DniarDniar
HAPPY READING
Dari semalam mata Algis terus terjaga ditemani dengan sebungkus rokok yang kini isinya sudah habis berserakan dilantai dengan bentuk yang lebih kecil.Dirinya fikir dengan merokok akan sedikit mengurangi bebannya. Nyatanya pikirannya tambah kacau saat belum mendapati kabar keberadaan Abangnya hingga pagi ini.
Tok Tok Tok
"Algis bangun. Sekolah!" ucap Kakek Ferdi dari luar kamar Algis.
Algis yang lagi duduk diatas karpet bulunya dengan punggung yang menyender di ranjang hanya memandang pintu kamarnya dengan tatapan kosong.
"Algis bangun." teriak Kakek Ferdi lagi.
"Algis kamu mau Kakek dobrak pintu ini?"
"Jadi kamu pengen Kakek dobrak pintu ini? Gak sayang kamu sama tulang Kakek? Kalo tulang Kakek patah karena buka pintu, kamu mau tanggungjawab buat nerusin bisnis Kakek? Ngurusin SMA Wirmapafi aja belum bisa gimana nerusin semua usaha Kakek?!"
"Algis bangun sekolah! Kamu ini tidur apa pingsan sih!!!" kesal Kakek Ferdi di luar sana.
Algis hanya diam mendengarkan ocehan Kakeknya. Pikirannya jadi teringat saat keluarganya masih utuh. Bagaimana hangatnya keluarganya saat itu.
Seharusnya yang membangunkannya ini bukan Kakeknya melainkan Mamahnya. Algis kangen Mamah. Kangen sama suasana rumah yang membuat Algis nyaman berada di sana. Algis kangen kalian semua. Please kembali Algis sendiri di sini.
Mengingat hal yang sangat mustahil untuk terjadi membuat Algis tertawa miris. Bingkai bibirnya membentuk senyuman namun lain dengan mata yang kini meneteskan bulir bening yang membasahi pipinya.
Algis menyembunyikan wajahnya dikedua lututnya. Lagi-lagi ia tertawa miris.
"Mamah sama Papah udah ninggalin gua, Shadam pergi dari gua dan gak akan kembali. Dan lo mau ikut ninggalin gua, Bang? Nanti gua sama siapa disini. Gua butuh lo. Kembali Bang. Lo dimana?" gumam Algis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGIS ✓
Teen FictionKALAU MAU SUKSES JANGAN COPY PASTE ⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA⚠️ # JUHAR SERIES 1 Algis Keivan Prasafi, kepala yayasan disekolah nya sendiri sekaligus ketua geng Juhar. Cowok yang terkenal galak, emosian dan keras kepala. Hatinya dipenuhi rasa dendam d...