ALGIS-BAGIAN 22

6.5K 465 38
                                    

Ingin mencoba tapi takut kembali terluka.

-Algis Keivan Prasafi.

DniarDniar
HAPPY READING

DniarDniarHAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makanan pesenan Saga sudah tiba memenuhi meja ruang tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makanan pesenan Saga sudah tiba memenuhi meja ruang tengah. Ada pizza, kebab, kentang goreng, makanan yang dibakar seperti sosis, sotang, otak-otak dan lain-lain. Di situ juga ada sekotak donat. Sangat menggugah selera apalagi si Haidar yang memang sudah menahan lapar sejak tadi. Ya, mereka semua masih dirumah Algis tak lupa juga ada Nada dan Adrea.

Disaat yang lain menikmatinya. Algis malah merenggut kesal saat disodorkan seporsi bubur ayam oleh Saga.

"Gua bilangkan gua gak mau makan. Kenapa lo pesenin bubur?!" Algis menatap kesal Abangnya yang membelikannya bubur. Sudah tahu dirinya tidak berselera.

"Makan," tegas Saga tanpa bantah.

"Ntar aja ah," tolak Algis

"Sekarang Dek!" takan Saga. Jika sebutan itu keluar dari mulut Saga tandanya sudah tidak ada lagi harapan Algis untuk menolak.

Nada yang duduk disofa panjang menatap Algis dengan senyum tertahan. Cowok kaya Algis takut sama Saga? Astaga gak kebayang gua.

"Ngapain liatin gua!" ketus Algis dari sofa singlenya.

Nada tersentak, buru-buru ia menggeleng. "Si-siapa yang ngeliatin lo. Geer banget."

Haidar menuangkan jus jeruk buatan Ian kedalam gelas dan menengguknya. "Gua seneng banget deh tadi pas ada Elin. Puas aja gitu ngeluarin unek-unek gua sama dia."

"Unek-unek. Kaya lo aja yang pacaran sama dia." cibir Ian yang duduk disamping cowok itu.

"Ya kan gua mewakili ketua gua." bela Haidar. "Lo tahu sendiri ketua kita gak pandai soal cinta."

ALGIS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang