ALGIS-BAGIAN 19

5.7K 372 14
                                    

DniarDniar
HAPPY READING

DniarDniarHAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jauh-jauh lo dari gua!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jauh-jauh lo dari gua!"

Algis mendorong Nada begitu mobil milik Kakeknya sudah pergi dari sana. Aura galak dan muka datarnya kembali terpancar diraut wajah cowok berkaos hitam itu.

"Santai dikit kenapa si! Gua juga ogah kali deket-deket sama lo. Alergi gua sama cowok berandal yang modelannya kaya lo!" sewot Nada.

"Perlu gua sebutin gua siapa? Sifat gua seperti apa?!" ucap Algis sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku celana abu-abunya.

Nada melipat kedua tangannya didepan dada menatap angkuh cowok didepannya. "Gak perlu. Lo, Algis keivan prasafi. Seorang pemilik sombong yayasan. Ketua berandal. Cowok rusuh. Kasar.  Keras kepala. Dan egois!"

"Pinter."Algis tertawa kecil merasa bangga saat cewek didepannya sangat mengetahui bagaimana dirinya. "Itu tandanya lo tahu apa yang bakal gua lakuin, hm?!!"

"Apapun itu gua gak peduli." ketus Nada.

"Apapun itu?" Algis berjalan menjauh membawa langkahnya ke jalan menuju sekolah. "Yakin sama ucapan lo barusan?!" 

Nada menghentakan kakinya tak lama ia mengikuti cowok itu dengan perasaan kesal."Kenapa gak yakin. Gak ada yang perlu ditakutin sama ancaman lo itu."

"Gua akui betina ayam emang gak pernah takut." ucap Algis.

Karna jalan Algis lama akhirnya Nada berjalan lebih dulu menyerobot langkah cowok didepannya itu.

"Sepertinya sebentar lagi ada kabar menyenangkan. Seorang siswi tangan kanannya guru BK yang pandai, rajin menabung, disiplin dan tanggungjawab, hari ini bolos demi pacarnya." ucap Algis.

Nada menoleh, "Sinting!"

"Kalo lo lupa sama hukuman bolos sini gua bacain karna gua tahu orang-orang kaya lo gak bakalan pernah baca tatatertib beserta sanksinya." ucap Algis mengikuti ucapan Nada tempo hari yang sering gadis itu ucapkan saat menegurnya.

ALGIS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang