1. First Meet

5.9K 451 121
                                    

Masa di pelatihan nya telah habis kini ia dihadapkan dengan tiga orang dari fraksi yang berbeda. Di sebelah kanan berdiri seorang pria tua, berkepala plontos dengan kumis tebal menghiasi wajah ramahnya. Pria tua itu tersenyum menatap (name) seorang prajurit angkatan 104 yang layak lulus terlebih dahulu dari teman-teman nya.

"Aku Doth Pixis, orangtua yang bertanggung jawab memegang kendali fraksi guardian king. Jika kau masuk kedalam fraksi ku kau bisa hidup enak. Tugas mu hanya satu yaitu melindungi raja dinding ini apa kau berminat?"

Gadis berumur tujuh belas tahun itu menggeleng. Bukan fraksi itu tujuan ia ikut pelatihan militer. Doth Pixis menghilangkan senyumnya namun kembali berusaha tersenyum memaklumi.

"Baiklah aku pergi." Pria tua berkepala plontos itu lantas pergi meninggalkan ruangan. Kini tersisa dua orang lagi.

(Name) menatap pria paruh baya di sudut kiri. Sudut wajahnya tegas, sorotan matanya tajam menatap (name). Ia mengelus elus dagunya seraya memperhatikan gadis remaja itu dari ujung rambut hingga kaki secara berulang ulang.

"Aku Nile seseorang yang bertanggung jawab megang kendali fraksi polisi militer. Tugas mu hanya menjaga dinding serta kedamaian didalam nya. Fasilitas mu terlengkapi dan terjamin apa kau berminat?"

Sekali lagi (name) menggeleng sebagai jawaban membuat pria paruh baya itu berdecih kesal. Ia menoleh menatap seseorang di sebelahnya yang kini menatap (name) dengan tatapan serius.

"Tch, kau kali ini menang komandan." Ia lantas bangkit dan berjalan keluar menyisakan (name) dengan seorang pria lagi.

Pria berambut pirang, berwajah tegas dengan maniknya yang berwarna biru itu menatap (name) ramah. Ia tersenyum menyambut tatapan gadis itu.

"Perkenalkan nama ku Erwin Smith, komandan fraksi siap mati. Jadi pilihan terakhir mu adalah fraksi ku?"

Untuk kali ini (name) mengangguk sebagai jawaban membuat komandan pasukan siap mati itu tersenyum lagi.

"Selamat datang kau bisa ikut aku ke markas sekarang."

《♧♧♧♧♧♧♧♧♧》

Pria bertubuh pendek berwajah datar tengah melipat kedua tangan nya di dada seraya memperhatikan anggota baru itu berlatih terbang di antara pohon pinus yang menjulang tinggi. Matanya berkilat kagum ketika gadis itu menebas tiga titan buatan dengan cepat. Cara bertarungnya persis seperti dirinya. Levi faham alasan mengapa gadis ini lulus terlebih dahulu dari teman-teman nya.

(Name) berdecih ketika menyadari pasokan gas nya hampir habis. Ia memutuskan untuk menebas lima hingga sepuluh titan buatan lagi untuk menyelesaikan latihan pertama nya.

Tak membutuhkan waktu lama ia sudah kembali ke hadapan Levi dengan pasokan gas hampir habis.

"Masih terlalu boros dalam menggunakan gas. Perhatikan itu." Saran Levi pertama kali sebagai komentator.

"Woaaahaha...aku serasa melihat shorty kedua. Apa kau adiknya Levi? Atau saudaranya Levi?!"

(Name) sedikit risih dengan wanita yang memiliki tinggi sepantaran pria itu. Ia sedikit memundurkan tubuh untuk menjauhinya.

"Tidak. Saya bukan saudaranya kapten Levi tapi Eren, Eren Jeager."

Ketiga petinggi itu membelalakkan matanya terkejut. Bukan sebuah candaan kan? Gadis ini saudara dari Eren. Seorang pria yang tengah mereka incar untuk masuk kedalam survey corps.

Who Will Be Hurt? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang