Chapter 7 - Okaa-san

3.1K 355 9
                                    

~~Tensai Shouyo~~
||Haikyuu||
Warning: typo, cerita gaje, dll.

.
.


.
Duduk termenung dengan pikiran yang hanya memikirkan anak bungsunya. Daichi yang melihat istrinya terlihat banyak pikiran merasakan sesak di dadanya.

Adiknya dan adik iparnya ingin mengadopsi anak bungsunya yang baginya tidak terlalu berharga tapi, istrinya bersikeras menolak. Dia tak mengerti untuk apa istrinya bersikeras begitu? Lagi pula Shouyo pun hidup seperti orang mati. Minim berbicara, tak berekspresi, dan selalu menatap kosong seperti orang yang terkena penyakit jiwa.

Dia mengusap wajahnya kasar. Dia pusing dengan kejadian yang terjadi akhir-akhir ini. Dia hanya bisa mengandalkan anak ke 4 nya yang jenius itu.

Dia berjalan ke kamar Kei dan melihat anaknya itu sedang belajar dengan rajin. Dia hanya menyunggingkan senyuman bangga kepada anaknya itu.

~~||~~

Koushi berjalan ke arah taman dekat rumahnya dia menatap kosong ke arah langit. Dia hanya terpikir akan keadaan Shouyonya. Dia meneteskan air mata ketika melihat bayangan anaknya yang memanggilnya.

"san..."

"ka-san..."

"OKA-SAN!" kata Shouyo yang tak sengaja melihat Okaa-sannya saat menunggu jemputan Tobio. Dia baru saja pulang dari rumah Aone untuk mengerjakan Pr bersama ke dua sahabatnya itu dan malah melihat kaa-sannya yang sedang menangis.

"okaa-san... Kenapa okaa-san menangis di sini? Apakah di rumah ada masalah?" tanya Shouyo sambil menangkup kedua pipi okaa-sannya karena sedari tadi dia terus terkacangi .

"Shouyo? Shouyo?... Ini benar-benar kau? Kenapa kau ke sini?" kata Koushi yang sudah sadar dari lamunannya. Dia menggenggam tangan kecil Shouyo.

"ah... Aku baru saja dari rumah Aone. Kami mengerjakan pr bersama... Sekarang sedang menunggu Tobio-nii menjemputku." katanya masih dengan wajah bingung.

"sekarang kau benar-benar sudah berubah ya? Padahal baru 1 bulan lebih. Ayo, pulang bersama kaa-chan saja ne..." kata Koushi dengan tatapan melembut.

"tidak, jika aku pulang bersama kaa-san, aku hanya akan mengganggu kalian. Bukan kah tou-san tidak menyukaiku?" katanya tetap dengan ekspresi kakunya.

"tidak... Tidak akan... Ne... Pulang bersama kaa-san ne?" bujuk Koushi sambil menahan tangisnya.

"oh, Shouyo! Ah... Ada kaa-san..." kata Tobio yang berlari mendekati ibu dan anak itu.

"Tobio, malam ini menginap lah di rumah kaa-san... Kaa-san mohon." kata Koushi sambil memeluk Tobio.

"ha-hai' kaa-san... Kami akan menginap untuk malam ini." kata Tobio pasrah karena tak bisa menolak permintaan Kaa-sannya.

Mereka pun pulang ke rumah orang tuanya. Shouyo sempat mengingat semua kenangan di mana dia selalu di abaikan dan di salah kan tapi, segera dia lupakan. Toh, cuma malam ini pikirnya.

"hora... Ayo masuk Tobio, Shouyo. Aku akan membuatkan makan malam kalian bersihkan diri kalian dulu." kata Koushi sambil tersenyum cerah.

"h-hai'..." jawab Tobio dan Shouyo berbarengan. Mereka melihat Daichi yang memandang rendah Shouyo tapi, tak di pedulikan sama yang bersangkutan sementara Tobio geregetan menahan kekesalannya karena sikap menyebalkan otou-sannya.

Tensai Shouyo[FANFICTION] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang