ALGIS-BAGIAN 31

5.4K 401 24
                                    


DniarDniar
HAPPY READING

DniarDniarHAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah empat jam Nada menunggu Algis di Gor sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah empat jam Nada menunggu Algis di Gor sekolah. Matanya terus menatap pintu masuk namun tetap saja tidak ada tanda-tanda kedatangan cowok itu.

Beberapa kali dirinya menelpon, mengirimkan pesan hingga puluhan tetap saja tidak ada balasan. Nada bangkit dari duduknya dengan helaan nafas berat. Kecewa? Tentu saja.

Sekolah benar-benar sudah sangat sepi bahkan Pak satpam sekolah pun sudah menyalakan lampu setiap kelas.

"Loh baru pulang, Neng?" tanya Pak satpam yang baru rapi-rapi ingin pulang.

"Iyaa Pak," sahut Nada dengan senyum tipisnya.

"Udah sore, Neng hati-hati pulangnya ya." pesan Pak satpam. "Diusia remaja SMA seperti ini teh banyak sekali cobaannya. Bapak juga dulu pernah ngerasain sulitnya nahan amarah."

"Bisa dibilang masa SMA adalah masa mencari jati diri."

"Bapak sebenarnya khawatir pisan gitu sama anak-anak. Apalagi sama den Algis. Bapak tambah pusing pas denger dia ketangkap polisi."

"Apa Pak?" tanya Nada memperjelas pendengaran nya.

"Den Algis sekarang ini teh lagi dikantor polisi. Dia ketangkap gara-gara tawuran." ucap Pak Satpam dengan nada sedihnya. Bagaimana pun juga, dirinya memang sudah mengenal lama anak itu.

"Maksud Bapak Algis sama anak-anak Juhar tawuran terus ke tangkap polisi?"

"Iya Neng, tadi Bapak di telpon sama kepala sekolah."

"Yaudah Pak makasih ya, kalo gitu saya duluan." Nada cepat-cepat pergi dari sana. Hatinya bercampur aduk antara kecewa dan juga khawatir pada cowok itu.

∆°∆

Kantor polisi. Tulisan besar itu tertera jelas di plang depan. Algis dan Jovan yang turun dari mobil polisi kembali di giring untuk masuk lebih dalam.

Untuk motor mereka berdua aman karna di bawa oleh polisi.

Mereka duduk bersebelahan didepan laki-laki berwajah tegas dengan badan tegap yang dibalut seragam abu-abu kebanggaan dimana banyak bad berpangkat di setiap bahu kanan dan kirinya. Polisi itu mulai mengintrogasi kedua pelajar yang tampak tak acuh.

ALGIS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang