ALGIS-BAGIAN 06

7K 534 79
                                    


Bertarunglah dengan adil.
Karna seorang pendekar tidak terlahir dari seorang pecundang.

Algis Keivan Prasafi.


DniarDniar
HAPPY READING

DniarDniarHAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arghhhh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arghhhh!

Ringisan itu keluar dari bibir Saga. Sontak anak-anak Juhar menoleh kearah cowok yang tengah memegang dada atas kirinya yang mana seragam putihnya sobek dan perlahan mengeluarkan darah.

Melihat itu anak Juhar makin ganas melawan geng Kaljon.

"FAUZI BAWA SAGA KEPINGGIR!"

Teriakan Algis langsung didengar oleh cowok yang sedari tadi berada dipinggir jalan. Sebenarnya Fauzi ingin ikut tawuran tapi dilarang keras oleh abang-abangnya terutama Algis.

"BANGSAT LO MAEN SENJATA!"

Algis meninju keras hidung Feri dimana cowok itu memberikan senyum smirknya. Berdecih saat melihat anak geng Kaljon membawa pisau kecil masing-masing apalagi melihat seringgaian iblis mereka yang semakin mengundang emosi anak-anak Juhar.

"MATI LO!"

"BANGSAT!"

"LICIK LO SEMUA ANJING!"

Tawuran mereka makin panas ditambah sinar matahari yang sangat terik membuat mereka bermandikan keringat. Mereka saling memberikan tinjuan dan tendangan masing-masing untuk menumbangkan lawan didepannya. Belum lagi umpatan kasar yang keluar dari bibir mereka.

Disisi lain Fauzi menyenderkan Saga dipohon. Fauzi sudah tidak takut melihat darah yang keluar dari tubuh abang-abangnya. Seperti sekarang darah segar terus keluar dari dada kiri atas Saga. Seragam putih itu terlihat robek dan dilumuri oleh bercakan darah. Fauzi yang mengerti langkah pertama untuk menolongnya segera membuka setengah kancing seragam Saga agar lukanya terbuka. Jangan lupakan tangan cowok itu yang dipenuhi oleh darahnya sendiri.

ALGIS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang