ada makin sakit kepala gua!
Tidak mau memikirkan hal yang membuat kepalanya makin pusing. Algis memilih membuka kaosnya dan meletakan baju itu di keranjang kotor. Di apartemen ini ada pembantu yang akan membersihkan setiap tiga hari sekali.
Kini ia berjalan keluar hanya dengan badan yang bertelanjang dada hingga menampilkan otot serta tattonya.
"Arghh badan gua pada remuk anjir." ucap Algis sambil menyisir rambutnya kebelakang dengan jari-jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGIS ✓
Teen FictionKALAU MAU SUKSES JANGAN COPY PASTE ⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA⚠️ # JUHAR SERIES 1 Algis Keivan Prasafi, kepala yayasan disekolah nya sendiri sekaligus ketua geng Juhar. Cowok yang terkenal galak, emosian dan keras kepala. Hatinya dipenuhi rasa dendam d...